Detak Pustaka

Esai Argumentatif: Pengertian, Ciri-Ciri dan Cara Menulisnya

Esai Argumentatif: Pengertian, Ciri-ciri dan Cara Menulisnya

Dalam dunia kepenulisan, terdapat dua jenis karya tulis yaitu fiksi dan nonfiksi. Esai sendiri merupakan salah satu jenis karya tulis nonfiksi sehingga ditulis berdasarkan fakta atau kejadian nyata. Esai juga memiliki beberapa jenis, salah satunya yaitu esai argumentatif yang akan menjadi pembahasan pada artikel kali ini.

Sesuai namanya, esai argumentatif berisi argumen atau sudut pandang yang muncul dari dalam diri penulis mengenai sebuah topik yang menjadi pembahasan. Tentunya, argumen-argumen penulis perlu disertai dengan data dan bukti yang kuat agar pembaca yakin dan menilai positif tulisanmu.

Pada artikel ini, kamu akan mengetahui seluk beluk esai argumentatif yang meliputi pengertian, ciri-ciri dan cara menulisnya. Simak sampai selesai, ya!

Artikel yang sesuai:

  • 5 Cara Mengasah Keterampilan Berpikir Kritis melalui…
  • Mengenal Genre Chiklit dan Tips Menulisnya
  • Panduan Menulis Cerpen untuk Pemula agar Proses…

Apa Itu Esai Argumentatif?

Esai argumentatif adalah jenis esai yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca mengenai opini atau pendapat penulis terhadap suatu topik permasalahan melalui penyampaian argumen yang kuat, bukti yang berkaitan dan rasional sehingga opini tersebut patut untuk diadopsi.

Sementara itu menurut KBBI, esai adalah sebuah karya tulis atau karangan dalam bentuk prosa yang memaparkan tentang suatu masalah dari sudut pandang penulis secara lugas dan jelas.

Berbeda dengan esai deskriptif dan naratif yang berfokus memberikan pengetahuan atau informasi kepada pembaca, berikut ini ciri-ciri esai argumentatif:

  • Berfokus pada penyampaian argumen, opini atau pendapat penulis secara tersurat
  • Memerlukan analisis dan pemikiran kritis
  • Adanya bukti atau data yang kuat dan logika yang konsisten untuk mendukung opini penulis
  • Memuat refutasi terhadap argumen yang berlawanan
  • Memiliki struktur yang jelas meliputi pendahuluan, badan esai dan simpulan
  • Memerlukan riset mendalam
  • Menggunakan bahasa yang persuasif untuk meyakinkan pembaca tentang argumen dari penulis
  • Memiliki tujuan yang jelas

Cara Menulis Esai Argumentatif

Berikut ini cara menulis esai argumentatif:

1. Memilih topik

Pertama, untuk menulis esai argumentatif tentu kamu perlu memilih topik yang akan kamu bahas. Carilah topik yang menarik, relevan dan kontroversial atau sedang menjadi pembicaraan publik. Dengan begitu, kamu dapat menyusun argumen yang kuat dan menjadi pertimbangan bagi pembaca.

Untuk mengetahui topik yang sedang hangat diperbincangkan, kamu bisa melakukan riset dahulu dengan membaca berbagai literatur dengan topik maupun tema yang sejenis. Riset juga gagasan-gagasan yang sudah pernah diajukan sebelumnya mengenai topik tersebut. Dengan demikian, kamu bisa lebih mudah dalam memilih topik yang akan kamu bahas.

2. Buatlah rangkaian argumen

Selanjutnya, susunlah rangkaian argumen pribadi terkait topik atau permasalahan yang ingin kamu bahas. Buatlah daftar argumen yang mendukung posisimu. Selain itu, pertimbangkan juga untuk menyusun argumen berlawanan yang mungkin muncul agar kamu lebih siap dalam menanggapinya.

3. Mengumpulkan data

Untuk memperkuat argumen dan menyajikan esai yang baik, kumpulkanlah data maupun pendapat para ahli untuk mendukung opini yang kamu ajukan. Dengan demikian, kamu bisa membuat esai yang tidak hanya berisi opini atau sudut pandang pribadi semata sehingga kamu bisa meyakinkan pembaca melalui esai argumentatif yang kamu tulis.

4. Menyusun kerangka tulisan atau outline

Berikutnya, susunlah kerangka esai untuk mempermudahmu dalam menyampaikan gagasan dan membuat esai yang mengalir serta sistematis. Buatlah kerangka esai berdasarkan struktur esai yang meliputi pendahuluan, badan esai (isi) dan simpulan (penutup).

5. Membuat pendahuluan yang menarik

Membuat pendahuluan esai maupun karya tulis yang menarik adalah kunci agar pembaca terdorong untuk membaca esaimu hingga akhir. Untuk membuat bagian pendahuluan, kamu perlu menjelaskan latar belakang topik yang kamu pilih dan alasan pentingnya untuk dibahas.

6. Membuat badan esai

Setelah membuat pendahuluan, berikutnya kamu perlu membuat struktur esai berupa isi atau badan esainya. Kembangkanlah badan esai sesuai dengan outline yang sudah kamu susun menjadi paragraf-paragraf yang memuat argumen kamu. Hindarilah menyampaikan argumen yang emosional dan asumtif tanpa didukung bukti yang kuat.

Maka dari itu, pastikan untuk mencantumkan data, fakta, statistik, pendapat para ahli, maupun kutipan dari sumber terpercaya yang mampu menguatkan argumenmu. Jangan lupa, persiapkan juga diskusi untuk menghadapi kemungkinan adanya argumen yang berlawanan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

7. Buat simpulan

Berikutnya, buatlah simpulan yang menggugah pikiran pembaca dan membuatnya melakukan tindak lebih lanjut mengenai topik terkait. Kamu juga bisa menuliskan ringkasan dari tesis atau argumen utamamu dan tekankan mengapa argumen kamu penting sehingga perlu dipertimbangkan. Selain itu, sampaikan juga pentingnya posisimu mengenai topik yang kamu bahas dalam simpulan.

8. Lakukan editing dan proofreading

Terakhir, dalam setiap proses menulis karya jenis apapun, jangan lupa untuk melakukan editing dan proofreading . Tujuannya agar tulisanmu terhindar dari kesalahan ejaan, tata bahasa dan terjaga kohesi serta koherensinya sehingga membuat tulisanmu enak dibaca.

Nah, demikianlah informasi seputar pengertian, ciri-ciri dan cara menulis esai argumentatif. Menulis esai argumentatif memang berbeda dari tulisan nonfiksi lainnya. Untuk menulisnya, kamu perlu memperhatikan struktur dan melakukan pendekatan khusus untuk dapat menyampaikan argumenmu secara efektif serta mampu meyakinkan pembaca.

Tinggalkan Komentar Batalkan Balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

essay argumentatif adalah

Bagaimana Menulis Esai Argumentatif

Sam Benezra

Diterbitkan:

Diperbarui:

Apa pun jurusan Anda, pada suatu saat selama karier kuliah Anda, kemungkinan besar Anda akan diminta untuk menulis esai argumentatif. Penulisan argumentatif merupakan pendekatan berbasis bukti pada penulisan esai, dimana penulis memberikan argumen dan mendukung posisinya melalui penyajian bukti pendukung.

Penulisan argumentatif biasanya digunakan dalam penulisan akademis di bidang humaniora dan ilmu sosial. Esai argumentatif umumnya membutuhkan penelitian ekstensif, yang mungkin melibatkan pengumpulan data dan pemeriksaan serta interpretasi berbagai bentuk bukti. Secara umum, penulis mempresentasikan argumennya di awal esai dan mengungkap bukti yang mendukung tesis mereka di dalam tubuh.

Esai argumentatif umumnya memiliki nada yang serius dan tidak memihak. Mereka didasarkan pada pengungkapan bukti dan menghindari himbauan emosi yang mendukung fakta dan pernyataan. Menurut definisi, esai argumentatif berfokus pada topik kontroversial yang menginspirasi perdebatan dan ketidaksepakatan. Namun, mereka menghindari penggunaan bahasa dan opini yang hiperbolik atau berapi-api. Selain itu, esai argumentatif hampir selalu ditulis sebagai orang ketiga dan menghindari suara subjektif.

Dalam artikel ini, kita akan membahas proses penulisan esai argumentatif dan menguraikan struktur paling umum dan efektif untuk esai argumentatif. 

Proses penulisan esai argumentatif

Penulisan argumentatif adalah gaya penulisan berbasis bukti, sehingga prosesnya sebagian besar didasarkan pada pengumpulan berbagai bentuk bukti melalui penelitian. Dalam beberapa gaya penulisan, penulis dapat mulai menulis atau membuat konsep tesis mereka sebelum melakukan sebagian besar penelitian mereka. Namun, dalam gaya ini, itu adalah tahap pertama dan terpenting.

  • Pilih sebuah topik

Langkah pertama dalam proses menulis esai apa pun adalah memilih topik yang Anda tulis. Jika Anda menulis untuk suatu kelas, topiknya mungkin dipilih untuk Anda. Jika tidak, Anda bebas menulis tentang topik yang Anda sukai. Secara umum, yang terbaik adalah menulis tentang topik yang menarik atau penting bagi publik. Selanjutnya, harus ada debat aktif seputar topik dengan berbagai sisi dan pendapat.

Setelah memutuskan topik Anda, Anda dapat mulai terjun ke fase penelitian Anda. Bergantung pada bidang studi tempat Anda bekerja, jenis penelitian yang Anda lakukan mungkin berbeda-beda. Jika Anda mempelajari sejarah, Anda mungkin akan melihat artefak sejarah (sumber primer) dan analisis sejarah (sumber sekunder). Jika Anda belajar ekonomi, Anda mungkin melihat campuran teori ekonomi dan data empiris. Ilmu sosial mungkin menggunakan berbagai metode penelitian, termasuk wawancara, pengumpulan dan analisis data, dan tinjauan literatur dan teori akademis.

Untuk menyajikan argumen yang adil, akurat, dan efektif, semua jenis sumber dan literatur akademis perlu ditinjau ulang. Selanjutnya, selama tahap penelitian, penulis harus membiasakan diri dengan semua sisi perdebatan yang mereka hadapi.

  • Bangun argumen

Setelah fase penelitian yang ekstensif, sekarang saatnya untuk mulai membangun argumen. Pada titik ini, Anda harus memiliki pemahaman yang cukup menyeluruh tentang topik Anda dan berbagai posisi yang diambil oleh para ahli dan akademisi. Selain itu, Anda harus tahu secara umum di mana Anda berdiri dan posisi apa yang ingin Anda ambil dalam makalah Anda. Anda dapat mulai membangun argumen Anda dengan merumuskan posisi Anda dan mulai menyusun bukti untuk mendukungnya.

Setelah Anda memutuskan posisi Anda dalam suatu masalah, Anda dapat mulai menyusun bukti yang mendukung posisi Anda. Anda harus mengumpulkan berbagai jenis bukti dan sumber sehingga penelitian Anda menjadi beragam dan semenarik mungkin. Ketergantungan yang berlebihan pada beberapa sumber dianggap sebagai bentuk ketidakjujuran akademis dan bahkan plagiarisme. Pada titik ini, Anda harus mulai memahami bagaimana Anda ingin menyajikan argumen Anda dalam esai Anda dan dalam urutan apa Anda ingin menyajikan bukti Anda. Anda dapat mulai mengatur sumber Anda ke dalam tema yang berbeda dan bahkan ke dalam poin yang berbeda. Ini akan membantu Anda saat Anda mulai menulis garis besar Anda.

  • Buat garis besar

Sekarang setelah Anda mengatur bukti ke dalam topik yang berbeda, Anda dapat mulai membuat garis besar. Garis besar yang lengkap harus mencakup argumen Anda, kalimat topik untuk setiap paragraf atau bagian, dan bukti pendukung yang kuat untuk setiap klaim utama yang Anda buat. Pada saat Anda menyelesaikan garis besar Anda, fase penelitian seharusnya sudah berakhir. 

Untuk detail tentang cara menyusun kerangka esai argumentatif, periksa di sini .

Setelah membuat garis besar yang menyeluruh, Anda akan siap untuk mulai menulis. Jika Anda memiliki garis besar yang lengkap, proses penulisan sebagian besar harus terdiri dari menghubungkan bukti dan menyempurnakan bagian kertas Anda dengan transisi. Penting untuk memastikan bahwa esai Anda mengalir secara alami dan logis. Banyak penulis dan mahasiswa muda menambahkan banyak perkembangan pada tulisan mereka untuk “terdengar pintar” atau meniru tulisan yang terdengar akademis. Namun, lebih sering daripada tidak, hal ini menyebabkan tulisan terdengar padat, terlalu rumit, dan membingungkan. Penulis harus berusaha untuk kejelasan dan keterbacaan. Ini tidak hanya akan membantu pembaca Anda memahami apa yang Anda coba katakan, tetapi juga akan membantu Anda tetap fokus dan memungkinkan ide-ide Anda menjadi pusat perhatian.

  • Baca ulang, revisi, dan edit

Sekarang setelah Anda memiliki draf lengkap, sekarang saatnya membaca ulang, merevisi, dan mengedit. Pertama, baca draf Anda keras-keras untuk diri Anda sendiri dan cobalah untuk mengidentifikasi area yang kedengarannya tidak jelas atau membingungkan. Susun ulang dan susun ulang ide-ide ini semampu Anda. Setelah Anda mengedit sendiri sampai batas tertentu, Anda harus mencari opini kedua tentang pekerjaan Anda. Mintalah seorang kolega, profesor, atau asisten pengajar membaca makalah Anda dan membantu Anda mengidentifikasi area kekuatan dan kelemahan. Pada akhirnya, Anda harus memiliki makalah yang diedit dengan ketat dan mengandung sedikit atau tidak ada kesalahan tata bahasa atau sintaksis.

Struktur esai argumentatif

Esai argumentatif cenderung mengikuti struktur umum yang menampilkan pendahuluan yang berisi tesis, paragraf tubuh yang berisi bukti, dan kesimpulan yang menguraikan implikasi yang lebih luas. Meskipun mereka tidak perlu mengikuti struktur ini secara ketat, itu adalah struktur yang paling efektif untuk argumen yang jelas dan menarik, dan sebagian besar esai dalam genre diatur dengan cara ini.

Pengantar esai argumentatif

Pengantar esai argumentatif harus secara jelas dan ringkas memperkenalkan topik esai, menunjukkan kepada pembaca mengapa topik esai penting, relevan, dan menarik, memberikan pemahaman kepada pembaca tentang debat seputar topik tersebut, dan dengan jelas menyatakan argumen yang akan dikemukakan dalam makalah.

  • Kalimat topik

Di awal esai argumentatif, penulis harus memperkenalkan topik esai secara jelas tetapi umum, tanpa membuat argumen atau klaim tentang topik tersebut. "Kalimat topik", demikian sub-bagian ini sering disebut, mungkin lebih dari satu kalimat, tetapi harus ringkas dan mungkin tidak lebih dari dua kalimat. Dalam beberapa gaya penulisan esai, pendahuluan dapat dibuka dengan hook atau narasi yang menarik. Meskipun tidak ada yang salah dengan melibatkan tulisan, dalam penulisan esai argumentatif, penulis harus mengejar kejelasan di atas berkembang.

“Dalam dekade terakhir, upah minimum telah menjadi salah satu topik yang paling diperebutkan dalam politik dan ekonomi.”

Di sini, penulis menjelaskan bahwa esai mereka akan berfokus pada perdebatan seputar upah minimum.

Dalam urgensi sebuah esai, penulis harus membenarkan esai tersebut dengan alasan masalah yang dibahas relevan atau penting. Terkadang disebut sebagai "terus kenapa?" pernyataan, penulis bertugas meyakinkan pembaca bahwa masalah yang sedang dihadapi itu penting, dan lebih jauh lagi, bahwa mereka harus tertarik padanya. Penulis harus menjelaskan secara ringkas pentingnya topik esai dan memberikan gambaran singkat tentang debat seputar topik tersebut.

“Karena produktivitas pekerja telah meningkat selama 35 tahun terakhir, pekerja di tangga ekonomi terbawah menerima bagian yang lebih kecil dari kue. Beberapa ekonom telah menunjuk pada upah yang stagnan sebagai gejala, atau bahkan penyebab, dari tren ketidaksetaraan yang semakin dalam yang telah melanda ekonomi AS sejak 1980-an. Ekonom kiri politik, seperti Joseph Stiglitz, mengusulkan bahwa kenaikan upah minimum akan mengangkat ratusan ribu orang keluar dari kemiskinan dan memiliki efek riak yang menguntungkan bagi komunitas kelas pekerja. Ekonom di sisi kanan berpendapat bahwa kenaikan upah minimum akan menyebabkan peningkatan pengangguran yang akan mengimbangi keuntungan yang disebabkan oleh kenaikan upah minimum. "

Dalam contoh ini, penulis menjelaskan mengapa upah minimum adalah masalah yang relevan dan kontroversial dan membahas argumen utama yang mendukung dan menentang kenaikan upah minimum. 

Pernyataan tesis adalah inti dari esai argumentatif. Tesis adalah pernyataan yang bisa diperdebatkan tentang topik tertentu, didefinisikan dalam Kamus Merriam-Webster sebagai "posisi atau proposisi yang dimajukan dan ditawarkan oleh seseorang (seperti calon penerima penghargaan skolastik) untuk dipertahankan dengan argumen". 

Sebuah tesis harus membuat klaim khusus tentang suatu topik yang dapat dipertahankan dengan alasan dan bukti. Selain itu, tesis bukanlah pernyataan fakta atau pendapat. Sebaliknya, ini adalah pernyataan dari suatu posisi yang dapat didukung oleh fakta. 

Seorang pembaca harus mampu merumuskan argumen tandingan terhadap argumen yang dikemukakan dalam tesis Anda. Misalnya, "Perang Dunia II adalah perang yang menghancurkan yang menewaskan jutaan orang di seluruh dunia," sebagian besar merupakan pernyataan fakta, dan oleh karena itu bukan tesis yang efektif, karena tidak ada klaim balasan yang substansial.

Tesis yang kuat juga harus meninjau bagaimana seorang penulis bermaksud untuk menyajikan dan mempertahankan argumen mereka di sisa makalah. Meskipun tidak boleh mencantumkan bukti, ia harus memberi pembaca gambaran umum tentang bagaimana penulis bermaksud membingkai argumen mereka. 

Secara total, pembaca harus dapat membaca tesis makalah dan memahami klaim apa yang dibuat penulis, dan memiliki gagasan umum tentang bagaimana mereka bermaksud untuk mempertahankannya.

Contoh: 

“Meskipun kenaikan upah minimum dapat menyebabkan peningkatan pengangguran jangka pendek di beberapa daerah, hal itu akan meningkatkan belanja konsumen dan aktivitas bisnis dengan mendistribusikan kembali miliaran dolar kepada pekerja berpenghasilan rendah, yang pada akhirnya memberikan keuntungan ekonomi bersih.”

Dalam contoh ini, penulis membuat argumen yang jelas (upah minimum akan menguntungkan perekonomian) dan memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang bagaimana mereka akan mempertahankan klaim tersebut (upah minimum yang lebih tinggi akan meningkatkan pengeluaran konsumen dan aktivitas bisnis). Klaim tersebut juga memiliki argumen tandingan yang jelas (yaitu, pengangguran yang lebih tinggi akan lebih besar daripada perolehan pengeluaran yang meningkat; aktivitas bisnis dan belanja konsumen akan menurun).

Tesis itu sendiri tidak membuktikan apapun. Sebaliknya, penulis menyatakan klaim mereka, sekarang mereka harus mempertahankannya.

Badan esai argumentatif

Isi adalah bagian terbesar dari esai dan ruang tempat penulis memberikan bukti atas klaim yang mereka buat dalam pendahuluan. Badan esai terdiri dari beberapa paragraf, yang masing-masing menjadi argumen pendukung untuk tesis mereka. Setiap paragraf harus dibatasi pada pembahasan satu gagasan umum.

Setiap paragraf tubuh harus mengikuti struktur umum yang sama, dimulai dengan kalimat topik yang membuat klaim pendukung diikuti dengan bukti yang dikumpulkan melalui penelitian.

Pada kalimat pertama dari setiap paragraf tubuh, penulis akan membuat klaim pendukung untuk tesis mereka. Kalimat topik dari setiap paragraf akan memperkenalkan ide yang akan dikemukakan melalui bukti-bukti yang disajikan dalam paragraf tersebut. Setiap kalimat topik harus memiliki hubungan logis dengan tesis dan harus memberikan poin pendukung untuk keseluruhan argumen esai.

"Di wilayah di mana upah minimum yang lebih tinggi telah diterapkan, hal itu telah menyebabkan peningkatan belanja konsumen untuk barang tahan lama dan layanan seperti konsumsi makanan."

Di sini, penulis menjabarkan klaim pendukung khusus untuk tesis mereka. Meskipun kalimat topik ini membuat klaim, namun belum memberikan bukti khusus apa pun untuk mendukung klaim ini.

Setelah kalimat topik, penulis dapat mulai menyajikan bukti yang mendukung klaim yang dibuat dalam kalimat topik paragraf. Esai terkuat menyajikan bukti pendukungnya dalam urutan logis dengan transisi yang mulus. Dalam esai argumentatif, penulis dapat menggunakan berbagai bentuk bukti untuk mendukung klaim mereka, termasuk statistik, fakta sejarah, logika, wawancara, atau bukti anekdot.

Untuk membuat argumen mereka efektif dan meyakinkan, penulis perlu memilih dan menyusun bukti mereka dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan pembacanya. Untuk poin ini, penulis harus selalu membahas argumen tandingan dan bukti yang bertentangan dengan kesimpulan mereka. Mengecualikan bukti yang bertentangan dengan klaim Anda dianggap tidak jujur ​​dan tidak etis secara akademis. Dalam esai argumentatif, penulis harus selalu membahas kontra-bukti dan mengkontekstualisasikan ulang dalam argumen mereka atau menjelaskan bagaimana kesimpulannya bisa salah arah atau menyesatkan.

" Sebuah studi 2017 tentang efek lokal dari kenaikan upah minimum di Seattle, Negara Bagian New York, dan California menemukan bahwa sektor ekonomi tertentu - terutama makanan dan barang tahan lama - mengalami peningkatan kecil namun signifikan dalam konsumsi dan harga. Para penulis studi mencatat bahwa 'perusahaan dapat mengimbangi biaya tenaga kerja yang lebih tinggi dengan menaikkan harga,' sementara mengakui bahwa 'kenaikan harga sejauh ini cukup sederhana.' " 

Dalam contoh ini, penulis mereferensikan studi yang mendukung klaim yang dibuat dalam kalimat topik paragraf. Ia juga secara halus mengakui argumen tandingan - bahwa kenaikan upah minimum dapat menyebabkan inflasi - dan membingkai argumen ini sebagai dilebih-lebihkan. 

Namun, ini hanyalah salah satu bukti. Agar penulis dapat membuat argumen yang meyakinkan, mereka harus memberikan berbagai bukti yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Yang terpenting, penulis tidak boleh berulang kali merujuk satu atau dua sumber. Faktanya, penggunaan sumber yang berlebihan dianggap sebagai bentuk plagiarisme, jadi sangat penting bagi penulis untuk membahas berbagai sumber untuk membuat klaim yang benar-benar orisinal.

Kesimpulan untuk esai argumentatif

Setelah semua bukti dituangkan dalam perkembangan logis dalam paragraf tubuh, kesimpulan tersebut membingkai ulang pernyataan tesis dengan mempertimbangkan bukti yang disajikan di seluruh esai. Penulis tidak boleh menyajikan informasi baru dalam kesimpulan. Sebaliknya, dalam kesimpulan, penulis harus mendiskusikan dan mempertimbangkan kembali bukti yang disajikan di sepanjang esai. Kesimpulan juga dapat memberi penulis kesempatan untuk menyarankan area untuk penelitian lebih lanjut. Pada akhirnya, penulis harus menyelesaikan esai dengan menunjukkan implikasi gambaran besar dari penelitian mereka.

“Seperti yang ditunjukkan oleh berbagai studi dan analisis ekonomi, implementasi skala besar dari kenaikan upah minimum dapat menyebabkan inflasi sedang dan dapat menekan sementara pasar perekrutan, tetapi juga akan memberikan efek stimulasi yang signifikan pada aktivitas ekonomi di berbagai sektor ekonomi. Secara keseluruhan, kenaikan upah minimum secara bertahap lebih mungkin untuk merangsang daripada menekan aktivitas ekonomi dengan mendistribusikan kembali kekayaan kepada pekerja berpenghasilan rendah, yang menghabiskan persentase lebih besar dari pendapatan mereka daripada rekan-rekan mereka yang lebih kaya. Keuntungan ekonomi yang disebabkan oleh peningkatan konsumsi pada akhirnya lebih mungkin melebihi inflasi dan hilangnya lapangan kerja yang diakibatkannya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi peningkatan optimal pada upah minimum serta tren inflasi jangka panjang. Namun, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian yang disajikan dalam makalah ini, upah minimum akan membantu meringankan banyak tekanan ekonomi yang saat ini dihadapi oleh pekerja berpenghasilan rendah dan mengurangi kesenjangan kekayaan yang terus melebar. ”

Dalam contoh ini, kita dapat melihat sifat utama dari kesimpulan yang efektif sedang bekerja. Di awal, penulis menyajikan kembali tesisnya dengan memperhatikan bukti-bukti yang disajikan dalam badan esai. Kemudian, mereka memperbaiki beberapa bukti yang telah mereka sajikan sepanjang esai, mengidentifikasi area di mana penelitian lebih lanjut diperlukan. Terakhir, mereka menghubungkan penelitian mereka dengan isu-isu sosial yang lebih luas, mengingatkan pembaca mengapa penelitian mereka relevan dan penting.

Esai argumentatif berbasis penelitian bisa jadi menakutkan, tetapi dengan pemahaman yang kuat tentang konvensi genre dan pendekatan terorganisir untuk penelitian dan proses penulisan, mereka bisa jadi tidak menyakitkan dan bahkan menyenangkan untuk ditulis. Ikuti langkah-langkah dan struktur yang ditetapkan dalam artikel ini untuk merumuskan esai argumentatif yang menarik dan ditulis dengan baik.

essay argumentatif adalah

Uji coba GRATIS 6 bulan

Kemudian, nikmati Amazon Prime dengan setengah harga – diskon 50%!

TUN AI – Asisten Pendidikan Anda

TUN AI

Saya di sini untuk membantu Anda dengan beasiswa, pencarian perguruan tinggi, kelas online, bantuan keuangan, memilih jurusan, penerimaan perguruan tinggi dan tips belajar!

TUN Membantu Siswa!

Sumber konten.

Sumber Daya untuk Siswa

Pencarian Sekolah

Pencarian Beasiswa

Mulai Beasiswa

Tinggi Sekolah

Perguruan tinggi

Hak Cipta, 2024 – TUN, Inc

Tentang Kami

Kursus Online Gratis

Diskon mahasiswa

Kembali ke sekolah

  • JELAJAH Tentang Kami Dasbor Komunitas Artikel Manapun Kategori
  • Telusuri kategori
  • Tentang wikiHow
  • Masuk/Daftar
  • Daftar kategori
  • Pendidikan dan Komunikasi

Cara Membuat Esai Argumentatif

Artikel ini disusun bersama Jake Adams . Jake Adams adalah Tutor Akademis dan Pemilik PCH Tutors, sebuah bisnis penyedia tutor dan sumber belajar di Malibu, California yang menyasar siswa TK-Perguruan Tinggi, persiapan tes SAT & ACT, dan konseling pendaftaran perguruan tinggi. Berbekal lebih dari 11 tahun pengalaman sebagai tutor profesional, Jake juga adalah CEO Simplifi EDU, jasa tutor daring yang bertujuan memberikan akses ke jaringan tutor di California kepada para klien. Jake memiliki gelar BA dalam Pemasaran dan Bisnis Internasional di Pepperdine University. Ada 12 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman. Artikel ini telah dilihat 27.535 kali.

Pernah mendengar istilah esai argumentatif? Sejatinya, esai argumentatif dibuat untuk menegaskan posisi penulis esai terhadap sebuah isu. Untuk membuat esai argumentatif yang berkualitas, Anda perlu terlebih dahulu menentukan posisi dalam isu yang diangkat. Setelah itu, lakukan riset untuk memahami topik secara lebih mendalam, buat kerangka esai, dan mulailah menyusun pendahuluan serta tesis esai. Kemudian, isi tubuh esai dengan berbagai argumentasi yang kohesif atau padu, dan tutup esai dengan kesimpulan yang kokoh serta mampu merekatkan seluruh informasi yang tercantum di sepanjang esai.

Merancang Esai

Step 1 Pahami soal yang diberikan dengan baik.

  • Misalnya, Anda mungkin menerima soal yang berbunyi, “Imigrasi telah menjadi perbincangan hangat di skala nasional selama bertahun-tahun, terutama setelah keluarnya Rancangan Undang-Undang (RUU) yang disebut DREAM Act dan setelah Presiden Trump menyatakan posisinya terkait kebijakan tersebut. Jelaskan posisi Anda dalam kebijakan terkait imigrasi berikut argumen yang mendasarinya menggunakan sumber yang otoritatif, serta jelaskan apakah menurut Anda kebijakan tersebut harus dilonggarkan berikut alasannya."
  • Melalui kalimat “Jelaskan posisi Anda mengenai kebijakan terkait imigrasi”, dapat disimpulkan bahwa topik utama esai adalah kebijakan terkait imigrasi.
  • Jika kesulitan memahami soal, jangan takut bertanya kepada pengajar untuk memahami ekspektasinya dengan lebih baik.

Step 2 Lakukan riset untuk memahami isu yang diangkat.

  • Jika esai akan didasarkan kepada materi yang didiskusikan di dalam kelas, mintalah izin kepada pengajar untuk memanfaatkan buku catatan personal sebagai referensi utama esai.
  • Jika ingin mengutip informasi dari berita, pastikan Anda mencari media yang kredibel. Selain itu, ambil pula informasi dari situs web yang diakhiri dengan ekstensi “.edu” dan “.gov”.
  • Cari informasi mengenai RUU DREAM Act dan kebijakan Presiden Trump untuk memahami soal dengan lebih baik. Pada tahap ini, Anda hanya perlu memperluas pengetahuan mengenai topik yang diangkat, sehingga belum perlu membuat catatan yang ekstensif.

Step 3 Tentukan posisi Anda dalam isu tersebut sebelum membuat kerangka esai.

  • Jika pengajar memberikan materi bacaan untuk dijadikan dasar esai, pastikan bacaan tersebut memiliki bukti yang cukup untuk mendukung posisi Anda.

Step 4 Tambahkan berbagai argumentasi utama yang ingin Anda cantumkan di dalam esai ke dalam kerangka.

  • Gunakan penomoran Romawi untuk menandai argumentasi utama Anda. Sebaiknya, cantumkan 3 sampai 4 argumentasi utama dalam esai yang tergolong singkat (hanya terdiri dari 3 sampai 5 halaman).

Step 5 Lakukan riset untuk mendukung argumentasi Anda.

  • Misalnya, sumber utama Anda harus berasal dari buku atau eBook (buku elektronik), artikel jurnal ilmiah, dan situs web yang kredibel. Selain itu, Anda juga bisa mengambil sumber dari berita yang berkualitas sejauh kontennya sejalan dengan topik Anda.

Step 6 Buat catatan yang disertai dengan sitasi atau keterangan sumber.

  • Jika informasi diambil buku, pastikan Anda mencatat nama penulis, nama penyunting (jika ada), judul buku, tahun penerbitan, kota penerbitan, edisi buku, dan judul bab jika buku tersebut merupakan sebuah antologi.
  • Jika informasi diambil dari jurnal, pastikan Anda mencatat nama penulis, judul jurnal, judul artikel, pengenal objek digital ( digital object identifier /DOI), nomor seri standar internasional (ISSN), tanggal publikasi, edisi jurnal (jika ada), isu jurnal (jika ada), dan nomor halaman yang memuat artikel jurnal tersebut.
  • Jika informasi diambil dari pangkalan data daring, umumnya informasi yang Anda inginkan bisa langsung disimpan oleh sistem. Namun, tetaplah mencatat pengenal objek digitalnya di buku catatan Anda.

Step 7 Isi kerangka untuk menyelesaikan rancangan esai.

  • Jika argumentasi utama Anda adalah “Imigrasi meningkatkan keragaman”, beberapa argumentasi pendukung yang bisa Anda cantumkan adalah “Menambah kekayaan kuliner” dan “Menambah kekayaan seni."
  • Cari berbagai contoh dari penelitian yang Anda lakukan, dan lengkapi setiap bullet point dengan contoh yang relevan.

Menyusun Pendahuluan Esai

Step 1 Awali esai dengan kutipan atau anekdot untuk memerangkap ketertarikan pembaca.

  • Selain itu, Anda juga bisa mencantumkan anekdot atau cerita singkat yang relevan dengan topik esai. Jika topik esai Anda adalah imigrasi, cobalah membuka esai dengan menulis, “Ketika berusia empat tahun, saya pernah diajak oleh orang tua untuk bepergian ke tempat yang sangat jauh. Setelah menempuh perjalanan menggunakan bus, kami menghabiskan sepanjang malam untuk berjalan kaki, tentu saja sebagian besar waktu saya habiskan di pundak Ayah. Pada suatu hari, kami menyeberangi sebuah sungai, dan tanpa saya sadari, itulah hari pertama kami di negeri yang baru."

Step 2 Perkenalkan topik menggunakan kalimat transisi.

  • Misalnya, Anda bisa menulis, "Imigrasi adalah isu yang terus diperdebatkan. Secara khusus, isu tersebut dianggap kontroversial karena beberapa orang mengkhawatirkan pengaruhnya terhadap kualitas sumber daya di negara mereka. Sementara itu, ada pula pihak yang meyakini bahwa tindakan tersebut sah karena peningkatan kualitas hidup imigran adalah hal yang terpenting."

Step 3 Tentukan tesis atau pernyataan yang menegaskan argumentasi Anda.

  • Misalnya, tesis Anda dapat berbunyi, "Imigrasi adalah tindakan yang positif karena mampu meningkatkan keragaman dan memperkaya talenta di sebuah negara, serta memperluas perspektif masyarakatnya sehingga harus didukung, sejauh disertai oleh berbagai tindak pengamanan dasar yang sesuai."

Menyusun Tubuh Esai

Step 1 Pastikan setiap paragraf hanya mengandung satu ide pokok.

  • Jika sedang menyusun esai atau laporan penelitian singkat, cobalah menguraikan argumentasi utama berikut seluruh argumentasi pendukung dalam satu paragraf saja. Misalnya, uraikan argumentasi utama yaitu “Imigrasi meningkatkan keragaman”, berikut seluruh argumentasi pendukung yang tercantum dalam kerangka esai dalam satu paragraf utuh.
  • Namun, jika esai perlu disusun secara lebih mendalam, cobalah membuat bab khusus mengenai keragaman, lalu menguraikan setiap argumentasi pendukung dalam paragraf yang berbeda. Misalnya, paragraf pertama berisi penjelasan mengenai “menambah kekayaan kuliner”, sementara paragraf kedua berisi penjelasan mengenai “menambah kekayaan seni, dst.

Step 2 Akui eksistensi sisi lain dari isu yang diangkat.

  • Berusahalah untuk tidak melakukan kesalahan logika “ straw man ” dalam argumentasi Anda. Dengan kata lain, jangan menyelewengkan atau menyesatkan argumentasi lawan! Seorang peneliti yang baik harus mampu mendukung posisinya tanpa secara sengaja melemahkan posisi pihak yang berlawanan.

Step 3 Pastikan Anda mengingat seluruh argumentasi ketika menyusun tubuh esai.

  • Misalnya, jika ingin beralih dari bab mengenai "meningkatkan keragaman" ke bab mengenai "memperkaya talenta", cobalah menulis kalimat seperti, "Sejatinya, keragaman tidak hanya berhubungan dengan bertambahnya seni dan kuliner baru, tetapi juga bertambahnya sumber daya manusia baru yang mampu membawa perspektif segar dalam menyikapi berbagai masalah klasik di tempat kerja."

Step 4 Dukung argumentasi Anda dengan mengutip berbagai sumber yang sebelumnya sudah dicatat.

  • Secara umum, Anda bisa mencantumkan kutipan langsung dan tidak langsung (parafrasa). Gunakan kutipan langsung jika bahasa sumber memiliki keunikan tersendiri yang harus dibagikan secara utuh kepada pembaca. Jika tidak, cukup parafrasa bahasa sumber dengan kata-kata Anda sendiri.
  • Cobalah mengawali tubuh esai dengan kutipan dari sumber yang relevan. Setelah itu, berikan komentar Anda terkait relevansi kutipan tersebut dengan posisi dan argumentasi Anda.
  • Jika ingin, Anda juga bisa mencantumkan data statistik untuk melengkapi dan mendukung argumentasi. Misalnya, jika salah satu argumentasi Anda adalah "imigrasi tidak meningkatkan tindak kriminal", dukung argumentasi tersebut dengan data statistik dari sumber yang tepercaya.

Menyusun Kesimpulan Esai

Step 1 Padukan seluruh informasi yang tercantum di dalam esai.

  • Misalnya, Anda bisa menulis, "Sebuah negara bisa dikatakan hebat jika mampu merayakan perbedaan dan menerima ide serta perspektif baru. Meski proses imigrasi menyimpan beberapa dampak negatif bagi keberlangsungan sebuah negara, secara umum, orang-orang dengan status kewarganegaraan berbeda dapat menyumbangkan berbagai ide baru yang berpotensi membuat negara tersebut menjadi lebih baik dan menarik untuk ditinggali. Alih-alih menjadi duri dalam masyarakat, kaum imigran terdorong untuk bekerja lebih keras, dan masyarakat akan merasakan manfaatnya jika bersedia mendengarkan perspektif mereka."

Step 2 Jangan sekadar menyatakan kembali pendahuluan esai di bagian kesimpulan.

  • Setelah menyempurnakan alur esai, baca kembali esai untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan dan tata bahasa di dalamnya. Jika ingin, Anda boleh membaca setiap kata dalam esai dengan suara keras untuk mendeteksi kesalahan dengan lebih mudah.
  • Ingat, Anda tidak bisa selamanya meneliti! Sering kali, seseorang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk meneliti sampai melupakan fakta bahwa tenggat pengumpulan esai sudah semakin dekat. Semenarik apa pun proses meneliti yang Anda lakukan, tetaplah meluangkan waktu setidaknya beberapa hari untuk menuangkannya ke dalam esai tertulis!

wikiHow Terkait

Menghapus Tinta Dari Kertas

  • ↑ https://student.unsw.edu.au/answering-assignment-questions
  • ↑ https://student.unsw.edu.au/essay-and-assignment-planning
  • ↑ http://www.butte.edu/services/library/learning/research-paper/resources.html
  • ↑ https://student.unsw.edu.au/organising-your-ideas
  • ↑ http://writingcenter.unc.edu/tips-and-tools/introductions/
  • ↑ http://www.umuc.edu/current-students/learning-resources/writing-center/writing-resources/parts-of-an-essay/introductions.cfm
  • ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/685/05/
  • ↑ http://ehlt.flinders.edu.au/humanities/exchange/style/plan.html
  • ↑ https://writingcenter.unc.edu/tips-and-tools/conclusions/

Tentang wikiHow ini

Jake Adams

Apakah artikel ini membantu Anda?

Artikel terkait.

Menghapus Tinta Dari Kertas

Artikel Cara Istimewa

Apa Red Flag Kamu? - Quiz

Artikel Cara yang Paling Dicari

Cara Mengatur Ulang dan Mengubah Kata Sandi Instagram

  • Hubungi Kami
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Do Not Sell or Share My Info
  • Not Selling Info

essay argumentatif adalah

Esai Argumentatif: Contoh Menarik dan Ide Topik Untuk Siswa

Menulis esai argumentatif memungkinkan Anda menyatakan pendapat dengan penuh semangat—didukung oleh fakta yang digunakan untuk membuktikan maksud Anda. Baca lebih banyak.

Menulis esai argumentatif menuntut siswa untuk fokus dengan hati-hati pada masalah yang mereka sukai. Mungkin sulit untuk memilih pernyataan tesis untuk esai argumentatif. Sebelum memulai tulisan akademik persuasif mereka, banyak penulis mencari daftar topik esai untuk dipilih.

Saat membuat esai persuasif atau argumentatif, Anda harus meluangkan waktu untuk memilih topik. Anda mungkin ingin mempertimbangkan beberapa topik esai yang berbeda sebelum memulai menulis. Sementara makalah Anda akan didasarkan pada opini, Anda harus memiliki fakta berbasis penelitian yang diperlukan untuk mendukung argumen Anda.

Di sini, kita akan melihat beberapa topik esai argumentatif yang berbeda dan contoh yang dipublikasikan, dari masalah sosial saat ini hingga pertanyaan lama.

Untuk bantuan dengan esai Anda, lihat kumpulan pemeriksa esai terbaik kami

Tata bahasa

Contoh Essay Argumentatif

1. bahaya mengonsumsi antidepresan bagi remaja oleh patricia pearson, 2. perlukah penerima kesejahteraan dites narkoba oleh erica bennett, 3. apakah voucher sekolah 'bekerja' saat perdebatan memanas, inilah yang sebenarnya dikatakan oleh penelitian oleh matt barnum, 4. siapa yang harus bersaing dalam olahraga wanita ada 'dua posisi yang hampir tidak dapat didamaikan' oleh gillian r. brassil dan jere longman, 5. haruskah anak adopsi dilibatkan dengan keluarga kelahiran mereka oleh chaya benyamin, topik esai argumentatif, 1. apakah hukuman mati konstitusional, 2. apakah media sosial berbahaya, 3. apakah yang kita lakukan cukup untuk menghentikan perubahan iklim, 4. haruskah warga negara amerika serikat membayar untuk perawatan kesehatan, 5. haruskah video game kekerasan dilarang, 6. haruskah pengujian hewan dilegalkan, 7. kloning: seberapa jauh terlalu jauh, 8. apakah budaya diet berbahaya bagi remaja, 9. apakah ponsel di sekolah berkontribusi terhadap cyberbullying.

Neurofarmakologi adalah bidang yang masih dalam tahap awal. Neurotransmiter pertama kali diidentifikasi kurang dari seabad yang lalu, dan yang baru masih terus ditemukan. SSRI dapat menyebabkan tingkat serotonin yang diatur, tetapi, menurut Tadrous, "Ada juga kemungkinan mengenai neurotransmiter yang tidak kita ketahui."

Banyak remaja telah diresepkan antidepresan untuk masalah kesehatan mental. Dalam esai ini, Pearson mengutip penelitian ahli dan cerita anekdotal untuk menegaskan maksudnya. Dalam esai argumentatif Anda, menggunakan statistik untuk membuktikan tesis Anda adalah teknik yang bagus untuk mendukung pendapat Anda.

Setiap warga negara Amerika Serikat dilindungi oleh amandemen keempat Konstitusi AS kita. Amandemen ini melindungi kami dari penggeledahan dan penyitaan yang tidak wajar, yang berarti pemerintah tidak memiliki hak untuk menggeledah orang Anda tanpa kemungkinan penyebab. Apakah fakta bahwa orang mengajukan atau menerima surat jaminan kesejahteraan memungkinkan untuk “menggeledah” tubuh mereka melalui tes darah atau urin untuk mengetahui apakah mereka telah menggunakan narkoba? Tidak. Oleh karena itu, dengan memaksa kelompok tertentu untuk tunduk pada skrining obat wajib, tidak hanya diskriminatif tetapi juga merupakan pelanggaran privasi dan inkonstitusional.

Dalam esai argumentatif ini, Bennett menarik sejarah dan niat di balik mereka yang menulis Konstitusi. Menggali semangat aturan dan hukum bisa menjadi cara yang baik untuk mendukung tesis Anda. Anda mungkin juga ingin mencari contoh sepanjang sejarah ketika dokumen sejarah digunakan untuk memperdebatkan atau menentang masalah serupa dengan tesis Anda.

Studi yang lebih lama cenderung menunjukkan efek positif yang netral atau sederhana dari kupon pada kinerja akademik, dan hingga saat ini, sedikit jika ada penelitian yang menunjukkan bahwa kupon benar-benar menyebabkan prestasi yang lebih rendah di antara siswa yang menerimanya. Tidak jelas apa yang telah berubah, tetapi salah satu teorinya adalah bahwa sekolah umum telah meningkat — atau setidaknya menjadi lebih baik dalam meningkatkan nilai ujian — sebagai respons terhadap langkah-langkah akuntabilitas seperti Tidak Ada Anak yang Tertinggal.

essay argumentatif adalah

Dalam esai ini, Barnum membandingkan penelitian masa lalu dan saat ini untuk membuktikan bahwa program voucher sekolah memiliki efek positif atau netral terhadap kinerja siswa. Barnum menggunakan penelitian dan prediksi saat ini berdasarkan penelitian tersebut untuk berbicara tentang argumennya untuk situasi voucher saat ini dan bagaimana menurutnya situasi dapat berubah di masa depan jika semuanya berlanjut seperti sekarang ini.

Ada sedikit atau tidak ada penelitian ilmiah mengenai kinerja atlet transgender elit, kata para ahli. Tetapi beberapa bukti menunjukkan bahwa kekuatan sisa dan keunggulan massa otot sebagian besar tetap ada ketika orang yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir mengalami penekanan testosteron selama satu tahun.

Banyak orang di seluruh dunia memiliki pendapat yang kuat tentang apakah wanita transgender harus diizinkan untuk berpartisipasi dalam olahraga wanita. Dalam artikel ini, Brassil dan Longman berupaya mempelajari penelitian, opini, dan berita untuk membuat karya yang menarik.

Kontak antara keluarga angkat dan keluarga kandung telah terbukti menghilangkan stres bagi orang tua, kelahiran dan adopsi. Adopsi terbuka memungkinkan pertanyaan membara yang begitu sering menyertai adopsi untuk menemukan jawaban nyata – Apakah anak yang saya tempatkan pergi ke rumah yang baik? Apakah ibu kandung anak kami senang dengan keputusannya? Orang tua angkat telah menjelaskan manfaat pengurangan stres untuk semua, termasuk fakta bahwa anak angkat tidak akan pernah bertanya-tanya dari mana asalnya atau seperti apa keluarga kandungnya.

Adopsi bisa menjadi topik yang sulit untuk ditangani. Dalam opini ini, Benyamin menggunakan beberapa argumentasi yang kuat untuk menunjukkan manfaat dari adopsi terbuka sekaligus mengakui bahwa ini bukanlah pilihan yang tepat untuk semua keluarga. Esai ini melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menciptakan argumen yang kuat sambil tetap menunjukkan pemahaman tentang pihak lain.

Apakah Anda setuju dengan hukuman mati bisa jadi sulit untuk memutuskan apakah hukuman semacam itu konstitusional. Konstitusi Amerika Serikat menawarkan perlindungan terhadap hukuman yang kejam dan tidak biasa, dan banyak warga AS memperdebatkan apakah menghukum mati seorang penjahat itu kejam dan tidak biasa.

Jika Anda memutuskan untuk menulis tentang apakah hukuman mati itu konstitusional, Anda mungkin ingin memulai dengan menguraikan dengan tepat bagaimana konstitusi merujuk pada hukuman yang kejam dan tidak biasa. Mungkin menarik untuk memasukkan bagaimana hukuman yang kejam dan tidak biasa didefinisikan di negara lain. Ini dapat memberi pembaca Anda beberapa konteks tentang apa yang budaya berbeda anggap sebagai hukuman yang tepat untuk kejahatan.

Esai Argumentatif: Apakah media sosial berbahaya?

Media sosial menyediakan cara baru untuk tetap berhubungan dengan orang-orang tersayang, terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, dan mengembangkan platform bisnis. Sementara media sosial memberikan kepositifan dalam banyak hal, beberapa orang merasa itu bisa berbahaya, terutama bagi siswa sekolah menengah dan atas.

Saat menulis esai argumentatif tentang apakah media sosial berbahaya, pertimbangkan banyak studi penelitian yang menjelaskan bagaimana media sosial memengaruhi perkembangan otak, harga diri, dll. Jika Anda berpendapat bahwa media sosial bermanfaat, soroti aspek hubungan sosial itu. media menawarkan bahwa Anda merasa diimbangi dengan potensi efek berbahaya dari media sosial. Anda juga ingin mendiskusikan bagaimana orang tua dan siswa dapat mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari kecanduan media sosial.

Cuaca telah berubah dalam beberapa tahun terakhir, dan ada banyak perdebatan tentang apakah kita sudah berbuat cukup untuk menghentikan perubahan iklim dan pemanasan global. Beberapa orang mengatakan bahwa pemanasan global adalah bagian normal dari evolusi Bumi, sementara yang lain percaya bahwa aktivitas manusia menyebabkan iklim Bumi berubah dengan kecepatan bencana.

Saat memperkenalkan esai Anda, sebaiknya gunakan topik berita terkini untuk memperkenalkan sudut pandang Anda. Memulai dengan cerita tentang perubahan iklim dan mempelajari inisiatif saat ini untuk menghentikan perubahan iklim dapat menjadi cara yang bagus untuk menghubungkan pembaca Anda dengan apa yang Anda katakan, apa pun pendapat Anda.

Saat mendiskusikan perubahan iklim, Anda mungkin ingin berpikir tentang berbicara dalam istilah politik yang terhormat sebagai isu utama yang dapat membuat pembaca bersikap defensif sebelum mereka mendengar argumen Anda. Sajikan penelitian dengan cara yang mendukung pendapat Anda, dan pastikan untuk menyentuh poin sah yang Anda temukan dari pihak lain.

Kebanyakan orang di Amerika Serikat pernah mengalami atau mengenal seseorang yang pernah mengalami tagihan setinggi langit setelah krisis kesehatan. Tidak ada jalan lain: perawatan kesehatan mahal, dan banyak orang di Amerika Serikat berjuang untuk membayar perawatan mereka.

Beberapa orang merasa bahwa perawatan kesehatan harus ditanggung oleh pajak dan tersedia untuk semua warga negara, sementara yang lain merasa bahwa sistem perawatan kesehatan swasta lebih baik untuk warga AS. Orang-orang yang percaya bahwa perawatan kesehatan harus tetap pribadi (seperti saat ini) mungkin percaya bahwa setiap warga negara harus bertanggung jawab atas kesehatannya. Masyarakat luas seharusnya tidak memikul beban untuk membayar masalah kesehatan yang mahal.

Banyak orang menyadari kecanduan video game, dan beberapa orang tua serta pendidik telah menyampaikan keprihatinan khusus tentang bagaimana video game kekerasan dapat memengaruhi anak-anak dan orang dewasa.

Tidak dapat disangkal bahwa video game memengaruhi perilaku dan dapat mengganggu pekerjaan akademik dan kehidupan sosial seseorang. Namun, video game kekerasan juga dapat memengaruhi perilaku seseorang. Beberapa orang khawatir bahwa bermain video game kekerasan dapat menyebabkan seseorang melakukan tindakan kekerasan dalam kehidupannya sendiri.

Esai Argumentatif: Haruskah pengujian hewan legal?

Jika Anda berpendapat bahwa pengujian pada hewan harus legal, diskusikan bagaimana pengujian pada hewan bermanfaat bagi manusia. Anda mungkin ingin berbicara tentang bagaimana sebuah perusahaan farmasi membuat terobosan obat karena pengujian pada hewan atau tentang jumlah nyawa yang terselamatkan karena obat yang telah diuji pada hewan. Selain pengujian obat, hewan juga digunakan untuk menguji kosmetik dan produk rumah tangga lainnya, jadi pastikan untuk menyentuhnya dalam esai persuasif Anda.

Jika Anda menentang pengujian hewan, pastikan Anda berbicara tentang metode lain yang dapat digunakan untuk memberikan wawasan yang sama. Banyak orang tidak menyukai gagasan pengujian hewan. Namun, mereka tidak yakin bagaimana lagi obat-obatan dan zat lain dapat diuji untuk memastikan keselamatan manusia. Menawarkan solusi untuk poin ini dapat membantu meyakinkan pembaca Anda ke sisi Anda.

Eksperimen kloning hewan sangat goyah, dengan klon hidup lebih pendek, umur kurang sehat daripada rekan mereka yang berkembang secara alami. Sementara kloning manusia masih jauh, banyak orang merasa tidak nyaman memiliki kembaran genetik berjalan-jalan, sementara yang lain percaya mengkloning diri sendiri harus menjadi pilihan pribadi.

Saat menulis tentang apakah kloning adalah pilihan yang masuk akal secara moral, bicarakan tentang bagaimana ilmu kloning telah berubah dari waktu ke waktu. Salah satu perdebatan paling umum tentang kloning adalah apakah kloning dapat digunakan secara etis untuk membuat organ baru bagi orang yang menderita kanker atau penyakit lain. Kloning tidak selalu membutuhkan pembuatan orang yang sama sekali baru; kloning dapat melibatkan pembuatan organ tertentu atau bagian tubuh lain.

Budaya diet ada di mana-mana—sulit menelusuri media sosial tanpa melihat selebritas populer menjual teh kurus atau pil diet. Banyak orang percaya bahwa budaya diet berbahaya bagi kaum muda dan dapat melanggengkan gangguan makan.

Namun, beberapa orang percaya bahwa orang harus bertanggung jawab atas sikap mereka tentang makanan dan olahraga dan bahwa media sosial dan bentuk media lainnya tidak boleh diawasi. Membatasi apa yang boleh dan tidak boleh diposkan orang di media sosial karena potensi efek negatif pada remaja dan kelompok lain dapat mengganggu kebebasan berbicara.

Orang yang menentang gagasan ponsel untuk remaja sering menyatakan bahwa orang tua harus lebih bertanggung jawab untuk menghibur anak-anak mereka. Orang yang menentang ponsel sering juga berpendapat bahwa anak-anak membutuhkan lebih banyak waktu untuk bertatap muka dengan teman sebayanya, karena hal ini membantu mereka memahami isyarat sosial dan belajar bagaimana berkomunikasi di dunia nyata (bukan melalui layar).

Orang-orang yang berpendapat bahwa remaja dan anak kecil harus memiliki ponsel meskipun mengalami cyberbullying sering mengatakan bahwa masalah keamanan mengalahkan masalah intimidasi. Membiarkan anak-anak dan remaja memiliki ponsel menyediakan jalur komunikasi yang andal antara anak-anak dan orang tua. Orang-orang yang berpendapat bahwa anak-anak dan remaja harus memiliki akses rutin ke ponsel juga menyatakan bahwa dunia bergantung pada teknologi saat ini. Anak-anak harus menggunakan ponsel mereka untuk mencari informasi, berkomunikasi dengan orang lain, dan banyak lagi.

Kiat: Jika menulis esai terdengar seperti banyak pekerjaan, sederhanakan. Tulis esai 5 paragraf sederhana sebagai gantinya.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut, penulis kami menjelaskan cara menulis esai argumentatif dalam panduan cara menulis esai argumentatif ini.

Bagaimana cara menulis Esai Argumentatif?

Bagaimana cara menulis Esai Argumentatif?

  • Tim Redaksi Smodin
  • Diperbarui: September 13, 2022

Sebuah esai argumentatif melayani tujuan menyajikan sudut pandang. Anda harus membuat suara Anda didengar, tetapi bukan itu saja. Untuk tulisan ini, Anda perlu meneliti topik secara menyeluruh, dan mengumpulkan, membuat, dan menyajikan fakta tentang topik tertentu secara ringkas. Itu akan mengharuskan Anda untuk memperkuatnya dengan bukti, alasan yang kuat, dan struktur yang tepat.

Untuk menyederhanakan penyusunan esai argumentatif Anda, kami akan fokus pada penataan satu:

Esai Argumentatif

Esai argumentatif adalah genre tulisan yang mengungkapkan argumen tentang topik tertentu. Ini akan mengharuskan Anda untuk melakukan penelitian menyeluruh tentang topik tersebut. Anda perlu menyertakan pengantar pernyataan tesis yang dapat dipahami, poin-poin yang valid untuk mendukungnya, dan contoh-contoh untuk membenarkan poin-poin tersebut. Smodin memiliki alat penulis, yang mampu menulis esai argumentatif secara otomatis, biarkan AI menulis esai argumentatif Anda menggunakan Smodin Writer.

Struktur Esai Argumentatif

Untuk esai argumentatif, Anda harus menyediakan struktur sederhana untuk dipahami pembaca tanpa menyertakan upaya yang tidak diinginkan. Berikut adalah bagaimana Anda perlu menyusun tulisan Anda:

  • Paragraf Pendahuluan

Paragraf pertama atau awal dari esai argumentatif perlu menjadi garis besar topik. Itu juga harus menyertakan informasi latar belakang dan menyatakan tesis Anda.

  • Pernyataan tesis

Pernyataan tesis mengacu pada gagasan utama untuk menulis esai. Ini adalah ringkasan satu baris atau dua baris dari poin dan pernyataan Anda, yang harus Anda sajikan sebagai bagian dari paragraf pertama.

Paragraf Tubuh

Biasanya, esai argumentatif harus memiliki 3-4 paragraf untuk mengungkapkan alasan Anda untuk memperkuat poin Anda. Masing-masing harus mencakup ide dan bukti baru, bersama dengan kalimat topik.

Dengan kalimat topik Anda, Anda perlu menggambarkan pembenaran poin Anda. Di sini, Anda juga mendukung perspektif Anda dengan statistik, penelitian, kutipan teks, dan studi.

Kesimpulan atau pemikiran akhir mengharuskan Anda untuk menyatakan kembali tesis dan merangkum poin-poin yang telah Anda bagikan di atas. Anda bahkan dapat membagikan perspektif Anda tentang bagaimana topik tersebut telah memengaruhi Anda.

Menulis esai argumentatif

Anda dapat menulis esai argumentatif yang menarik dan terstruktur dengan baik dalam tiga langkah mudah, dan ini dia:

  • Pilih topik dan siapkan pernyataan tesis

Pernyataan tesis adalah bagian penting dari esai karena memberikan gambaran singkat kepada pembaca tentang esai Anda. Hal ini memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah akan membaca atau tidak dan dapat menjadi pedoman bagi Anda. Biasanya, itu harus menyatakan klaim, sudut pandang Anda tentang itu, dan poin pendukungnya.

Untuk pemilihan topik, jika Anda tidak memiliki topik yang telah ditentukan sebelumnya, disarankan untuk memilih topik yang sesuai dengan minat Anda. Anda dapat mulai dengan mempelajari tentang apa yang paling memengaruhi Anda. Ingat, Anda harus memiliki bukti kuat untuk membenarkannya. Buatlah sikap yang jelas sebelumnya.

  • Teliti dan Atur hasilnya

Penelitian berfungsi sebagai salah satu pilar dasar dari tulisan ini. Itu karena, untuk esai argumentatif, Anda harus memiliki seperangkat bukti untuk menunjukkan dan mempertahankan argumen Anda. Anda dapat menyertakan semua sumber referensi dari pakar industri dan kutipan yang dapat diandalkan. Saat melakukan penelitian, Anda dapat mengingat poin-poin ini:

  • Lakukan penelitian menyeluruh untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang topik Anda. Anda dapat memasukkan debat, argumen tandingan, dan persepsi signifikan dari para ahli di bidang itu.
  • Tetap waspada untuk mempelajari dan memahami perspektif tentang topik dari mata dan pikiran yang berbeda.
  • Menutupi ide-ide untuk sudut pandang yang berbeda yang belum pernah dibahas sebelumnya.
  • Gambarkan strukturnya

Setelah selesai mengumpulkan semua fakta yang diperlukan, Anda harus menyusun strukturnya. Penting bagi Anda untuk mempelajari tentang arah yang Anda tuju. Meskipun ada alat yang berbeda untuk itu, Anda juga dapat melakukan upaya manual. Struktur esai argumentatif telah dibahas. Saat membuat draf, Anda perlu memprioritaskan struktur, dan selain itu, berikut adalah fakta lain yang dapat Anda ingat:

Pendahuluan dan tesis

  • Gunakan fakta mengejutkan di atas kutipan inspirasional atau anekdot pribadi.
  • Berikan latar belakang untuk topik Anda.
  • Sertakan masalah, akar penyebabnya, dampak, dan jalan keluarnya.

Untuk paragraf isi, Anda dapat mendedikasikan satu untuk setiap poin. Berikut adalah komponen yang harus dimiliki untuk setiap paragraf yang akan Anda tambahkan:

Ini adalah pernyataan yang Anda buat untuk argumen Anda, dan untuk ini, Anda harus:

  • Sertakan Bukti & Penjelasan
  • Jangan lupa bukti yang sah dan jelaskan bagaimana itu dapat mendukung klaim Anda.

Paragraf tambahan

Selain struktur yang dibahas di atas, Anda harus menambahkan paragraf yang didedikasikan untuk kontraargumen. Dengan ini, Anda dapat membenarkan keterampilan dan pengetahuan Anda tentang topik tersebut. Anda juga dapat memasukkan argumen yang berlawanan untuk menjaga perhatian pembaca.

Mendedikasikan kesimpulan Anda untuk meringkas esai Anda dan memberitahu pembaca Anda bagaimana itu valid. Anda dapat menggunakan CTA, hipotetis, dan gambaran besar. Setelah menyimpulkan kesimpulan Anda, Anda juga dapat pergi ke pendahuluan dan memeriksa kemungkinan perubahan.

Mengkoreksi cetakan percobaan

Sama pentingnya dengan menyusun tulisan Anda, mengoreksinya juga sangat penting. Berikut adalah poin-poin yang perlu diingat saat melakukan proofreading:

  • Cari dan perbaiki kesalahan tata bahasa atau ejaan. Sedikit saja bisa mengganggu fokus pembaca dan menurunkan kualitas tulisan.
  • Anda harus mengingat audiens Anda sebelum Anda menulis dan mengoreksi.
  • Anda harus memilih bahasa, nada, dan pilihan kata untuk itu.
  • Saat mengoreksi, pastikan tidak ada argumen yang lebih lemah yang tersisa. Kalau ada, dukung.

Itu saja yang Anda butuhkan untuk menyusun esai argumentatif Anda!

Sebuah esai argumentatif yang menarik dan mengesankan adalah kumpulan pendapat penulis, penelitian menyeluruh, struktur yang kuat, dan pemilihan poin. Ketika mempelajari tentang mengikuti poin-poin ini dengan kuat, ada beberapa aspek yang perlu Anda ingat. Esai argumentatif harus memiliki paragraf pengantar, pernyataan tesis, 3-4 paragraf yang berfokus pada bukti Anda, dan penjelasan tentang hal yang sama. Setelah ini, Anda dapat menyimpulkan esai argumentatif Anda dengan kesimpulan. Anda harus memprioritaskan penelitian mendalam untuk memiliki semua bukti yang valid untuk membenarkan poin Anda. Smodin menawarkan Smodin Author, penulis bertenaga AI yang memungkinkan Anda membuat esai hanya dengan benih, jangan lupa untuk mengujinya SINI

Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai

Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai

Apa itu esai dan bagaimana cara menulis esai yang baik dan benar? Jika kamu belum tahu, yuk kita pelajari bersama di sini. —

Esai adalah salah satu bentuk karangan yang kerap dijumpai, terutama oleh kalangan akademisi. Mahasiswa tentu saja sudah tidak asing dengan esai karena dosen sering kali memberikan tugas untuk menulis esai tentang topik tertentu yang berkaitan dengan mata kuliah yang diajarkan. Namun demikian, beberapa orang mungkin belum begitu familiar dengan apa itu esai dan bagaimana cara menulisnya. Oleh karena itu, artikel ini membahas tentang apa itu esai, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur, dan cara menulis esai dengan mudah.

Jasa Parafrasa

Baca juga: Apa Itu Sitasi dan Bagaimana Cara Menulis Sitasi yang Benar?

Esei, Esay, Esai, atau Essay?

Banyak orang masih bingung dengan penulisan kata esai yang benar, apakah esei, esay, esai, atau essay. Jika dilihat berdasarkan kaidah ejaan kata baku, penulisan yang benar adalah esai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata esai adalah kata baku yang berarti karangan, sedangkan kata esay dan essay merupakan kata tidak baku yang memiliki arti sama dengan esai. Sementara kata esei tidak tercantum di dalam KBBI sehingga kata ini sebaiknya dihindari.

Kata esai adalah kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu essay. Kata essay ini memiliki lafal pengucapan ˈeseɪ sehingga wajar bila orang sering bingung dengan cara penulisan kata esai yang benar.

Apa Itu Esai?

Jasa Translate Dokumen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Karena jumlah katanya terbatas, biasanya esai hanya mencakup satu topik yang sangat spesifik. Meskipun permasalahan dalam esai dibahas melalui sudut pandang pribadi penulis, penulis tetap harus menyertakan bukti pendukung agar agrumennya valid. Esai yang hanya memuat opini penulis sama halnya dengan omong kosong belaka.

Apa Saja Ciri-Ciri Esai?

Esai atau essay memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari karya ilmiah yang lain. Adapun ciri-ciri esai adalah sebagai berikut.

1. Singkat, padat, dan jelas

Esai biasanya hanya mencakup satu topik tertentu dan dapat dibaca dalam sekali duduk, dalam artian hanya butuh beberapa menit untuk selesai membaca sebuah esai. Meskipun singkat, topik yang diangkat dalam esai dapat dikupas secara detail oleh penulis.

2. Memuat pendapat, gagasan, argumen, atau ide penulis mengenai suatu persoalan

Esai harus memuat pandangan subjektif penulis mengenai suatu persoalan. Namun demikian, esai yang baik tetap menyajikan data atau fakta yang dapat mendukung pandangan tersebut.

3. Mempunyai struktur yang jelas

Penulisan esai mengikuti struktur tertentu, yaitu pendahuluan, isi, dan simpulan. Struktur esai akan dibahas lebih lanjut pada subbagian “Struktur esai”.

Baca juga: Cara Publikasi Jurnal Nasional

Apa Saja Jenis-Jenis Esai?

Pada dasarnya, esai dikelompokkan menjadi empat kategori besar dengan tujuan masing-masing. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis esai:

1. Esai Deskriptif ( Descriptive Essay )

Seperti namanya, esai deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik suatu hal secara detail. Melalui esai deskriptif, penulis menuntun pembaca untuk membayangkan hal yang tengah dideskripsikan melalui panca inderanya.

2. Esai Naratif ( Narrative Essay )

Esai naratif adalah esai yang bertujuan untuk menceritakan sesuatu. Oleh karena itu, esai jenis ini biasanya ditulis secara kronologis menggunakan sudut pandang tertentu. Selain itu, esai naratif memiliki tokoh, latar, serta alur cerita yang jelas.

3. Esai Argumentatif ( Argumentative Essay )

Esai argumentatif berisi sekumpulan argumen untuk meyakinkan pembaca terkait suatu gagasan yang diajukan penulis. Esai jenis ini biasanya dilengkapi dengan data atau pendapat ahli untuk memperkuat argumen penulis. Oleh karena itu, dibutuhkan riset mendalam sebelum menulis esai jenis ini.

4. Esai Eksposisi ( Expository Essay )

Esai eksposisi sebetulnya tidak jauh berbeda dari esai argumentatif. Akan tetapi, esai eksposisi tidak bertujuan untuk membuat pembaca percaya terhadap gagasan dari penulis. Sebaliknya, esai jenis ini bertujuan untuk memberikan informasi dengan mengulas atau memberikan paparan tentang suatu topik secara mendalam.

Apa Saja Struktur Esai?

Walaupun jenis esai ada beracam-macam, tapi secara umum struktur esai adalah sebagai berikut.

1. Pendahuluan ( Introduction )

Pendahuluan merupakan bagian pembuka dari sebuah esai. Di bagian ini, penulis memberikan pengantar terhadap persoalan yang akan dibahas dalam esai. Persoalan dalam esai dijabarkan secara singkat melalui pernyataan tesis ( thesis statement ) yang akan dijelaskan lebih lanjut secara rinci di bagian isi.

2. Isi ( Body )

Isi merupakan bagian inti dari sebuah esai yang terdiri atas kumpulan paragraf. Paragraf-paragraf ini memuat argumentasi yang hendak disampaikan penulis. Di bagian ini pula, penulis harus dapat menjawab persoalan yang telah diajukan di bagian pendahuluan. Jika terdapat lebih dari satu persoalan, penulis dapat membagi bagian isi menjadi beberapa subbagian.

Paragraf yang baik disusun oleh satu kalimat utama ( topic sentence )yang dilengkapi dengan beberapa kalimat penjelas ( supporting sentence ) yang dapat berupa bukti atau contoh untuk memperkuat argumentasi penulis. Selain itu, penggunaan konjungsi antarkalimat dan antarparagraf juga penting agar pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis dengan jelas dan runtut.

3. Simpulan ( Conclusion )

Bagian akhir dari sebuah esai disebut simpulan. Di bagian ini, penulis merangkum dan menyimpulkan seluruh gagasan atau argumen yang telah disampaikan di bagian isi. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa penulis tidak boleh menambahkan gagasan baru di bagian ini.

Baca juga: Struktur Artikel Ilmiah dan Cara Menulis Artikel Ilmiah

Bagaimana Cara Menulis Esai?

Pengertian, ciri-ciri, struktur, contoh, dan cara menulis esai yang baik dan benar

Bisa dibilang menulis esai itu gampang-gampang susah. Meskipun menulis esai cenderung lebih mudah dibanding menulis buku, tetapi bagi orang yang tidak terbiasa, tentunya menulis esai juga tidak mudah. Nah, bagi kamu yang ingin menulis esai, berikut kiat-kiat menulis esai yang bisa kamu praktikan.

1. Melakukan Penelitian Pendahuluan ( Preliminary Research )

Kebanyakan orang mengalami kesulitan ketika menentukan topik esai yang akan mereka tulis. Membaca banyak literatur dapat membantu seorang penulis untuk menentukan topik esainya karena esai yang bagus lahir dari banyak membaca. Jika tema esai sudah ditentukan, penulis cukup membaca literatur yang berkaitan dengan tema tersebut. Cari tahu gagasan seperti apa yang sudah pernah diajukan terkait tema yang ditentukan. Dengan demikian, penulis dapat dengan lebih mudah memilih topik yang akan dibahas dalam esainya.

2. Mengumpulkan Data

Esai yang baik tidak hanya memuat opini penulis, tetapi juga menyajikan bukti baik berupa data maupun pendapat ahli yang mendukung opini tersebut. Oleh karena itu, setelah menentukan topik, penulis dapat segera mengumpulkan data yang sekiranya dapat digunakan untuk memperkuat argumennya.

3. Membuat Kerangka Esai

Setelah topik ditentukan dan data terkumpul, penulis dapat membuat kerangka esai untuk mempermudah proses penulisan dengan membantu penulis menyusun gagasan dengan runtut. Kerangka esai dibuat berdasarkan struktur esai, yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Setiap bagian tersebut ditambahkan poin-poin singkat tentang apa yang akan dibahas.

4. Menulis Esai

Jika langkah-langkah sebelumnya telah dilakukan, proses menulis esai akan berjalan dengan lebih mudah. Kebuntuan menulis ( writer’s block ) pun akan bisa dihindari karena kerangka esai sudah tersedia. Penulis hanya perlu mengembangkan kerangka tersebut menjadi sekumpulan paragraf yang utuh.

5. Melakukan Penyuntingan atau Proofreading

Setelah esai selesai ditulis dan sebelum diterbitkan atau dikumpulkan, sebaiknya penulis meluangkan waktu untuk melakukan finalisasi. Finalisasi ini meliputi membaca ulang serta menyunting esai jika perlu, seperti mengoreksi tanda baca dan ejaan serta kohesi dan koherensi teks secara keseluruhan.

Jika kamu tidak sempat melakukan koreksi ( proofread ) terhadap esai yang kamu tulis, kamu bisa menggunakan jasa proofread dan copyedit Xerpihan. Tim Xerpihan sudah berpengalaman dalam mengoreksi berbagai macam tulisan, mulai dari artikel ilmiah hingga konten kreatif. Selain itu, Xerpihan juga menyediakan garansi revisi gratis berdasarkan komentar reviewer sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi.

' src=

Post navigation

Previous post.

Apa Itu Kata Serapan? Berikut Jenis, Penulisan, dan Contoh Kata Serapan

saya juga waktu sekolah jika di bilangin suruh kerjain esai dan essay itu ternyata berbeda maknanya.

' src=

Thank for the information,

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Small Stars

High Flyers

10-14 Tahun

Trailblazers

15-18 Tahun

Frontrunner

membuat esai

Panduan Latihan Menulis: Menulis Esai Argumentatif

Dalam dunia kepenulisan, terdapat banyak jenis tulisan yang bisa kamu buat. Salah satunya adalah membuat esai . Esai merupakan tulisan yang berisi fakta dan didukung oleh beberapa opini. Menulis esai juga harus didukung dengan tata bahasa yang baik dan benar karena bukan jenis tulisan yang populer. Semakin baik tata bahasanya maka akan banyak yang orang yang menilai positif tulisan kamu.

Menulis esai tentunya berdasarkan fakta-fakta yang ada. Tetapi pemicunya adalah argumen-argumen yang muncul dalam diri penulisnya. Ada tips untuk menulis esai argumentatif. Simak caranya!

Yuk, coba kelas demo GRATIS!*

Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!

Temukan juga lebih banyak artikel menarik di sini

Dengan menekan tombol Daftar Sekarang, Anda menyetujui Kebijakan Privasi EF serta bersedia menerima penawaran dari EF.

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Paragraf Pengantar

Paragaraf pengantar berfungsi untuk menciptakan “panggung” atau konteks atas hal yang akan kamu perdebatkan.

Berikan informasi singkat tentang latar belakang masalah. Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi dasar yang diperlukan oleh pembaca untuk bisa memahami argumenmu.

Paragraf pengantar harus diakhiri dengan pernyataan tesis yang merangkum opinimu (apa yang kamu perdebatkan) serta berbagai alasan untuk mendukung opini tersebut.

Isi Argumen

Semua bukti yang kamu sertakan dalam bagian ini harus mendukung argumenmu. Ini adalah inti esaimu. Bagian ini biasanya dimulai dengan menuliskan sebuah pernyataan umum yang kemudian didukung oleh detail atau contoh yang spesifik. Tergantung pada seberapa panjang argumenmu, maka kamu mungkin akan perlu menuliskan 1-2 paragraf yang membahas masing-masing alasan atau jenis bukti secara seksama.

Membahas Sisi Lawan

Tuliskan apa pendapat lawan tentang argumenmu. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu telah berpikir kritis atas topik tersebut. Membahas sisi lawan sebenarnya akan membuat argumenmu menjadi lebih kuat!

Bagian ini biasanya berupa sebuah paragraf yang diletakkan sebelum kesimpulan.

Paragraf kesimpulan harus bisa menggiring sebuah esai menuju akhir yang logis. Paragraf ini harus bisa menjelaskan betapa pentingnya argumenmu dalam konteks yang lebih luas. Paragraf kesimpulan juga harus menegaskan kembali mengapa topikmu ini layak untuk diperhatikan.

Kini mari berlatih!

Should a city try to preserve its old, historic buildings or destroy them and replace them with modern buildings? Use specific reasons and examples to support your opinion.

Setelah kamu selesai menulis, periksa:

Apakah kamu menulis dengan jelas?

Apakah kamu mempunyai argumen utama?

Apakah kamu menggunakan kata-kata dengan benar?

Apakah kamu memberikan contoh dan bukti untuk mendukung argumen utamamu?

Apakah kamu menyampaikan idemu secara rapi dan jelas?

StudioBelajar.com

  • APLIKASI BELAJAR
  • Matematika SMA
  • Bahasa Indonesia SMA
  • Bahasa Inggris
  • Ekonomi SMA

Pengertian Esai

Esai adalah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Dalman, 2011). Esai merupakan karangan atau bentuk tulisan lebih dari satu paragraf . Esai menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta atau pengalaman. Esai juga berisi pendapat atau pandangan penulis tentang hal yang dibicarakan, sehingga bersifat argumentasi dan subjektif (Wijayanti dkk, 2012).

Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah , yaitu hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan pendapat. Esai disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural.

Struktur Esai

Struktur Esai terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.

1. Pendahuluan

Bagian ini berisi pernyataan umum tetang topik yang akan dibahas dan latar belakang. Topik adalah pokok pembicaraan.  Syarat dalam pemilihan topik di antaranya menarik minat penulis, diketahui dan dikuasai oleh penulis, cukup sempit dan terbatas, serta tidak terlalu baru atau kontroversial.

Pendahuluan juga terdiri atas beberapa kalimat atau pernyataan umum dan kalimat tesis atau ide pokok esai. Tesis dan topik bukanlah judul. Jika topik dan tesis dirumuskan di awal proses penulisan, sebaliknya perumusan judul dilakukan setelah seluruh karangan selesai. Setelah topik dirumuskan, penulis dapat dengan mudah menyusun kerangka tulisan dengan kalimat tesis.

Kerangka tulisan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis besar suatu tulisan yang akan digarap. Kerangka tulisan bemanfaat sebagai alat kontrol dalam menulis, yaitu mengarahkan penulis untuk memilih data yang sesuai dengan tujuan penulisan. Manfaat lain kerangka tulisan adalah

  • tulisan dapat disusun secara teratur,
  • tulisan tidak mengalami pengulangan, data, kasus, atau rujukan dapat dengan mudah dicari, dan
  • memudahkan pembaca dalam melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai umum tulisan tersebut.

2. Paragraf isi

Bagian isi berisi uraian pernyataan yang disampaikan pada paragraf pendahuluan. Paragraf isi juga membahas topik atau subtopik yang sudah dinyatakan dalam tesis. Teknik penulisan paragraf isi di antaranya:

  • memberikan contoh atau ilustrasi,
  • menguraikan secara kronologis suatu kejadian,
  • mendefinisikan istilah yang berkaitan,
  • membandingkan atau mengontraskan,
  • menganalisis atau mencari sebab akibat,
  • menguraikan akibat atau konsekuensi,
  • menerapkan bagaimana cara kerja atau fungsi, dan
  • melukiskan fisik atau watak orang, tempat, barang, atau tindakan yang dibicarakan.

3. Paragraf penutup

Paragraf ini berisi simpulan atau ringkasan dari hal-hal penting yang telah dikemukakan. Unsur bagian penutup esai yaitu kesimpulan, saran, dan daftar pustaka atau referensi. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kesimpulan adalah:

  • jangan mengulang uraian yang terdapat di bagian hasil analisis
  • jangan memasukkan hal-hal baru yang memerlukan ulasan lebih lanjut
  • jangan memasukkan bagian dari kerangka teori.

Cara membuat Esai

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai, yaitu sebagai berikut.

  • Menyeleksi gagasan dan menulis pengantar (kalimat topik). Setelah mengumpulkan gagasan atau fakta, kamu perlu memikirkan bagaimana mengaitkan gagasan atau fakta tersebut dengan topik. Jika kamu telah menentukan gagasan utama, tulislah kalimat pengantar yang dapat mempresentasaikan gagasan tersebut dengan jelas dan menarik. Paragraf tersebut harus memuat pernyataan dua bagian yaitu pernyataan umum dan penyataan tesis.
  • Pernyataan umum merupakan perkenalan akan topik esai dan menyertakan lata belakang informasi tentang topik tersebut.
  • Pernyataan tesis merupakan gagasan pengontrol yang memuat inti topik yang akan dibahas.
  • Setiap paragraf harus fokus pada kalimat topik dan memiliki transisi logis yang memungkinkan pembaca memahami hubungan antarkalimat.
  • Uraikan alasan dan contoh yang spesifik dan konkret agar dapat meyakinkan.
  • Jika paragraf pendukung sudah dilengkapi, tentukan bagaimana kesimpulannya.

Langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun esai adalah sebagai berikut.

  • Menentukan topik dan melakukan penelitian mengenai topik yang dipilih.
  • Membuat kerangka tulisan sebagai gambaran keseluruhan esai.
  • Mencari dan mencatat referensi yang berkaitan dengan topik.
  • Menyusun ide dan menulis esai.
  • Menulis kesimpulan berdasarkan isi esai.
  • Membaca ulang dan memperbaiki apabila dirasa ada yang kurang tepat.
  • Menyusun referensi yang digunakan.

Contoh Esai

Kesenian Tradisi Sumatera Barat

contoh esai tentang kesenian

Sumber gambar: wikipedia.org

Mayoritas penduduk Sumatera Barat adalah suku bangsa Minangkabau, yang terdiri atas delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Sawah Lunto/Sijunjung, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Pasaman. Dari setiap tempat tersebut memiliki kebudayaan dan kesenian yang beragam. Kekayaan budaya Sumatera Barat tersebut meliputi tarian tradisional, makanan khas, alat musik tradisional, rumah adat, pakaian adat, keragaman suku, perayaan adat, lagu tradisional, permainan rakyat dan sebagainya.

Tari rakyat adalah seni tari yang lahir dan berkembang di tengah rakyat, bersifat sederhana, spontan, dan akrab serta mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat. Pertumbuhan seni Minangkabau merupakan bagian dari permainan rakyat yang lahir di waktu senggang karena duduak bapamainan, tegak bapatintang. Oleh sebab itu, fungsi tari pada permulaannya adalah sebagai perintang hati atau sebagai hiburan. Namun, sesuai dengan perkembangannya, di antara tari itu ada yang menggambarkan penghormatan kepada tamu seperti tari gelombang, tari tan bentan yang menggambarkan kepahlawanan putra minang di zaman lampau, dan tari tupai jenjang yang berisikan ajaran tentang moral tingkah laku, maka tari di Minangkabau bukan hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sosial dan komunikatif.

Tari tradisonal telah berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian masyarakatnya. Dahulu tari-tarian ini hanya digunakan untuk sebuah ritual penting dalam masyarakat akan tetapi saat ini tarian tersebut menjadi sebuah penampilan di setiap acara, baik itu pernikahan, perayaan adat, sunatan, dan lain sebagainya. Tari-tari tersebut juga diajarkan di sekolah-sekolah atau komunitas agar tetap dilestarikan oleh anak-anak sebagai penerus.

Kemudian, seni teater di Minangkabau atau randai pada perkembangannya merupakan suatu bentuk seni perpaduan antara berbagai jenis kesenian rakyat yang ada di Minangkabau. Di dalamnya terdapat unsur sastra, tari, pencak silat, dendang, dan drama bahkan juga lelucon. Randai dilaksanakan da­lam bentuk teater arena. Randai dilakukan dengan membentuk lingkaran, lalu melangkah kecil-kecil secara perlahan, sambil menyampaikan cerita lewat nyanyian secara bergantian. Cerita randai bia­sanya diambil dari kenyataan hidup di tengah masyarakat. Fungsinya sebagai seni per­tunjukan untuk hiburan; sebagai penyampai pesan, nasihat, dan pendidikan. Semua gerakan randai ditun­tun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, disebut janang.

Tari-tarian dan randai merupakan kesenian tradisi Sumatera Barat yang sangat khas. Kesenian tersebut merupakan kesenian rakyat atau tumbuh di dalam masyarakat dengan tujuan sebagai hiburan dan mendidik. Kehadiran tari-tarian dan randai dalam upacara-upacara dan pesta rakyat selain mempererat rasa ketradisian juga memberi kesempurnaan terhadap adat istiadat Minangkabau itu sendiri. Kuat dan lemahnya lembaga adat Minangkabau menentukan bangkit dan tenggelamnya kesenian tersebut.

Saat ini, sudah sangat jarang ditemukan adanya penampilan tari-tarian dan randai dalam suatu acara, salah satu penyebabnya adalah kurangnya sumber daya. Tari-tarian dan randai menjadi hal yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini karena berge­sernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut. Oleh sebab itu, kesenian ini harus dilestarikan kembali dan dikenalkan kepada seluruh masyarakat di Indonesia dan luar, bahwa Sumatera Barat memiliki sebuah kesenian yang sangat menarik.

Samah, Arby dkk.1983.Tari Rakyat Daerah Minangkabau; dan kaitannya dengan berbagai    jenis kesenian tradisional lainnya di Sumatera Barat. Padang: Poyek Perkembangan        Kesenian Sumatera Barat

Artikel: Esai – Pengertian, Struktur, Cara Membuat, & Contoh Kontributor: Nidia Rahma, S.Hum. Alumni Sastra Indonesia FIB UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

  • Contoh Teks Prosedur
  • Contoh Kata Pengantar Makalah
  • Struktur Teks Eksposisi

Response (1)

' src=

terima kasih sebanyak-banyaknya

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Cari Bahan Belajar

Kategori pelajaran:, artikel terbaru:.

  • Apa Itu Gotong Royong? Pengertian, Manfaat, dan Contohnya Bagi Kehidupan
  • Masa Orde Baru – Sejarah Singkat, Latar Belakang, dan Penyebab Jatuhnya
  • Sikap Disiplin Adalah – Pengertian, Macam, Contoh, dan Manfaat Bagi Kehidupan
  • OSIS Adalah – Pengertian, Kepanjangan, Struktur, Sejarah, dan Fungsinya
  • Apa Itu Visi Misi? Pengertian, Perbedaan, Fungsi, Manfaat, dan Contohnya

Komunikasi Praktis

Cara Menulis Esai: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Komunikasi Praktis

Cara menulis esai berbeda dengan cara menulis berita dan penulisan artikel ataupun feature . Esai sebenarnya bukan karya jurnalistik . Istilah esai juga bukan berasal dari jurnalistik .

Pengertian Esai

Jenis-jenis esai.

  • pengalaman atau peristiwa dari masa lalunya
  • pengalaman atau peristiwa baru-baru ini atau yang sedang berlangsung
  • sesuatu yang terjadi pada orang lain, seperti orang tua atau kakek nenek
Contoh Esai Narasi Mempelajari sesuatu yang baru bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Salah satu hal tersulit yang pernah saya lakukan adalah belajar berenang. Saya selalu takut air, tetapi saya memutuskan bahwa berenang adalah keterampilan penting yang harus saya pelajari. Saya juga berpikir itu akan menjadi latihan yang baik dan membantu saya menjadi lebih kuat secara fisik. Yang tidak saya sadari adalah bahwa belajar berenang juga akan membuat saya menjadi orang yang lebih percaya diri. Situasi baru selalu membuat saya sedikit gugup, dan pelajaran renang pertama saya tidak terkecuali. Setelah saya mengganti pakaian renang saya di ruang ganti, saya berdiri dengan takut-takut di tepi kolam menunggu guru dan siswa lain muncul. Beberapa menit kemudian guru datang. Dia tersenyum dan memperkenalkan dirinya, dan dua siswa lagi bergabung dengan kami. Meskipun mereka berdua lebih tua dari saya, mereka tampaknya tidak malu karena tidak tahu cara berenang. Saya mulai merasa lebih nyaman. Kami masuk ke kolam, dan guru menyuruh kami memakai sayap air berwarna cerah untuk membantu kami tetap mengapung. Salah satu siswa lain, May, sudah pernah mengikuti kelas awal sebelumnya, jadi dia mengambil kickboard dan pergi bermain cipratan sendiri. Siswa yang lain, Jerry, dan saya disuruh berpegangan pada sisi kolam dan ditunjukkan cara menendang untuk gaya dada. Satu per satu, guru menyuruh kami berpegangan pada papan kickboard sementara dia menariknya ke dalam air dan kami menendangnya. Tak lama kemudian Jerry pergi melakukan ini sendiri, bepergian dengan cepat melintasi ujung kolam yang pendek. Segalanya tidak semudah itu bagi saya, tetapi gurunya sangat sabar. Setelah beberapa minggu lagi, ketika saya tampaknya telah berhasil menguasai kaki saya, dia mengajari saya gerakan lengan. Sekarang saya memiliki dua hal untuk berkonsentrasi, lengan dan kaki saya. Saya merasa putus asa tidak terkoordinasi. Namun, lebih cepat dari yang saya bayangkan, segalanya mulai terasa “benar” dan saya bisa berenang! Itu adalah perasaan bebas yang luar biasa – seperti terbang, mungkin – untuk dapat menembak melintasi air. Belajar berenang tidak mudah bagi saya, tetapi pada akhirnya kegigihan saya membuahkan hasil. Saya tidak hanya belajar berenang dan menaklukkan rasa takut saya terhadap air, tetapi saya juga belajar sesuatu tentang belajar. Sekarang ketika saya dihadapkan dengan situasi baru saya tidak begitu gugup. Saya mungkin merasa tidak nyaman untuk memulai, tetapi saya tahu bahwa ketika saya berlatih berada dalam situasi itu dan ketika keterampilan saya menjadi lebih baik, saya akan merasa semakin nyaman. Ini adalah perasaan bebas yang luar biasa ketika Anda mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan untuk diri sendiri.
Contoh Esai Deskriptif Saya selalu terpesona dengan wahana karnaval. Sungguh mengherankan saya bahwa rata-rata, orang-orang biasa dengan penuh semangat menukar ketenangan tanah dengan kesempatan untuk dilempar ke udara seperti sayuran dalam pengolah makanan. Sungguh mengherankan saya bahwa pada suatu waktu dalam sejarah seseorang berpikir bahwa orang akan menikmati ini, dan orang itu menemukan apa yang pasti merupakan mesin pertama yang menakutkan ini. Bagi saya, justru sensasi dan kegembiraan karena selamat dari perjalanan yang membuat saya kembali lagi. Pengalaman pertama saya dengan naik karnaval adalah kincir ria di pameran lokal. Melihat monster yang menjulang yang memutar kehidupan dari penghuninya yang dikurung sarden, saya tercengang. Itu besar, berasap, berisik dan tidak sedikit menakutkan. Sejak kesan awal itu menjadi fosil dalam imajinasi saya bertahun-tahun yang lalu, wahana ini mengingatkan saya pada binatang mitos, dinosaurus menakjubkan yang membawa penumpangnya yang berteriak-teriak seperti perawan yang dikorbankan. Bahkan suara deru mesin mereka mengingatkan kita akan auman besar naga yang bernapas api dengan asap yang menyembur dari lubang pipa knalpotnya. Perjalanan pertama di salah satu binatang yang fantastis ini memberi saya dorongan adrenalin instan. Saat perjalanan menantang maut dimulai, sebuah benjolan di tenggorokanku berdenyut seperti jantung yang copot siap untuk berjalan di papan. Saat perjalanan bertambah cepat, resistensi terhadap gravitasi menumpuk di tubuh saya sampai saya tidak bisa bergerak. Jeda yang hampir tak terlihat saat roda mencapai puncak pendakiannya memungkinkan tubuh saya untuk rileks dalam keadaan normal yang singkat. Kemudian ada serangan tanpa bobot yang memutar perut saat mesin melanjutkan rotasinya dan saya turun kembali ke bumi. Tabrakan seperti simbal bergetar di udara saat roda mencapai dasar, dan yang sangat mengejutkan saya, saya mulai bangkit kembali. Setiap putaran baru memberi saya lebih percaya diri pada mesin pengaduk. Setiap pendakian membuat saya gembira bahwa saya telah selamat dari kejatuhan yang menantang maut sebelumnya. Ketika pendakian menegangkan lainnya gagal mengikuti turunan terakhir yang menggembirakan dan perjalanan selesai, saya tahu saya terpikat. Terkuras secara fisik dan emosional, saya mengikuti rekan-rekan penumpang saya menuruni tangga logam yang berdentang untuk mencapai tempat yang aman dari pijakan saya sebelumnya. Saya telah terhindar, tetapi hanya memiliki kesempatan untuk naik lagi. Ketertarikan saya dengan penerbangan fantastis ini tertanam kuat di jiwa saya. Perjalanan di atas bianglala yang indah tidak pernah gagal untuk menggetarkan saya. Meskipun saya menjadi lebih tua dan memiliki lebih sedikit waktu, atau lebih sedikit kecenderungan, untuk bermain, sensasi seperti anak kecil yang saya miliki di kincir ria terus berlanjut di setiap perjalanan.

Cara Menulis Esai

  • Membandingkan dan kontras
  • Menggambarkan
  • Mata pelajaran apa yang Anda minati?
  • Apa yang paling menarik minat Anda tentang subjek tertentu?
  • Apakah ada sesuatu yang Anda ingin tahu atau bingungkan sehubungan dengan subjek itu?
  • Terlalu umum: Adikku.
  • Revisi: Adikku adalah sahabatku.
  • Terlalu umum: Gunung berapi dunia.
  • Revisi: Letusan Gn. Pinatubo pada Juni 1991.
  • Tuliskan semua gagasan utama.
  • Buatlah daftar ide-ide bawahan di bawah ide-ide utama.
  • Hindari pengulangan ide.

Contoh Garis Besar Esai

Tulis komentar cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Notify me of follow-up comments by email.

Notify me of new posts by email.

Zenius Fellow

essay argumentatif adalah

  • Mata Pelajaran
  • Bahasa & Linguistik

Paragraf Argumentasi – Paragraf untuk Sampaikan Argumenmu

  • Posted by by Kadek Yuni Antari
  • Juli 27, 2022

Halo, Sobat Zenius! Pada artikel ini, kita akan membahas materi Bahasa Indonesia kelas 10 mengenai paragraf argumentatif. Elo pasti sudah familiar ya dengan materi yang satu ini jika elo sering menyampaikan suatu gagasan atau argumentasi. 

Sebelumnya gue mau tanya dulu nih. Sebetulnya, argumen sama pendapat itu beda atau sama sih? Karena masih banyak yang beranggapan kalau argumen dan pendapat adalah suatu hal yang sama, padahal ada perbedaan di antara keduanya. Apa sih, perbedaan argumen dan pendapat? Pertama, elo harus tau perbedaan utama argumen dan pendapat terletak pada kekuatan kebenarannya. Kalau pendapat masih dilandasi pemikiran pribadi yang bersifat subjektif, sedangkan argumen harus dilandasi fakta yang logis atau data yang akurat. Berdasarkan perbedaan itu, bisa disimpulkan bahwa penyampaian gagasan yang paling meyakinkan terdapat pada kalimat argumentasi .

Nah, untuk penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian, ciri-ciri, struktur, jenis, dan contoh paragraf argumentatif, elo bisa baca artikel ini sampai habis ya. Yuk, belajar bareng!

📌 Artikel ini merupakan bagian dari ragam teks dalam Bahasa Indonesia. Untuk mempelajari jenis teks yang lain, baca artikel berikut: Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannya .

Pengertian Paragraf Argumentasi

pengertian paragraf argumentatif

Seperti yang gue jelaskan sebelumnya, paragraf argumentatif atau yang juga bisa disebut paragraf argumentasi adalah salah satu materi yang dibahas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10. 

Nah, sebelum gue memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai ciri-ciri, struktur, dan contoh teks argumentatif, ada baiknya elo memahami dulu apa itu paragraf argumentasi. 

Pertama, gue mau bahas, apa yang dimaksud dengan argumentasi? 

Kata argumentasi atau argumentatif berasal dari kata dasar argumen yang berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki makna sebuah alasan atau sebuah sanggahan yang digunakan untuk menolak atau mengkritik suatu pendapat pendirian, gagasan atau ide dari orang lain dengan alasan yang masuk akal atau rasional. 

Paragraf argumentatif dapat diartikan sebagai sebuah bentuk tulisan atau paragraf yang di dalamnya terdapat sebuah alasan, penjelasan, pro dan kontra, serta pembuktian yang disertai dengan fakta aktual, valid dan nyata yang disertai dengan alasan-alasan yang objektif serta logis sehingga memberikan sebuah kepercayaan terhadap pembaca. 

Nah, tujuan dari dibuatnya paragraf argumentatif adalah untuk menyakinkan si pembaca agar merasa simpati dan terpengaruh dengan pemikiran/opini penulis.

Ciri-Ciri Paragraf Argumentasi

Nah, setelah mengetahui apa itu paragraf argumentatif, selanjutnya kita akan membahas ciri-ciri dari kalimat argumentatif. Untuk lebih memahaminya, simaklah ciri-ciri paragraf argumentasi berikut ini:

  • Terdapat fakta yang disajikan untuk memberikan pembuktian kepada pembaca, biasanya disajikan dalam bentuk grafik, gambar, fakta berita, kutipan pendapat ahli dan lain sebagainya. 
  • Menjelaskan pendapat yang dapat menyakinkan dan mempengaruhi pendengar atau pembaca.
  • Terdapat sebuah gagasan atau ide yang disampaikan oleh penulis.
  • Terdapat alasan berupa data, fakta dan argumen  lain yang mendukung.
  • Terdapat sebuah sebuah sumber ide berupa pengalaman, pengamatan atau penelitian.
  • Pendapat disampaikan dengan merumuskan sebuah masalah dengan cara logis, analisis dan kritis.
  • Terdapat kalimat penutup dengan penyampaian secara universal atau dengan memberikan sebuah kesimpulan secara general dan menyeluruh terkait tentang solusi dalam penyelesaian masalah.

Elo tau gak kenapa harus ada fakta dan ide dalam paragraf atau pernyataan argumentatif? Nah, kalau kita analisis nih, dua hal tersebutlah yang menjadi landasan dalam berargumentasi. Tanpa adanya ide, tulisan tidak akan berkembang secara terstruktur dan tidak akan jelas ke mana arahnya. 

Sedangkan data atau fakta, apapun bentuknya, berguna untuk menguatkan ide yang ingin disampaikan penulis kalimat argumentasi tersebut. Argumen yang baik harus didukung dengan alasan logis, fakta-fakta akurat, pernyataan para ahli, atau hasil penelitian. Makin bagus data yang digunakan, makin kuat pengaruh yang dimiliki oleh paragraf argumentasi. 

Misalkan elo hendak menyampaikan suatu gagasan mengenai pemerataan pendidikan. Ide tersebut tidak akan didengar jika data yang diketahui oleh pembaca adalah pendidikan telah merata. 

Dengan menambahkan data yang lebih kuat, elo dapat menyanggah kepercayaan masyarakat tersebut. Jadi, penting banget ya untuk baca-baca contoh teks argumentatif agar elo tau apa yang harus disampaikan. 

Struktur Paragraf Argumentasi

pengertian paragraf argumentatif

Oke, selanjutnya, gue akan bahas mengenai struktur argumentasi yang penting banget kalau elo ingin menyusun paragraf argumentatif. 

Sebenarnya, sama seperti jenis paragraf lainnya dalam pelajaran Bahasa Indonesia, paragraf argumentasi memiliki beberapa struktur, di antaranya:

1. Pendahuluan 

Pada bagian ini, paragraf argumentatif memuat argumen yang akan disampaikan atau dengan menunjukkan dasar atau landasan dari sebuah argumen yang akan disampaikan oleh penulis. 

Bagian ini sangat penting karena bertujuan untuk menyampaikan argumentasi yang dapat memikat dan meyakinkan pembaca. Dengan menggunakan gaya bahasa yang menarik, maka pembaca akan memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan.

2. Tubuh Argumen

Pada bagian ini, penulis menyampaikan pendapat yang berfokus pada usaha yang membuktikan pendapat atau gagasan yang telah disampaikan di awal pada bagian pendahuluan. 

Dalam paragraf, tubuh argumen berisi kalimat-kalimat pendukung. Sesuai dengan namanya, kalimat pendukung berfungsi untuk mendukung atau menjelaskan ide pokok dengan memaparkan data, fakta, atau alasan yang logis. Dari pengertian itu,  bagaimana ciri dari kalimat pendukung? 

Nih, gue kasih tau ciri-ciri dari kalimat pendukung supaya elo nggak bingung, di antaranya yaitu:

  • Berupa kalimat khusus dan menjabarkan kalimat utama dengan lebih spesifik
  • Bentuk kalimat pendukung bisa berupa data, contoh, fakta, atau alasan yang logis dan valid
  • Dalam satu paragraf berjumlah lebih dari satu kalimat
  • Umumnya menggunakan konjungsi argumentatif atau kata hubung yang berfungsi untuk memperkuat sebuah argumen dan menghubungkan fakta-fakta agar berkesinambungan. Tanpa konjungsi argumentatif, sebuah kalimat argumen tak menjadi satu kesatuan paragraf yang padu. Kata-kata yang termasuk konjungsi argumentasi di antaranya “jika”, “karena”, “maka”, “akibatnya”, “sebaliknya”, “sehingga”, “dengan demikian”, “oleh karena itu”,  “untuk”, “kemudian”, “kecuali”, “jadi”, “walaupun”, dan “akan tetapi”.

Untuk meyakinkan pembaca, tulisan yang disampaikan bisa berupa fakta, data, dan alasan yang logis yang dapat mendukung pendapat si penulis. 

Kalimat argumentasi harus disusun dalam bentuk yang rapi dan menarik berdasarkan hasil analisis sesuai dengan fakta, eksperimen, dan observasi. Sehingga nantinya pernyataan argumentatif yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Kesimpulan

Kesimpulan adalah struktur argumentasi yang terakhir. Pada paragraf argumentatif, kesimpulan juga bisa sebuah ringkasan dari penulis. Tujuan dari bagian kesimpulan ini adalah untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa gagasan atau pendapat yang diberikan sesuai dengan kebenaran dan dapat dipercaya. 

Jenis-Jenis Paragraf Argumentasi

Nah, perlu diketahui kalau paragraf argumentatif itu juga memiliki dua jenis dengan tujuan yang berbeda sesuai keperluan penulisnya. 

Berikut gue jabarkan dengan lebih detail mengenai jenis-jenis paragraf ini. Selain itu, gue juga akan memberikan contoh paragraf argumentasi singkat di masing-masing jenis paragraf argumentatif. 

1. Paragraf Argumentasi Sebab Akibat

Pada jenis ini, penulisan argumentasi akan diawali dengan sebab-sebab atau awal munculnya permasalahan dari suatu masalah yang selanjutnya pembaca akan diarahkan pada suatu kesimpulan yang universal.

Contoh paragraf argumentasi sebab akibat: 

Terdapat banyaknya perkebunan di area dataran tinggi pegunungan dan perbukitan di daerah hulu aliran sungai Cihampelas, membuat gunung-gunung dan bukit yang gundul tidak bisa menyerap air dengan maksimal. Sehingga hujan besar yang terjadi di dekat daerah tersebut selama kurang lebih 7 jam mengakibatkan banjir bandang yang memporak-porandakan rumah-rumah yang berdekatan dengan pinggiran sungai di 7 kecamatan. Bencana tersebut memakan korban jiwa sebanyak 30 orang dan 16 lainnya hilang.

2. Paragraf Argumentasi Akibat Sebab

Jenis ini merupakan kebalikan dari sebab akibat. Untuk paragraf argumentasi akibat-sebab, pengembangannya diawali dari menjabarkan suatu kondisi dan merupakan efek dari sebuah permasalahan. Dari sini lalu paragraf dikembangkan menuju inti permasalahan serta menjadi penyebab ataupun pemicu munculnya suatu kejadian. 

Contoh paragraf argumentasi akibat sebab:

Hujan tak henti-hentinya selama 7 jam di daerah dekat Cihampelas, menyebabkan banjir bandang yang memporak-porandakan rumah-rumah yang berdekatan dengan aliran sungai Cihampelas di 7 kecamatan. Kejadian itu menimbulkan korban jiwa sebanyak 30 orang dan belum ditemukannya 16 orang hilang. Bencana ini terjadi akibat banyaknya area perbukitan dan dataran tinggi di hulu dijadikan perkebunan dan penambangan pasir sehingga penyerapan air kurang baik atau tidak bisa dilakukan secara maksimal.

Paragraf Argumentasi - Paragraf untuk Sampaikan Argumenmu 9

Sampai dari sini, kalau elo udah paham apa itu paragraf argumentasi, elo bisa susun tuh paragraf-paragraf argumentasi menjadi sebuah teks argumentasi. 

Lebih jelasnya, teks argumentasi adalah teks yang memuat argumen dan pandangan penulis tentang suatu topik yang dilandasi data dan fakta. Tujuan dari teks argumentasi tentunya sama dengan paragraf argumentasi, yaitu meyakinkan pembaca terhadap argumen penulis. Teks argumentasi umumnya digunakan menyikapi isu atau menuangkan keresahan yang dimiliki penulis. 

Jadi, elo sekarang udah tau nih salah satu jenis paragraf yang bertujuan mempengaruhi pembaca disebut sebagai paragraf argumentatif. Yang perlu digaris bawahi, mempengaruhi di sini masih dalam tahap mempercayai argumen penulisnya, ya. Kalau tujuannya untuk mempengaruhi pembaca sampai ke tahap melakukan sesuatu yang diminta penulis, itu termasuk paragraf persuasif atau disebut juga paragraf persuasi. Zenius udah pernah bahas pengertian, ciri-ciri, jenis, dan struktur teks persuasi di sini .

Nah, Sobat Zenius, itulah pembahasan mengenai materi Bahasa Indonesia kelas 10 paragraf argumentatif. Semoga elo bisa memahami ciri-ciri, struktur, jenis, dan contoh paragraf argumentasi dengan lebih baik ya. Selamat belajar!

Oke, gue juga mau infoin buat elo-elo yang butuh temen belajar, langganan paket belajar Zenius bisa jadi solusinya lho! Di paket belajar ini nggak cuma dapet akses untuk ribuan live class dan latihan soal elo juga bisa gabung ke Zenclub untuk memperluas circle belajar lo! Yuk, klik banner di bawah ini!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Referensi : 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Bahasa Indonesia  Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,  Kemdikbud.

Djumingin, Sulastriningsih dan Sarkiah. 2017. Buku Ajar: Teks Eksposisi dan  Perangkatnya . Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar. 

Suladi. 2015. Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan, Kemdikbud.

Paragraf – SPADA UNS

Originally published: November 29, 2019 Updated by: Ni Kadek Namiani Tiara Putri (SEO Writer Intern) & Karine Lutfiah Oktaviana (Kampus Merdeka Intern)

Hallo, Kak! Cara menguji bahwa sebuah kalimat adalah “alasan” atau “klaim” itu bagaimana ya kak?

kalau membedakan pernyataan dengan non-pernyataan ‘kan tinggal diuji dengan menambahkan “benar bahwa” di depan kalimat. Nah, kalau klaim atau alasan cara mengujinya bagaimana ya, Kak?

Knp pake bahasa “gue”, bukan “gwehj” ?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

logo deepublish

Home » Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

  • Maret 10, 2023
  • One Comment

esai

Esai. Anda pasti pernah membaca artikel-artikel di internet, surat kabar, atau majalah tapi tidak tahu itu termasuk artikel apa? Pernahkah kamu mengira bahwa artikel tersebut adalah esai? Apakah kamu tahu tentang esai? Kalau kalian sudah tahu, tapi kurang penjelasan tentang esai, Nah, kali ini akan membahas mengenai pengertian esai, ciri-ciri, struktur, dan contohnya, simak sampai selesai ya!

Pengertian Esai Menurut Ahli

Pengertian esai menurut para ahli bisa kamu pahami penjelasannya seperti di bawah ini.

1. Parlindungan Pardede (2010)

Secara etimologis, kata esai berasal dari verba Prancis yang diadopsi dari kata Essayer, berarti mencoba, sedangkan dalam bahasa Inggris essay memiliki arti ‘upaya” atau “percobaan”. Berdasarkan penelusuran etimologis di atas, dapat dikatakan bahwa esai adalah sebuah upaya seorang penulis untuk mengungkapkan pikiran atau gagasannya dalam bahasa tertulis.

2. Rahayu (2007)

Esai adalah bentuk tulisan yang membahas sebuah permasalahan yang berawal dari penyajian masalah, sampai dengan pendapat pribadi penulis berdasarkan teori dan fakta di lapangan. Penyelesaian masalah dalam jenis tulisan ini memaparkan data dan informasi untuk diambil simpulan, dan unsur-unsur pembangunnya disusun secara urut, lengkap, dan utuh.

3. Wijayanti, dkk (2012)

Esai merupakan suatu karangan yang berbentuk tulisan, berisi lebih dari satu paragraf. Jenis tulisan ini berisi pendapat atau pandangan penulis mengenai suatu permasalahan tertentu yang bersifat subjektif dan argumentatif.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Esai adalah suatu karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulis.

Esai adalah suatu uraian atau karangan pendek yang membahas mengenai permasalahan yang menarik perhatian untuk dipelajari atau diselidiki. Pada jenis tulisan ini, pengarang mengutarakan gagasan, pikiran, cita-cita, dan sikap mengenai permasalahan tersebut.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, esai adalah suatu karya terulis yang membahas mengenai suatu permasalah berdasarkan pandangan pribadi penulis. Secara umum, di dalam jenis tulisan ini menyajikan ide, argumen, ungkapan emosional, dan memancing suatu perdebatan atau diskusi pada para pembaca. 

Jenis tulisan ini merupakan alat yang digunakan oleh penulis untuk mengungkapkan gagasannya secara personal, sehingga bersifat subjektif dan argumentatif. jenis tulisan ini bisa terdiri atas 500 sampai dengan 5000 kata, bahkan lebih. Namun, pada umumnya dalam jenis tulisan ini terdapat 1000 sampai dengan 3000 kata. Sejumlah kata tersebut cukup memberikan penulis untuk mengekspresikan gagasannya mengenai suatu hal tertentu.

Topik atau tema dalam jenis tulisan ini tidak terbatas pada satu bidang saja, akan tetapi bisa berdasarkan berbagai bidang ilmu tertentu, misalnya tentang pendidikan, kesehatan, politik, dan sebagainya. Pada tema-tema tersebut biasanya penulis mengutarakan fakta-fakta terlebih dahulu, kemudian penulis memaparkan pendapatnya secara pribadi dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami pembaca.

Setelah mempelajari tentang definisi-definisi dari jenis tulisan, selanjutnya kita akan mempelajari tentang apa saja ciri-ciri jenis tulisan ini. 

Baca Juga: 7 Cara Praktis Menulis Esai Tanpa Ribet

Ciri-ciri Esai

Suatu karya atau karangan bisa dikatakan sebagai sebuah esai jika memiliki ciri-ciri pada umumnya seperti di bawah ini.

Ciri-ciri yang pertama yaitu singkat, maksudnya adalah isinya tidak panjang dan dapat dibaca dalam waktu yang singkat atau tidak banyak membutuhkan banyak waktu untuk membacanya.

2. Personal

Ciri-ciri yang kedua adalah esai bersifat personal, maksudnya adalah pada jenis tulisan ini terdapat gagasan penulis mengenai sikap, pandangan, dan argumentasi secara subjektif yang dipaparkan dalam jenis tulisan ini.

3. Gaya pembeda

Ciri-ciri yang ketiga adalah adanya gaya pembeda, maksudnya adalah setiap esai akan berbeda dengan jenis tulisan ini yang lain berdasarkan gaya pembeda dari penulisnya. Selain itu, setiap penulis akan berusaha membedakan tulisannya dengan penulis yang lain dengan ciri khasnya masing-masing, bisa berupa gaya bahasanya atau pilihan katanya.

4. Kebutuhan penulisan

Ciri-ciri keempat adalah menyesuaikan kebutuhan penulisan, maksudnya adalah suatu esai tersebut akan memenuhi persyaratan penulisan, yaitu dimulai dari pendahuluan dan diakhiri dengan simpulan dan penutup secara logis dan runtut.

5. Tidak selalu utuh

Ciri-ciri yang kelima adalah tidak selalu utuh, maksudnya adalah pada jenis tulisan ini tersebut hanya membahas poin-poin yang penting saja atau pembahasan detail mengenai suatu hal tertentu, sehingga tidak semua aspek dibahas dalam sebuah jenis tulisan ini.

6. Berbentuk prosa

Ciri-ciri yang keenam adalah berbentuk prosa, maksudnya adalah esai atau karangan tersebut bersifat naratif dalam penjelasannya, sehingga dalam jenis tulisan iniitu penjelasannya dengan narasi-narasi atau berkaitan dengan pemberian informasi tertentu yang diungkapkan oleh penulis.

Baca Juga: Tips Menulis Karya Ilmiah Agar Cepat Selesai

Tujuan Esai

Seperti teks pada umumnya, esai memiliki tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari esai adalah membuat pembaca dapat melihat sudut pandang yang berbeda mengenai suatu permasalahan. Permasalahan pada jenis tulisan ini tidak serta merta dibahas secara subjektif dengan pandangan penulis pribadi, akan tetapi tetap berdasarkan fakta dan data yang valid, sehingga jenis tulisan ini tersebut bisa dipercaya validitasnya. 

Selain berdasarkan data dan fakta, narasi dalam sebuah jenis tulisan ini haruslah logis dan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Logis di sini maksudnya didukung dengan kalimat-kalimat efektif dan sederhana. Maka dari itu, esai tidak hanya sebatas tulisan atau karangan berupa opini penulis, akan tetapi membahas suatu hal atau permasalahan berdasarkan data dan fakta yang ada.

Jenis-jenis Esai

Esai memiliki beberapa jenisnya, pada bab ini, kita akan membahas mengenai 6 jenis dari esai. Penjelasannya seperti di bawah ini, simak ya!

1. Esai Deskriptif

Esai deskriptif adalah esai yang membahas mengenai deskripsi suatu subjek atau suatu hal dengan menggunakan lima indera. Maksudnya adalah pada jenis tulisan ini ini penulis mendeskripsikan suatu topik secara lengkap. Poin terpenting dalam jenis tulisan ini adalah tergantung pada detail-detail dan paragraf yang disusun oleh penulis, sehingga membuat pembaca lebih mudah untuk memahaminya.

2. Esai Kritik

Esai kritik adalah esai yang membahas mengenai suatu hal berkaitan dengan karya, misalnya pada karya sastra, seni, musik dan sebagainya. Pada jenis tulisan ini berfokus pada tujuan penulis untuk membuat masyarakat sadar dan membuka mata dengan adanya suatu karya tersebut, sehingga penting untuk dipelajari untuk masyarakat umum. Salah satu bentuk jenis tulisan ini kritik dalam kesusastraan disebut dengan kritik sastra.

3. Esai Cukilan Watak

Esai cukilan watak adalah esai yang membahas mengenai cerita atau pengalam seseorang yang dicurahkan pada pembaca. Jenis tulisan inisendiri memiliki tujuan untuk menayangkan atau menyajikan kepribadian atau sikap seseorang supaya dapat dicontoh atau dapat diambil pelajaran atau manfaatnya. Pada jenis tulisan ini cukilan watak ini, penulis menceritakan seseorang, bukan dirinya sendiri, sehingga berbeda dengan jenis tulisan ini.

4. Esai Tajuk

Esai tajuk adalah esai yang membahas tentang suatu topik yang sedang hangat terjadi di masyarakat. Jenis tulisan ini dapat ditemukan pada surat kabar atau majalah. Selain membahas topik yang hangat, jenis tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan opini dari surat kabar tersebut pada pembaca, sehingga dapat membentuk opini pembaca. Padajenis tulisan ini di surat kabar atau majalah, tidak selalu harus menyertakan nama dalam penulisannya. 

5. Esai Reflektif

Esai reflektif adalah esai yang ditulis dengan penuh kesungguhan dari penulis dan diutarakan dengan bahasa yang formal, penuh hati-hati, dan amat mendalam, sehingga jenis tulisan ini tersebut dapat dikatakan sebagai jenis tulisan yang serius. Jenis tulisan ini biasanya berkaitan dengan topik-topik tentang politik, pendidikan, dan sebagainya. Jenis tulisan ini ini ditujukan pada para akademisi atau cendekiawan yang mempunyai latar belakang dan bidang yang berkaitan.

6. Esai Pribadi

Esai pribadi adalah esai yang ditulis berdasarkan pribadi penulis, sehingga banyak menceritakan pandangan, sikap, dan pengalaman penulis secara langsung. Jenis tulisan ini hampir mirip dengan jenis tulisan ini cukilan watak, yang membedakan adalah siapa yang dibahas dalam jenis tulisan ini. 

Baca Juga: Mau Menulis Pendahuluan Esai Lebih Mudah? Kuasai 4 Tips Berikut ini

Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan ini GRATIS ! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM]

Struktur Esai

Struktur jenis tulisan ini yang baik ada tiga unsur, yaitu ada pendahuluan, isi atau pembahasan, dan simpulan atau penutup. Ketiga unsur tersebut bisa dipelajari di bawah ini.

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan dalam jenis tulisan ini berisi mengenai pernyataan-pernyataan secara umum yang akan dibahas. Selain itu, pada bagian ini juga membahas mengenai latar belakang atau alasan jenis tulisan ini membahas mengenai suatu topik tersebut. Pada pendahuluan juga memuat mengenai pengantar yang akan mengarahkan pembaca pada topik atau permasalahan yang akan dibahas. 

2. Isi/Pembahasan

Bagian pembahasan atau isi ini berisi inti dari permasalahan yang diungkapkan oleh penulis berdasarkan pandangannya. Namun, pada bagian ini berisi data dan fakta yang dirinci oleh penulis kemudian ia mengungkapkan pendapat pribadinya secara logis dan terstruktur. Isi dari pembahasan ini adalah menjelaskan topik-topik yang telah diutarakan di pendahuluan dengan lebih detail.

3. Simpulan/Penutup

Bagian simpulan atau penutup ini berisi mengenai rangkuman atau ringkasan berdasarkan pembahasan di awal yaitu pendahuluan dan pembahasan. Pada akhir ini, penulis mengungkapkan rangkuman pokok-pokok topik yang telah dipaparkan oleh penulis. Hal terpenting pada simpulan atau penutup adalah haruslah berkaitan dengan topik permasalahan yang dibahas, tidak melebar atau malah membahas topik lain.

Bahasa dalam Esai

Esai ditulis dengan memperhatikan tata bahasa. Bahasa-bahasa yang digunakan pada jenis tulisan ini secara umum hampir sama dengan penulisan karya ilmiah. Penjelasannya seperti di bawah ini.

Bahasa dalam jenis tulisan ini haruslah logis, maksudnya adalah kalimat atau paragraf yang ada pada jenis tulisan ini tersebut dijelaskan dan dapat diterima oleh akal atau rasional, sehingga pembaca tidak kesulitan dalam memahaminya. 

Bahasa dalam jenis tulisan ini harus baku, maksudnya adalah bahasa yang digunakan dalam jenis tulisan ini harus memperhatikan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Bahasa dalam jenis tulisan ini harus runtut, maksudnya adalah kalimat atau paragraf pada jenis tulisan ini tersebut harus disusun secara runtut dan terstruktur, sehingga alur pikiran pembaca tidak rancu dalam memahami tulisan tersebut.

Bahasa dalam jenis tulisan ini harus ringkas, maksudnya kalimat atau paragraf dalam jenis tulisan ini tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penulis, agar tidak berlebihan atau mubazir.

5. Denotatif

Bahasa dalam jenis tulisan ini itu denotatif, maksudnya adalah pilihan kata dalam jenis tulisan ini tersebut menunjukkan makna yang sesungguhnya, tidak bermakna konotasi, sehingga pembaca langsung bisa memahami tulisan tersebut dengan cermat.

Langkah Pembuatan Esai

Ada beberapa langkah yang wajib diperhatikan dalam membuat sebuah jenis tulisan ini. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Menentukan tema atau topik bahasan

Pertama, yaitu menentukan topik bahasan atau tema yang khusus supaya pembahasan lebih spesifik, menarik, dan mendalam. 

2. Membuat kerangka atau garis besar ide ( Outline)

Kedua, yaitu membuat kerangka atau poin-poin yang akan ditulis dengan memperhatikan topik yang akan dibahas. Kerangka ini nantinya akan mendasari pada jenis tulisan ini, sehingga poin-poin dalam kerangka ini harus sangat diperhatikan oleh penulis.

3. Menentukan materi dan referensi

Ketiga, yaitu menentukan materi apa saja yang akan dimasukkan pada jenis tulisan ini, sehingga pembahasan tetap pada topik bahasan. Lalu, mengambil referensi-referensi yang valid supaya dapat mendukung argumen supaya dapat membuat opini penulis menjadi kuat.

4. Menguraikan isi

Keempat, menguraikan isi. Menguraikan isi materi maksudnya adalah menjelaskan atau menjabarkan materi-materi topik bahasan pada kerangka ( outline) dengan kalimat sendiri, sehingga akan muncul opini dalam jenis tulisan ini tersebut.  

5. Menulis pendahuluan

Kelima yaitu menuliskan pendahuluan. Pada pendahuluan haruslah mengutarakan atau memaparkan alasan yang jelas mengenai topik tersebut kenapa penting untuk dibahas dan latar belakang topik tersebut seperti apa, supaya dapat membangun jenis tulisan ini tersebut menjadi lebih matang.

6. Menuliskan rangkuman atau simpulan

Keenam, menulis rangkuman atau simpulan. Simpulan pada esai tersebut haruslah berkaitan dengan topik-topik yang dibahas di awal, sehingga pembaca dapat menangkap maksud dan opini penulis tersebut secara jelas. Baca Juga: 15+ Cara Mulai Menulis, Mudah Banget!

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Picture of Salmaa

Satu tanggapan untuk “Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap”

terimakasih banyak atas ilmu yang diberikan ini sangat bermanfaat untuk saya dalam membuat essay lomba 🙂

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

essay argumentatif adalah

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

essay argumentatif adalah

essay argumentatif adalah

  • Serba - Serbi

intisari-plus

  • SERBA - SERBI

5 Contoh Esai Argumentatif yang Dijamin Mampu Yakinkan Pembacanya

Ilustrasi. Temukan 5 contoh esai argumentatif yang memukau dan mampu meyakinkan pembaca dengan argumen logis dan bukti kuat.

Intisari-Online.com -  Pernahkah Anda ingin menyampaikan ide atau pendapat Anda dengan cara yang meyakinkan? Esai argumentatif adalah jawabannya!

Artikel ini akan membawa Anda menyelami dunia esai argumentatif yang penuh dengan daya tarik dan pengaruh.

Di sini, Anda akan menemukan 5 contoh esai argumentatif yang memukau dan mampu meyakinkan pembaca dengan argumen logis dan bukti kuat.

Temukan bagaimana para penulis menyusun ide dan gagasan mereka dengan struktur yang rapi dan bahasa yang mudah dipahami.

Lebih dari sekadar kumpulan contoh, artikel ini juga akan mengupas tuntas tentang esai argumentatif.

Anda akan mempelajari cara menyusun esai yang efektif, mulai dari menentukan topik, membangun argumen, hingga memilih bahasa yang tepat.

1. Pentingnya Pelestarian Budaya Lokal di Era Globalisasi

Di era globalisasi yang serba cepat ini, arus modernisasi dan budaya asing tak henti-hentinya menggerus budaya lokal. Geliat teknologi dan budaya populer dari luar negeri menjadi daya tarik bagi generasi muda, tak jarang memicu rasa inferioritas terhadap budaya sendiri. Fenomena ini memunculkan kekhawatiran akan tergerusnya nilai-nilai luhur dan identitas bangsa.

Oleh karena itu, pelestarian budaya lokal menjadi sebuah keharusan. Budaya lokal bukan sekadar warisan leluhur, tetapi juga cerminan identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Budaya lokal memiliki nilai-nilai luhur yang sarat makna dan filosofi, yang dapat menjadi pedoman hidup dan pembentuk karakter bangsa.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya lokal adalah dengan mengintegrasikannya dalam kurikulum pendidikan. Dengan mempelajari budaya lokal di sekolah, generasi muda akan memiliki pengetahuan dan rasa cinta terhadap budaya bangsa. Selain itu, perlu diadakan berbagai kegiatan dan festival budaya yang melibatkan masyarakat luas, sehingga budaya lokal dapat dihidupkan dan dinikmati oleh semua kalangan.

Melestarikan budaya lokal bukan berarti menolak modernisasi. Justru, dengan melestarikan budaya lokal, kita dapat memperkaya khazanah budaya bangsa dan menjadikannya sebagai kekuatan kompetitif di era global. Budaya lokal dapat menjadi daya tarik wisata dan sumber ekonomi kreatif yang menjanjikan.

Baca Juga: 5 Contoh Esai Sederhana Tentang Integrasi Sosial yang Singkat

Argumentatif

Artikel terkait, 3 esai dengan tema kondisi geografis dan pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat di sekitar tempat tinggal, 5 contoh esai sederhana tentang integrasi sosial yang singkat.

Bisikan Perdana Menteri Australia ke Soeharto Minta Indonesia Caplok Timor Timur

Tag Popular

#anjing vs manusia, #tanggal lahir, #foto monyet berdua naik motor, #cara mencari hari lahir berdasarkan tanggal bulan dan tahun, #vina cirebon.

Gramedia Literasi

Argumentasi Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Struktur

essay argumentatif adalah

Argumentasi adalah – Ketika berkomunikasi dengan orang lain atau ketika sedang bekerja sama dengan orang lain,  terkadang setiap individu memiliki argumentasinya masing-masing. Maka dari itu, terkadang antara individu yang satu dengan individu lainnya memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menanggapi suatu hal.

Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan argumentasi? Temukan jawaban lengkapnya pada artikel ini, Grameds.

Pengertian Argumentasi

essay argumentatif adalah

Argumentasi adalah proses mengajukan dan mempertahankan suatu pendapat atau kesimpulan dengan menggunakan bukti atau dalil yang valid dan memiliki alasan yang kuat. Tujuan dari argumentasi adalah untuk meyakinkan orang lain bahwa pendapat atau kesimpulan yang diajukan benar atau valid.

Proses argumentasi biasanya melibatkan pertukaran pendapat atau ide dengan orang lain, di mana setiap pihak akan mencoba untuk mempertahankan posisinya dengan mengajukan bukti atau dalil yang mendukung pendapatnya. Argumentasi juga bisa dilakukan secara lisan atau tertulis, dan bisa dilakukan dalam berbagai situasi seperti diskusi kelompok, debat, atau presentasi.

essay argumentatif adalah

Ya, pengertian argumentasi merupakan pengertian yang cukup umum dan bisa diterapkan dalam berbagai situasi. Namun, dalam ilmu filsafat, istilah “argumen” juga memiliki arti yang sedikit berbeda. Argumen dalam ilmu filsafat adalah suatu rangkaian premis (proposisi yang dianggap benar atau diterima sebagai dasar) dan biasa dipergunakan untuk mencapai kesimpulan.

Setiap argumen harus memiliki premis yang kuat dan valid agar kesimpulannya juga dianggap kuat dan valid. Misalnya, jika kita ingin mengajukan argumen bahwa “semua manusia adalah sama”, maka premis yang bisa kita gunakan adalah “semua manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki kebutuhan yang sama” atau “semua manusia merupakan makhluk yang diwujudkan oleh Tuhan dengan sifat-sifat yang sama”. Dengan menggunakan premis-premis tersebut, kita bisa mencapai kesimpulan bahwa “semua manusia adalah sama”.

Mungkin ini sedikit membingungkan, tapi pada dasarnya pengertian argumentasi dan argumen sama-sama berkaitan dengan proses mengajukan dan mempertahankan suatu pendapat atau kesimpulan dengan menggunakan bukti atau dalil yang valid dan memiliki alasan yang kuat. Hanya saja, istilah “argumen” lebih spesifik dan lebih sering digunakan dalam ilmu filsafat, sedangkan istilah “argumentasi” lebih umum dan bisa digunakan dalam berbagai situasi.

Secara khusus, argumentasi adalah proses mengajukan dan mempertahankan suatu pendapat atau kesimpulan dengan menggunakan bukti atau dalil yang valid dan memiliki alasan yang kuat. Tujuan dari argumentasi adalah untuk meyakinkan orang lain bahwa pendapat atau kesimpulan yang diajukan benar atau valid.

Proses argumentasi biasanya melibatkan pertukaran pendapat atau ide dengan orang lain, dimana setiap pihak akan mencoba untuk mempertahankan posisinya dengan mengajukan bukti atau dalil yang mendukung pendapatnya.

Pengertian Argumentasi Menurut Para Ahli 

essay argumentatif adalah

Berikut ini adalah beberapa pengertian argumentasi menurut para ahli:

Menurut David Zarefsky

Argumentasi adalah proses komunikasi yang bertujuan untuk meyakinkan orang lain untuk menerima pendapat kita dengan menggunakan bukti yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut Stephen Toulmin

Argumentasi adalah suatu cara untuk memperkuat posisi kita terhadap sesuatu dengan mengajukan premis yang kuat dan mempertahankannya dengan menggunakan bukti yang valid.

Menurut Roger L. Shuy

Argumentasi adalah proses mengajukan pendapat atau kesimpulan dengan menggunakan bukti dan dalil yang dapat dipertanggungjawabkan, dengan tujuan untuk memengaruhi orang lain.

Menurut Oswald Hanfling

Argumentasi adalah proses yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan tentang sesuatu dengan menggunakan bukti yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Semua pengertian argumentasi yang disebutkan di atas menekankan pentingnya menggunakan bukti yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan dalam proses mengajukan dan mempertahankan suatu pendapat atau kesimpulan. Mereka juga menekankan bahwa tujuan dari argumentasi adalah untuk meyakinkan orang lain bahwa pendapat atau kesimpulan yang diajukan benar atau valid.

Struktur Argumentasi

essay argumentatif adalah

Struktur argumentasi adalah bagaimana sebuah argumen dikemas dan disajikan secara logis agar dapat dipahami dan dipertanggungjawabkan. Terdapat beberapa struktur yang biasanya terdapat dalam struktur argumentasi, yaitu:

1. Tujuan argumentasi

Penulis menyajikan argumentasi untuk mencapai tujuan tertentu, seperti mempersuasi pembaca tentang sesuatu.

Premis adalah fakta atau asumsi yang dianggap benar dan dijadikan dasar untuk mengeluarkan kesimpulan.

3. Hipotesis

Hipotesis adalah kemungkinan yang dianggap benar dan diuji untuk memvalidasi premis tersebut.

4. Kesimpulan

Kesimpulan adalah kesimpulan yang dihasilkan dari premis dan hipotesis yang diuji.

Contoh adalah contoh yang menunjukkan bagaimana premis dan hipotesis tersebut berlaku dalam kehidupan sehari-hari.

7. Counterargument

Counterargument adalah argumen yang menentang argumentasi yang disajikan dan dianggap memiliki kekuatan yang sama dengan argumentasi yang disajikan.

8. Rebuttal

Rebuttal adalah jawaban atau tanggapan terhadap counterargument yang mencoba untuk menunjukkan bahwa argumentasi yang disajikan lebih kuat daripada counterargument tersebut.

Dengan memahami struktur argumentasi ini, kita dapat lebih memahami bagaimana sebuah argument dibangun dan dipertanggungjawabkan, sehingga dapat membantu kita untuk membuat argumentasi yang kuat dan logis.

Ciri-Ciri Argumentasi

essay argumentatif adalah

Argumentasi adalah proses mengeluarkan pendapat atau pendapat seseorang dengan menggunakan alasan atau bukti yang cukup untuk mendukung pendapat tersebut. Dalam argumentasi, seseorang akan mencoba meyakinkan orang lain bahwa pendapatnya benar atau lebih baik daripada pendapat orang lain. Berikut adalah beberapa ciri dari argumentasi:

1. Pendapat atau ide

Setiap argumentasi pasti memiliki pendapat atau ide yang ingin disampaikan. Ide ini dapat merupakan sesuatu yang baru atau pendapat yang sudah ada sebelumnya.

2. Alasan atau bukti

Setiap argumentasi harus memiliki alasan atau bukti yang cukup untuk mendukung pendapat yang disampaikan. Ini bisa berupa fakta, data, contoh, atau kesimpulan dari penelitian atau studi terdahulu.

3. Penyangkalan atau penolakan terhadap pendapat lain

Dalam argumentasi, seseorang biasanya akan mencoba untuk menolak atau menyangkal pendapat lain yang berlawanan dengan pendapatnya sendiri. Ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa pendapat yang disampaikan lebih kuat dan lebih baik daripada pendapat lain.

4. Tujuan untuk meyakinkan orang lain

Tujuan utama dari argumentasi adalah untuk meyakinkan orang lain bahwa pendapat yang disampaikan benar atau lebih baik daripada pendapat lain. Seseorang yang membuat argumentasi harus bisa menyajikan alasan dan bukti yang cukup untuk meyakinkan orang lain.

5. Penggunaan bahasa yang tepat

Dalam argumentasi, penting untuk menggunakan bahasa yang tepat dan sesuai dengan konteks. Ini akan membantu untuk menjelaskan ide dengan jelas dan membuat argumentasi lebih mudah dipahami oleh orang lain.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Argumentasi 

Dalam argumentasi, penting untuk memerhatikan beberapa hal, seperti:

Pastikan bahwa kita tahu apa tujuan kita dari mengajukan argumentasi. Apakah kita ingin meyakinkan orang lain bahwa pendapat kita benar atau hanya ingin menjelaskan sesuatu kepada orang lain.

Pertimbangkan siapa audiens kita, apakah mereka sudah memiliki pengetahuan tentang topik yang akan kita bahas, ataukah mereka baru mengenal topik tersebut. Ini penting agar kita bisa menyajikan argumentasi dengan cara yang sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan audiens.

Pastikan bahwa premis (proposisi yang dianggap benar atau diterima sebagai dasar) yang kita gunakan dalam argumentasi kita valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Premis yang kuat akan membuat kesimpulan yang kita ajukan lebih kuat pula.

Gunakan logika yang tepat dalam menyajikan argumentasi kita. Pastikan bahwa kesimpulan yang kita ajukan merupakan kesimpulan yang wajar dan sesuai dengan premis yang kita gunakan.

Jangan membiarkan emosi menguasai argumentasi kita. Sebagai penyaji argumentasi, kita harus bisa menjaga objektivitas dan mempertahankan argumentasi kita dengan cara yang rasional dan logis, bukan dengan cara yang emosional atau memojokkan orang lain.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita bisa menyajikan argumentasi yang efektif dan memiliki nilai yang tinggi.

Jenis-Jenis Argumentasi

essay argumentatif adalah

Berikut ini adalah beberapa jenis argumentasi yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia:

1. Argumentasi logis

Argumentasi logis merupakan argumentasi yang didasarkan pada fakta-fakta dan data yang terverifikasi. Tujuan dari argumentasi ini adalah untuk membuktikan suatu kebenaran dengan cara yang rasional dan objektif.

2. Argumentasi emosional

Argumentasi emosional merupakan argumentasi yang didasarkan pada perasaan dan emosi seseorang. Tujuan dari argumentasi ini adalah untuk mempengaruhi pendapat orang lain dengan cara yang tidak rasional, melainkan dengan cara yang memanipulasi emosi mereka.

3. Argumentasi etis

Argumentasi etis merupakan argumentasi yang didasarkan pada nilai-nilai moral yang diyakini oleh seseorang. Tujuan dari argumentasi ini adalah untuk mempengaruhi pendapat orang lain dengan cara yang merujuk pada nilai-nilai yang dianggap benar dan baik oleh masyarakat.

4. Argumentasi kontras

Argumentasi kontras merupakan argumentasi yang membandingkan dua sisi yang berbeda dari suatu masalah. Tujuan dari argumentasi ini adalah untuk memberikan gambaran yang lebih luas tentang suatu masalah dan membantu orang lain untuk membuat keputusan yang lebih informatif.

5. Argumentasi persuasif

Argumentasi persuasif merupakan argumentasi yang bertujuan untuk mempengaruhi pendapat orang lain dengan cara yang membujuk atau mengajak mereka untuk setuju dengan pendapat seseorang.

6. Argumentasi eksposisi

Argumentasi eksposisi merupakan argumentasi yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang suatu masalah dengan cara yang jelas dan terorganisir. Tujuan dari argumentasi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang suatu masalah kepada orang lain.

Contoh Argumentasi

Contoh argumentasi logis.

Berikut ini adalah beberapa contoh argumentasi logis:

  • “Jika kita mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli bahan makanan organik, maka kita akan memperoleh manfaat yang lebih besar dalam jangka panjang, seperti kesehatan yang lebih baik dan lingkungan yang lebih sehat.”
  • “Berdasarkan data yang terverifikasi, negara-negara yang mengadopsi sistem pendidikan terbuka memiliki tingkat kemiskinan yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara yang tidak mengadopsi sistem tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya kita juga mengadopsi sistem pendidikan terbuka di Indonesia.”

Contoh Argumentasi Emosional

Contoh argumentasi emosional adalah sebuah argumen yang menggunakan emosi atau perasaan untuk mencoba meyakinkan orang lain. Berikut ini adalah beberapa contoh argumentasi emosional:

  • “Anda harus membantu kami menyelamatkan hewan-hewan tersebut dari kebakaran hutan. Bayangkan saja betapa terkejutnya dan sedihnya mereka saat terjadi kebakaran.”
  • “Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya jika anak-anak kita harus tinggal di lingkungan yang tidak aman. Kita harus melakukan sesuatu sekarang juga untuk memperbaiki kondisi lingkungan di kota kita.”

Contoh Argumentasi Etis

Dalam argumentasi etis, seseorang akan mempresentasikan pendapatnya tentang suatu masalah yang berkaitan dengan nilai-nilai moral dengan menggunakan alasan-alasan yang dianggap kuat dan rasional. Berikut ini adalah beberapa contoh argumentasi etis:

  • Penyiksaan terhadap tahanan merupakan tindakan yang tidak etis karena merugikan kemanusiaan seseorang. Meskipun penyiksaan mungkin dapat digunakan sebagai cara untuk mendapatkan informasi, hal tersebut tidak dapat dibenarkan karena menyebabkan penderitaan yang tidak perlu bagi tahanan.
  • Penggunaan hewan dalam tes kosmetik merupakan tindakan yang tidak etis karena hewan tidak memiliki kemampuan untuk memahami atau menyetujui tes tersebut. Penggunaan hewan dalam tes kosmetik tidak hanya merugikan hewan tersebut, tetapi juga tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi kemanusiaan.

Contoh Argumentasi Kontras

Untuk memberikan contoh argumentasi kontras, penulis akan membuat beberapa premis dan mengembangkannya menjadi argumentasi yang bertolak belakang dengan premis tersebut.

Premis 1: Pendidikan tinggi di negara kita sangat mahal, sehingga hanya orang-orang kaya yang bisa membiayainya.

Kontras: Meskipun memang benar bahwa biaya pendidikan tinggi di negara kita cukup tinggi, namun ada banyak program beasiswa yang tersedia bagi siswa yang memiliki prestasi akademik yang baik.

Selain itu, ada juga beberapa lembaga pendidikan tinggi yang menawarkan biaya kuliah yang terjangkau bagi siswa miskin. Jadi, pendidikan tinggi tidak hanya tersedia bagi orang-orang kaya, tetapi juga bagi siswa yang memiliki prestasi akademik yang baik dan membutuhkan bantuan finansial.

Premis 2: Penggunaan plastik sekali pakai harus dilarang karena merusak lingkungan.

Kontras: Meskipun memang benar bahwa penggunaan plastik sekali pakai dapat merusak lingkungan, tetapi ada beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh plastik sekali pakai juga. Misalnya, plastik sekali pakai dapat membantu mengurangi penggunaan sumber daya alam, seperti kayu, yang diperlukan untuk memproduksi barang-barang yang dapat digunakan berulang kali. Selain itu, plastik sekali pakai juga lebih praktis dan mudah dibawa kemana-mana.

Jadi, sebaiknya kita tidak sepenuhnya melarang penggunaan plastik sekali pakai, tetapi lebih baik jika kita mencari cara untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan, seperti dengan mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan plastik sekali pakai.

Contoh Argumentasi Persuasif

Berikut adalah contoh argumentasi persuasif:

  • “Mengurangi pemakaian plastik sebenarnya sangat mudah. Cukup dengan membawa tas belanja yang bisa diulang-ulang atau memilih produk yang memiliki kemasan yang dapat didaur ulang, kita sudah bisa membantu mengurangi sampah plastik yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, dengan membuat pilihan yang bijak dalam membeli produk, kita juga bisa menghemat uang yang sebenarnya bisa digunakan untuk keperluan yang lebih penting.”
  • “Memilih produk yang dibuat dengan cara yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan adalah keputusan yang bijak. Selain membantu menjaga kelestarian lingkungan, kita juga bisa membantu memperkuat industri yang bertanggung jawab dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Jadi, sebelum membeli sesuatu, pertimbangkan apakah produk tersebut dibuat dengan cara yang bertanggung jawab atau tidak.”

Contoh Argumentasi Eksposisi

Dalam argumentasi eksposisi, penulis biasanya akan mengemukakan suatu pendapat atau argumentasi tentang sesuatu yang ingin dijelaskan, lalu mengembangkan argumentasi tersebut dengan menyajikan fakta-fakta dan informasi yang relevan. Berikut ini adalah contoh argumentasi eksposisi:

Pendapat: Menurut saya, kebiasaan makan fast food secara teratur tidak baik bagi kesehatan.

Argumentasi: Fast food memang cepat dan praktis, tapi juga seringkali kaya akan lemak, garam, dan kalori yang tinggi. Konsumsi fast food secara teratur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Selain itu, fast food juga jarang mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh seperti protein, vitamin, dan mineral. Oleh karena itu, mengonsumsi fast food secara teratur tidak baik bagi kesehatan dan sebaiknya dihindari.

Pendapat: Saya berpendapat bahwa program pembelajaran jarak jauh (online learning) merupakan cara terbaik untuk belajar saat ini.

Argumentasi: Pembelajaran jarak jauh memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Pertama, pembelajaran jarak jauh lebih fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja, asalkan terdapat koneksi internet. Kedua, pembelajaran jarak jauh juga lebih efisien karena siswa dapat memilih materi yang ingin dipelajari dan menyesuaikan kecepatan belajar dengan kemampuan mereka.

Ketiga, pembelajaran jarak jauh juga lebih hemat biaya karena tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi atau tinggal di kost. Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa program pembelajaran jarak jauh merupakan cara terbaik untuk belajar saat ini.

Argumentasi adalah sebuah pernyataan atau serangkaian pernyataan yang mencoba untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran suatu pendapat atau ide. Argumen terdiri dari premis atau dasar yang mendasari pernyataan tersebut, dan konklusi atau kesimpulan yang diperoleh dari premis tersebut.

Dalam logika dan retorika, argumen merupakan suatu cara untuk menunjukkan bahwa suatu pernyataan benar atau tidak benar dengan menggunakan bukti atau alasan yang logis dan rasional. Argumen dapat dibentuk dalam berbagai bentuk, seperti argumen deduktif, argumen induktif, dan argumen analogi.

Argumen juga dapat terjadi dalam diskusi atau debat, dimana orang-orang terlibat dalam pertukaran ide dan pernyataan yang saling berhubungan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah atau mencapai kesepakatan. Argumen dapat terjadi secara verbal atau tertulis, dan dapat terjadi di berbagai tempat, seperti di kelas, di kantor, di keluarga, atau di masyarakat.

Nah, Grameds, artikel kita seputar pengertian argumentasi telah selesai. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat sekaligus bisa menambah wawasan kamu, Grameds. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas, turut serta dalam memberi pengetahuan dan informasi, maka dari itu Gramedia menghadirkan buku-buku yang dapat menambah pengetahuan dan informasi yang para pembaca butuhkan.

Jika sobat Grameds tertarik dan ingin mempelajari lebih lanjut dan lebih jauh lagi terkait argumentasi dan beberapa cara berkomunikasi dengan baik, maka Gramedia.com siap menemani dan mengisi bacaan kalian dengan buku-buku yang tersedia di Gramedia. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Reksa

  • https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/teks-argumentasi-adalah/
  • https://www.merdeka.com/jabar/argumentasi-adalah-teks-yang-berisi-gagasan-dengan-fakta-kenali-ciri-dan-strukturnya-kln.html
  • https://lsfdiscourse.org/pelajaran-singkat-tentang-argumen/

Kategori Ilmu Bahasa Indonesia

  • Buku Bahasa Indonesia
  • Buku Bahasa Inggris
  • Buku Bahasa Arab
  • Buku Bahasa Jepang
  • Buku Bahasa Sunda
  • Buku Bahasa Korea
  • Buku Bahasa Mandarin

Materi Terkait

  • Argumentasi
  • Antonim dan Sinonim
  • Bahasa Sansekerta
  • Cara Menemukan Gagasan Pokok
  • Cara Menentukan Ide Pokok
  • Cara Membuat Kesimpulan
  • Cara Penulisan Alamat Surat
  • Cara Mencari Kalimat Utama
  • Contoh Kata Sapaan
  • Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
  • Contoh Teks MC yang Harus Kamu Tahu
  • Fungsi Fakta Dalam Berita
  • Pengertian Redaksi: Contoh Kegiatan Dan Struktur Organisasinya
  • Gagasan Pendukung
  • Kalimat Ajakan
  • Kalimat Konjungsi
  • Kalimat Majemuk Bertingkat
  • Kalimat Pasif
  • Kalimat Pujian, Kritikan, Saran
  • Kalimat Perintah
  • Kalimat Efektif
  • Kalimat Deklaratif
  • Contoh Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif
  • Rekomendasi Contoh Kalimat Pujian
  • Majas Personifikasi
  • Majas Metafora
  • Majas Smile
  • Macam-macam Majas
  • Pidato Singkat 5 Menit
  • Prosedur Teks
  • Contoh Teks Editorial
  • Pokok Pikiran
  • Cara Menentukan Ide Pokok Bacaan
  • Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif
  • Perbedaan Kritik dan Esai
  • Struktur Teks Prosedur
  • Struktur Teks Inspiratif
  • Struktur Teks Narasi
  • Surat Dinas
  • Surat Resmi
  • Contoh Surat Pernyataan Ahli Waris
  • Daftar Pustaka APA Style
  • Teks Fantasi
  • Teks Deskriptif
  • Teks Persuasi
  • Contoh Puisi Rakyat

You may also like

essay argumentatif adalah

20 Contoh Kalimat Kompleks: Pengertian, Jenis, dan...

essay argumentatif adalah

Simak 25 Contoh Kalimat Langsung Beserta Penjelasannya!

essay argumentatif adalah

Mudah Dipelajari! Inilah 30 Contoh Kalimat Persuasif...

essay argumentatif adalah

Inilah 30 Contoh Kalimat Konjungsi Kausalitas yang...

essay argumentatif adalah

Perbedaan Esai dan Kritik: Pengertian, Ciri, dan...

essay argumentatif adalah

Contoh Artikel Opini dengan Struktur yang Baik dan...

About the author.

essay argumentatif adalah

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah

essay argumentatif adalah

17 Contoh Teks Argumentasi Lengkap dengan Strukturnya

Ilustrasi menulis

Struktur Teks Argumentasi

Jenis teks argumentasi, contoh teks argumentasi.

Di antara banyaknya jenis teks dalam Bahasa Indonesia, teks argumentasi adalah jenis teks yang memiliki ciri dan fungsi khusus. Simak 17 contoh teks argumentasi berikut ini.

Mengutip laman Sampoerna University, teks argumentasi merupakan suatu tulisan yang dibuat untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan menggunakan data dan fakta tertentu sebagai alasan sekaligus bukti.

Teks argumentasi bertujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca agar memiliki pemikiran yang sama dengan penulis. Ide pokok dari teks argumentasi adalah pendapat, ide maupun gagasan dari penulis yang diperluas dengan berbagai fakta yang akurat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih mengutip sumber yang sama, berikut ini struktur teks Argumentasi:

- Pendahuluan

Pada bagian ini berisi penjelasan secara singkat dan padat mengenai isu yang dibahas dengan bahasa yang menarik agar dapat menarik perhatian pembaca

- Badan Argumen

Bagian badan argumen berisi data dan fakta hasil riset yang ditulis dengan terstruktur dan tertata agar mudah dipahami pembaca

- Kesimpulan

Kesimpulan bisa ditulis dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas, dan tentu saja mengutamakan kelogisan dan penalaran yang masuk akal.

- Sebab Akibat

Teks argumentasi sebab akibat mengarah pada akibat dari sebab sebelumnya. Tentu saja jenis teks argumentasi ini ditulis berdasarkan data yang membuat isu yang sedang dibahas itu muncul atau lahir.

- Argumentasi persamaan

Merupakan teks argumentatif yang ditulis dengan cara mengungkapkan prinsip persamaan sebelum mengambil kesimpulan. Perlu diperhatikan pula, penarikan kesimpulan dilakukan dengan cara logis dan menggunakan data yang kuat agar tujuannya tidak disangkal.

- Argumentasi Perbandingan

Teks argumentasi berbentuk deskripsi soal fakta dan data dengan cara melakukan perbandingan atau teks yang membandingkan argumentatif berdasar anggapan yang mencakup pengertian terkait data yang kuat atau tidak.

- Autoritas

Teks argumentasi ini ditulis berdasarkan pendapat orang terkenal dunia atau tokoh dengan keahlian tertentu.

- Kesaksian

Teks ini ditulis berdasarkan kesaksian seseorang terkait dengan isu yang diangkat dan ditulis secara deskriptif. Saksi merupakan orang yang merasakan, melihat dan mengalami suatu kejadian dan sifatnya tidak bisa disangkal.

Berikut ini deretan contoh teks argumentasi yang dapat dijadikan sebagai referensi dikutip dari buku 'Teks Argumentasi' (2022) oleh Rosmawati Harahap, buku 'Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas X' (2006) oleh Agus Wiyanto dan laman Kemdikbud.

Sepuluh tahun yang lalu, hutan bakau dibabat habis-habisan. Lahan bekas hutan bakau itu disulap menjadi tambak-tambak udang windu. Memang, pengusaha udang windu pada waktu itu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal di luar negeri.

Akan tetapi, setelah barang dagangan itu tidak laku di pasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota, meninggalkan kerusakan lingkungan. Laut tercemar karena hutan bakau yang menyaring limbah yang masuk ke laut tidak ada lagi. Sekarang, puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tidak ada ikan yang dapat ditangkap di tepi pantai.

Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin banyak, pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan.

Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.

Meskipun menjadi negara dengan kepulauan terbanyak dan suku bangsa yang ada, masih banyak daerah di Indonesia yang sulit terjamah dengan kehidupan modern dan pendidikan. Seperti di Papua yang menjadi pulau paling timur di negara Indonesia. Pulau dengan fasilitas pendidikan yang belum layak karena susahnya transportasi dan tenaga pengajar.

Hal ini dibuktikan dengan jumlah sekolah dasar negeri di Provinsi Papua yang hanya sekitar 1.627 sekolah. Jumlah ini bahkan tidak sampai setengah dari sekolah dasar yang terdapat di DKI Jakarta yang mencapai 2.951 sekolah. Tidak meratanya pendidikan membuat Provinsi Papua masih tertinggal jauh dari kota-kota besar di Indonesia.

Jumlah kasus infeksi virus corona di Indonesia kian meningkat. Bertambahnya jumlah kasus ini membuat angka infeksi Covid-19 di Indonesia menembus angka 1 juta. Sudah seharusnya kita lebih patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditentukan Pemerintah Indonesia.

Protokol kesehatan ini ditujukan untuk mencegah penularan virus corona dan meminimalisir bertambahnya angka kasus infeksi. Protokol kesehatan tersebut meliputi menggunakan masker, rajin mencuci tangan, serta wajib menjaga jarak. Hal ini bukanlah hal yang mudah, karena bukan merupakan suatu kebiasaan untuk kita semua.

Namun, kita harus bekerja lebih keras lagi untuk selalu mengingatkan diri sendiri, orang di sekitar kita, serta orang lain untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penambahan kasus dan pandemi segera berakhir. Pertambahan kasus ini bukan hanya menjadi momen yang paling menyedihkan. Namun, juga untuk menjadi pengingat agar kita senantiasa menjalankan protokol kesehatan.

Dua tahun terakhir, terhitung sejak Boeing B-737 milik maskapai penerbangan Aloha Airlines celaka, isu pesawat itu mencuat ke permukaan. Ini bisa dimaklumi sebab pesawat yang badannya koyak sepanjang 4 meter itu sudah dioperasikan lebih dari 19 tahun. Oleh karena itu, adalah cukup beralasan jika orang menjadi cemas terbang dengan pesawat berusia tua.

Di Indonesia, yang mengagetkan, lebih dari 60% pesawat yang beroperasi adalah pesawat tua. Amankah? Kalau memang aman, lalu bagaimana cara merawatnya dan berapa biayanya sehingga ia tetap nyaman dinaiki?

Kerusakan lingkungan merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh umat manusia di era modern sekarang ini. Hampir setiap hari kita selalu disuguhi dengan berita-berita tentang berbagai macam bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan berbagai macam bencana alam lain.

Bencana-bencana tersebut telah memakan banyak sekali korban baik harta maupun nyawa. Bencana-bencana alam "buatan" yang sering terjadi saat ini, tak lain dan tak bukan adalah akibat dari pola hidup sebagian besar manusia modern yang tidak ramah lingkungan.

Kenaikan BBM ini sangat meresahkan dan menyulitkan masyarakat, terutama masyarakat kecil. Bagi masyarakat yang mampu mungkin itu tidak akan menjadi masalah, tetapi bagi masyarakat kecil, hal ini akan berakibat fatal.

Biaya hidup mereka akan lebih besar, padahal kemampuan mereka sangat minim. Kondisi sebelum BBM naik saja sudah kembang kempis, apalagi setelah BBM naik, mungkin mereka hanya bisa makan pagi. Bahkan, mungkin banyak yang kelaparan secara terselubung.

Memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal bekerja. Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK.

Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Tetapi tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi.

Udara di kota-kota industri sangat kotor dengan banyaknya asap hitam hasil pembakaran di pabrik-pabrik. Udara makin panas sehingga menyebabkan berbagai dampak lingkungan hidup. Es di kutub selatan dan di Greenland mulai mencair. Itulah berbagai akibat yang terjadi karena eksploitasi besar-besaran minyak bumi.

Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan dan berpendidikan tinggi, ia akan seperti padi. Setangkai padi yang mulai berisi akan merunduk. Makin bernas bulir padi itu, makin merunduk tangkainya. Begitu pula manusia yang berilmu dan berpendidikan tinggi. Semakin ia berwawasan semakin ia merendahkan hati seperti merunduknya setangkai padi yang berbulir bernas.

Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang makin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan tanahnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.

Tubuh manusia tak ubahnya lingkungan hidup di sekitarnya. Tubuh sejatinya harus dirawat dan dijaga. Jika tidak, tubuh akan mudah terkena berbagai penyakit. Sama seperti dalam menjaga lingkungan hidup di sekitar kita. Lingkungan sekitar sejatinya harus kita rawat dan kita jaga, agar lingkungan tidak mudah rusak.

Jika lingkungan di sekitar terlantar atau bahkan rusak, maka lingkungan tersebut akan membahayakan manusia itu sendiri. Maka, kita harus merawat lingkungan hidup di sekitar seperti saat merawat tubuh kita sendiri. Hal ini yang dimaksud dengan melestarikan lingkungan. Lingkungan yang sehat dan terawat, mencerminkan kita sendiri yang hidup di sekitarnya.

Sapi berkembang biak dengan cara melahirkan, mereka melahirkan anaknya setelah mengandung di dalam perut. Demikian pula dengan kambing, mereka juga berkembang biak dengan cara melahirkan. Berbeda dengan sapi, kambing memiliki massa untuk mengandung anak yang lebih singkat daripada sapi.

Tidak hanya sapi dan kambing, kerbau pun melahirkan anak - anaknya. Hal ini dikarenakan mereka memiliki kelenjar susu yang ada pada tubuh bagian bawah mereka. Oleh karena itu, semua hewan mamalia berkaki empat memiliki kelenjar susu pada bagian tubuhnya.

Setiap hari Minggu, aku dan ibu lari pagi di taman kota. Taman kota dekat rumahku dibangun sebagai wahana bermain dan olahraga. Banyak orang yang datang kesana untuk olahraga pagi dan sore hari. Tetapi, akhir-akhir ini banyak pengunjung yang tidak nyaman dengan sampah yang berserakan.

Masih banyak orang yang tidak peduli dengan lingkungan. Sampah-sampah bertebaran di berbagai tempat di dalam taman. Tak jarang pula, tercium bau busuk dari sampah-sampah yang menumpuk.

Pendidikan gratis hanya janji yang bergema luas saat kampanye dan pemilihan pimpinan daerah maupun pusat. Saat pemilihan usai akan lain ceritanya. Anak-anak miskin di kota, desa dan pedalaman tetap mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak.

Di perkotaan, sekolah berlomba-lomba meningkatkan sarana dan prasarana dengan jalan menaikkan pungutan dengan dalih sumbangan pendidikan, uang gedung, dan lain-lain karena biasanya masyarakat perkotaan lebih memilih sekolah yang mempunyai sarana pendidikan yang baik sehingga mereka tidak akan segan untuk membayar mahal demi memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.

Sebaliknya di pinggiran kota, pedesaan, dan pedalaman, sekolah tidak bisa mengenakan pungutan kepada orang tua siswa karena tidak ada lagi yang bisa dipungut dari masyarakat. Para siswa harus puas dengan kondisi fasilitas pendidikan yang jauh dari kata layak.

Permasalahan yang paling besar dihadapi Indonesia saat ini adalah sampah karena sudah tidak terkontrol lagi. Ada plastik, yang menjadi salah satu diantara banyak kendala yang sangat berpengaruh besar bagi Indonesia. Perlu adanya langkah efektif yang bisa memangkas jumlah sampah plastik ini.

Sampah yang tidak terkontrol menimbulkan banyak bencana seperti banjir, masyarakat masih banyak membuang sampah sembarangan. Maka, perlu adanya pendidikan mengenai sampah dan cara membuang sampah dengan baik supaya tidak salah. Pemerintah pun perlu memberi sanksi tegas jika ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Kita tentu senang berada di lingkungan yang bersih. Lebih-lebih jika lingkungan itu bebas dari sampah yang berceceran. Mengapa? Sampah, apalagi yang menggunung, selain mengesankan jorok dan menimbulkan bau busuk, juga menjadi sarang penyakit. Berbagai bibit penyakit yang berkembang biak di dalam sampah itu mengancam kesehatan kita.

Makin banyak sampah di sekitar kita, makin besar juga ancaman itu. Sebaliknya, semakin bersih lingkungan kita, semakin besar juga harapan kita untuk hidup sehat. Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi kita. Mungkin kita kurang menyadari hal itu jika kita sedang sehat.

Akan tetapi, jika kesehatan kita terganggu alias sakit, kita baru menyadari bahwa biaya untuk memulihkan menjadi sehat lagi tidak sedikit. Lebih-lebih jika penyakitnya tergolong berat maka perlu biaya untuk membayar dokter, membeli obat, dan biaya opname di rumah sakit yang jumlahnya tentu tidak sedikit.

Itulah 17 contoh teks argumentasi yang dapat dijadikan sebagai referensi penulisan. Semoga bermanfaat, Lur!

25 Contoh Soal Informatika Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawabannya

Cara mengusir tikus dengan mudah dan cepat tanpa membunuh, 13 kebiasaan yang membuat awet muda, yuk praktikan dalam keseharian, harga sembako jogja hari ini 2 april 2024: cabai rawit hijau jadi rp 41 ribu.

Apakah Air Lemon Bisa Menurunkan Berat Badan? Begini Kata Pakar Diet

Loker Jateng

Usulan Jumlah Formasi PPPK 2023 Kabupaten Banyumas dan Jadwal Pendaftarannya

Usulan Jumlah Formasi PPPK 2023 Kabupaten Banyumas dan Jadwal Pendaftarannya

Rekrutmen CPNS-PPPK Akan Dibuka September, Ini Rincian Formasinya

Rekrutmen CPNS-PPPK Akan Dibuka September, Ini Rincian Formasinya

Daftar Jurusan Rekrutmen PLN Group Diaspora 2023, Cek di Sini!

Daftar Jurusan Rekrutmen PLN Group Diaspora 2023, Cek di Sini!

essay argumentatif adalah

Library homepage

  • school Campus Bookshelves
  • menu_book Bookshelves
  • perm_media Learning Objects
  • login Login
  • how_to_reg Request Instructor Account
  • hub Instructor Commons

Margin Size

  • Download Page (PDF)
  • Download Full Book (PDF)
  • Periodic Table
  • Physics Constants
  • Scientific Calculator
  • Reference & Cite
  • Tools expand_more
  • Readability

selected template will load here

This action is not available.

Humanities LibreTexts

9.3: The Argumentative Essay

  • Last updated
  • Save as PDF
  • Page ID 58378
  • Lumen Learning

\( \newcommand{\vecs}[1]{\overset { \scriptstyle \rightharpoonup} {\mathbf{#1}} } \)

\( \newcommand{\vecd}[1]{\overset{-\!-\!\rightharpoonup}{\vphantom{a}\smash {#1}}} \)

\( \newcommand{\id}{\mathrm{id}}\) \( \newcommand{\Span}{\mathrm{span}}\)

( \newcommand{\kernel}{\mathrm{null}\,}\) \( \newcommand{\range}{\mathrm{range}\,}\)

\( \newcommand{\RealPart}{\mathrm{Re}}\) \( \newcommand{\ImaginaryPart}{\mathrm{Im}}\)

\( \newcommand{\Argument}{\mathrm{Arg}}\) \( \newcommand{\norm}[1]{\| #1 \|}\)

\( \newcommand{\inner}[2]{\langle #1, #2 \rangle}\)

\( \newcommand{\Span}{\mathrm{span}}\)

\( \newcommand{\id}{\mathrm{id}}\)

\( \newcommand{\kernel}{\mathrm{null}\,}\)

\( \newcommand{\range}{\mathrm{range}\,}\)

\( \newcommand{\RealPart}{\mathrm{Re}}\)

\( \newcommand{\ImaginaryPart}{\mathrm{Im}}\)

\( \newcommand{\Argument}{\mathrm{Arg}}\)

\( \newcommand{\norm}[1]{\| #1 \|}\)

\( \newcommand{\Span}{\mathrm{span}}\) \( \newcommand{\AA}{\unicode[.8,0]{x212B}}\)

\( \newcommand{\vectorA}[1]{\vec{#1}}      % arrow\)

\( \newcommand{\vectorAt}[1]{\vec{\text{#1}}}      % arrow\)

\( \newcommand{\vectorB}[1]{\overset { \scriptstyle \rightharpoonup} {\mathbf{#1}} } \)

\( \newcommand{\vectorC}[1]{\textbf{#1}} \)

\( \newcommand{\vectorD}[1]{\overrightarrow{#1}} \)

\( \newcommand{\vectorDt}[1]{\overrightarrow{\text{#1}}} \)

\( \newcommand{\vectE}[1]{\overset{-\!-\!\rightharpoonup}{\vphantom{a}\smash{\mathbf {#1}}}} \)

Learning Objectives

  • Examine types of argumentative essays

Argumentative Essays

You may have heard it said that all writing is an argument of some kind. Even if you’re writing an informative essay, you still have the job of trying to convince your audience that the information is important. However, there are times you’ll be asked to write an essay that is specifically an argumentative piece.

An argumentative essay is one that makes a clear assertion or argument about some topic or issue. When you’re writing an argumentative essay, it’s important to remember that an academic argument is quite different from a regular, emotional argument. Note that sometimes students forget the academic aspect of an argumentative essay and write essays that are much too emotional for an academic audience. It’s important for you to choose a topic you feel passionately about (if you’re allowed to pick your topic), but you have to be sure you aren’t too emotionally attached to a topic. In an academic argument, you’ll have a lot more constraints you have to consider, and you’ll focus much more on logic and reasoning than emotions.

A cartoon person with a heart in one hand and a brain in the other.

Argumentative essays are quite common in academic writing and are often an important part of writing in all disciplines. You may be asked to take a stand on a social issue in your introduction to writing course, but you could also be asked to take a stand on an issue related to health care in your nursing courses or make a case for solving a local environmental problem in your biology class. And, since argument is such a common essay assignment, it’s important to be aware of some basic elements of a good argumentative essay.

When your professor asks you to write an argumentative essay, you’ll often be given something specific to write about. For example, you may be asked to take a stand on an issue you have been discussing in class. Perhaps, in your education class, you would be asked to write about standardized testing in public schools. Or, in your literature class, you might be asked to argue the effects of protest literature on public policy in the United States.

However, there are times when you’ll be given a choice of topics. You might even be asked to write an argumentative essay on any topic related to your field of study or a topic you feel that is important personally.

Whatever the case, having some knowledge of some basic argumentative techniques or strategies will be helpful as you write. Below are some common types of arguments.

Causal Arguments

  • In this type of argument, you argue that something has caused something else. For example, you might explore the causes of the decline of large mammals in the world’s ocean and make a case for your cause.

Evaluation Arguments

  • In this type of argument, you make an argumentative evaluation of something as “good” or “bad,” but you need to establish the criteria for “good” or “bad.” For example, you might evaluate a children’s book for your education class, but you would need to establish clear criteria for your evaluation for your audience.

Proposal Arguments

  • In this type of argument, you must propose a solution to a problem. First, you must establish a clear problem and then propose a specific solution to that problem. For example, you might argue for a proposal that would increase retention rates at your college.

Narrative Arguments

  • In this type of argument, you make your case by telling a story with a clear point related to your argument. For example, you might write a narrative about your experiences with standardized testing in order to make a case for reform.

Rebuttal Arguments

  • In a rebuttal argument, you build your case around refuting an idea or ideas that have come before. In other words, your starting point is to challenge the ideas of the past.

Definition Arguments

  • In this type of argument, you use a definition as the starting point for making your case. For example, in a definition argument, you might argue that NCAA basketball players should be defined as professional players and, therefore, should be paid.

https://assessments.lumenlearning.co...essments/20277

Essay Examples

  • Click here to read an argumentative essay on the consequences of fast fashion . Read it and look at the comments to recognize strategies and techniques the author uses to convey her ideas.
  • In this example, you’ll see a sample argumentative paper from a psychology class submitted in APA format. Key parts of the argumentative structure have been noted for you in the sample.

Link to Learning

For more examples of types of argumentative essays, visit the Argumentative Purposes section of the Excelsior OWL .

Contributors and Attributions

  • Argumentative Essay. Provided by : Excelsior OWL. Located at : https://owl.excelsior.edu/rhetorical-styles/argumentative-essay/ . License : CC BY: Attribution
  • Image of a man with a heart and a brain. Authored by : Mohamed Hassan. Provided by : Pixabay. Located at : pixabay.com/illustrations/decision-brain-heart-mind-4083469/. License : Other . License Terms : pixabay.com/service/terms/#license

logo

  • Disabilitas

Deduktif Adalah Jenis Paragraf, Simak Cara Melakukan Penalaran dan Contohnya

Deduktif adalah jenis paragraf dengan ide utama yang ditempatkan di awal paragraf.

Silvia Estefina Subitmele

Diperbarui 04 Jun 2024, 19:30 WIB Diterbitkan 04 Jun 2024, 19:30 WIB

Jenis paragraf menurut letak kalimat utamanya

Liputan6.com, Jakarta Deduktif adalah jenis paragraf yang memiliki ide utama serta ditempatkan di awal paragraf. Jenis paragraf ini biasanya digunakan dalam penulisan teks yang bersifat persuasif, seperti esai argumentatif atau narasi yang berhubungan dengan alasan atau konklusi. Paragraf deduktif bertujuan untuk meyakinkan pembaca melalui premis, atau informasi yang disajikan pada awal paragraf, kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat yang mendukung dan menjelaskan ide utama tersebut.

Ciri-ciri dari paragraf deduktif adalah struktur yang teratur, serta penggunaan kalimat yang bersifat logis dan koheren. Biasanya, kalimat pertama paragraf deduktif berisi kalimat topic atau judul yang secara langsung mengungkapkan ide utama paragraf. Selanjutnya, kalimat-kalimat berikutnya akan memberikan alasan, bukti, atau penjelasan yang mendukung ide utama tersebut.

Advertisement

9 Contoh Paragraf Deduktif, Berikut Pengertian dan Jenis Paragraf Lainnya

Deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya di awal paragraf, simak contohnya, deduktif adalah salah satu jenis paragraf, kenali pengertian dan contohnya.

Tujuan utama dari paragraf deduktif adalah untuk menyusun argumen, atau penalaran logis yang dapat meyakinkan pembaca. Dalam penulisan paragraf deduktif, penting bagi penulis untuk memberikan pernyataan-pernyataan pendukung yang kuat dan berdasarkan fakta yang akurat. Selain itu, penulisan paragraf deduktif juga harus jelas dan mudah dipahami oleh pembaca, agar pesan atau argumen yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

Berikut ini contoh paragraf dan cara melakukan penalaran deduktif yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (4/6/2024). 

Dengan kemampuan bahasa Inggris yang minim, Armaya Doremi bertekad untuk melanjutkan kuliah S2 di AS dengan beasiswa yang diperolehnya. Dengan kerja keras dan determinasi tinggi, ia berhasil menjadi salah satu lulusan terbaik, bahkan terpilih untuk m...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini .

Pengertian Deduktif

Ilustrasi membuat sebuah karangan, paragraf

Deduktif adalah jenis paragraf yang memiliki ide utama yang ditempatkan di awal paragraf. Secara khusus, deduktif dimulai dengan menyatakan persoalan pokok atau kalimat topik yang kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas. Kalimat tubuh paragraf deduktif berfungsi sebagai pernyataan yang mendukung gagasan utama. Menurut buku "Be Smart Bahasa Indonesia IX SMP/MTs" karya Ismail Kusmayadi dkk, paragraf deduktif adalah paragraf yang memulai pembahasan dengan masalah umum untuk kemudian sampai pada kesimpulan khusus. Dalam penyusunan struktur paragraf deduktif, kalimat inti diletakkan di awal paragraf. Sesuai dengan buku "Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI" oleh Sri Sutarni dan Sukardi, konsep paragraf deduktif adalah paragraf yang menyajikan kalimat inti (pernyataan umum) di bagian awal, diikuti oleh kalimat-kalimat penjelasan.

Penalaran deduktif merujuk pada pendekatan yang dimulai dengan kesimpulan umum atau pernyataan, yang kemudian diikuti oleh pengamatan atau argumen khusus untuk mendukungnya. Ide pokok atau gagasan utama tersebut biasanya berbentuk pernyataan umum yang disajikan dalam kalimat topik. Kalimat topik tersebut kemudian diperjelas oleh kalimat-kalimat pengembang, yang bertujuan untuk memperjelas informasi yang terkandung dalam kalimat topiknya. Oleh karena itu, deduktif adalah jenis paragraf yang memposisikan ide utamanya di awal paragraf, diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas. Secara etimologi, kata "deduktif" berasal dari bahasa Latin, yaitu "deducere," "deductum," dan "deduxi," yang secara harfiah berarti "menurun ke bawah." Dengan demikian, paragraf deduktif dapat dijelaskan sebagai paragraf yang dimulai dengan pernyataan umum, yang kemudian diikuti dengan pernyataan khusus sebagai penjelasan. Selain itu, paragraf deduktif juga didefinisikan sebagai paragraf yang memiliki ide pokoknya terletak di bagian awal paragraf.

Contoh Paragraf Deduktif

Ilustrasi menulis, kalimat, paragraf

Setelah memahami secara mendalam arti dan karakteristik dari paragraf deduktif, penting juga untuk mengetahui bagaimana paragraf deduktif diterapkan dalam penulisan suatu topik. Contoh-contoh paragraf deduktif dapat memberikan bantuan dalam menjelaskan konsep paragraf deduktif secara lebih komprehensif. Berikut beberapa contoh penerapannya: 

Contoh Paragraf 1

Setiap individu lahir dan tumbuh dalam lingkungan keluarga yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tidak ada satu pun individu di seluruh dunia ini yang tidak merasakan pengalaman hidup di dalam sebuah keluarga, meskipun realitas kehidupan keluarganya berbeda-beda. Kasih sayang orang tua terwujud dalam upaya mereka untuk membimbing anak-anak mereka dengan baik, karena secara fitrah orang tua memiliki rasa cinta yang besar terhadap anak-anaknya. Meskipun demikian, orang tua tetap memberikan perlindungan dan kasih sayang kepada anak-anaknya dengan penuh ketulusan.

Dalam contoh paragraf ini, gagasan utama tentang peran keluarga sebagai lingkungan penting dalam kehidupan individu diperkenalkan pada awal paragraf. Selanjutnya, kalimat-kalimat penjelas menjelaskan bagaimana kasih sayang orang tua terwujud dalam pembimbingan dan perlindungan terhadap anak-anak mereka.

Contoh Paragraf 2

Brokoli adalah sebuah jenis sayuran yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memasaknya dengan benar agar khasiat nutrisinya tetap terjaga. Agar tekstur brokoli matang namun tetap mengandung nutrisi yang penting, sebaiknya direbus setengah matang sebelum dikonsumsi. Setelah direbus, segera tiriskan dan siram dengan air dingin agar brokoli tetap memiliki warna yang cantik dan bentuknya tetap utuh. Saat memotong brokoli, pastikan untuk mengikuti bentuk tangkainya. Selain mempengaruhi kesegaran, tangkai brokoli juga bisa dijadikan hiasan yang menarik untuk meningkatkan selera makan.

Dalam contoh paragraf ini, penulis memperkenalkan brokoli sebagai sayuran yang kaya antioksidan. Kemudian, penjelasan diberikan tentang cara memasak brokoli agar nutrisinya tetap terjaga dan disertai dengan tips memotong dan menyajikan brokoli.

Contoh Paragraf 3

Sebagai seorang penulis, aktivitas yang dilakukannya bisa diibaratkan seperti seorang petani yang rajin mencangkul sawahnya. Seperti halnya petani yang membutuhkan energi dari makanan dan minuman yang cukup untuk tetap kuat dan bertenaga. Jika kekurangan makan/minum, petani akan mudah merasa lelah dan lesu. Begitu juga dengan seorang penulis. Jika jarang membaca, kurang melakukan riset untuk menunjang tulisannya, dan kurang peka terhadap lingkungan sekitarnya, dapat dipastikan bahwa ide-ide kreatifnya akan segera habis.

Paragraf ini menggunakan analogi antara aktivitas menulis dengan pekerjaan seorang petani untuk menjelaskan pentingnya memelihara energi dan inspirasi dalam menulis.

Contoh Paragraf 4

Ular merupakan predator yang efektif dalam mengontrol populasi hama di daerah pertanian, khususnya di sawah. Mereka berperan sebagai bagian dari ekosistem sawah dan mampu mengurangi jumlah tikus yang sering merusak tanaman padi. Ular sawah menggunakan teknik menggigit dan melilit untuk memburu dan memangsa tikus, sehingga mangsa kehabisan oksigen dan tidak berdaya. Setelah tikus mati, ular sawah akan menelan tubuhnya secara utuh dengan perlahan. Kehadiran ular di lahan pertanian sangat berharga bagi petani karena mereka membantu mengurangi kerugian akibat serangan hama tikus.

Pada contoh ini, penulis menjelaskan peran ular dalam mengendalikan populasi tikus di pertanian dan bagaimana teknik berburu ular membantu dalam pengendalian hama tanaman.

Cara Melakukan Penalaran Deduktif

Ilustrasi menulis, paragraf induktif

Teori dalam Penalaran Deduktif

  • Penalaran deduktif mengambil pijakan dari sebuah teori yang sudah eksis. Teori ini merupakan suatu kerangka kerja atau prinsip umum yang telah diuji dan diterima sebagai benar berdasarkan pengamatan, penelitian, atau studi sebelumnya. Ini mencerminkan pemahaman dan analisis mendalam terhadap pola-pola yang ditemukan dalam lingkungan atau fenomena yang diobservasi.
  • Di dalam konteks tempat kerja, teori tersebut digunakan sebagai panduan atau landasan untuk menghadapi tantangan atau mencapai tujuan tertentu. Dalam kasus yang disebutkan, misalnya, kita berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan menjaga hubungan yang baik dengan konsumen, sebuah tugas yang krusial dalam konteks pemasaran dan manajemen merek.

Mengembangkan Hipotesis

  • Langkah selanjutnya adalah mengembangkan hipotesis, yang merupakan perkiraan awal atau prediksi yang dibuat berdasarkan teori yang telah diidentifikasi. Proses ini memungkinkan kita untuk menafsirkan teori tersebut ke dalam konteks yang lebih spesifik dan mengaitkannya dengan tujuan atau permasalahan konkret yang sedang dihadapi.
  • Untuk memperjelas hipotesis, pendekatan jika-maka sering kali digunakan. Pendekatan ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi sebab-akibat antara variabel yang kita ingin teliti dan hasil yang diharapkan.
  • Dalam konteks kita, hipotesis yang mungkin dihasilkan adalah: "Jika perusahaan mengadopsi strategi komunikasi melalui media sosial untuk berinteraksi dengan konsumen, maka kesadaran terhadap merek akan meningkat, sementara hubungan dengan konsumen akan lebih terjaga."

Pengumpulan dan Analisis Data

  • Langkah berikutnya adalah mengumpulkan data yang relevan dan berarti yang dapat digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan. Ini mungkin melibatkan berbagai teknik penelitian seperti survei, wawancara, atau analisis statistik.
  • Data dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk catatan internal perusahaan, data dari pihak ketiga, atau hasil dari penelitian pasar yang khusus dilakukan.
  • Setelah data terkumpul, tahap analisis memungkinkan kita untuk mengevaluasi apakah data tersebut mendukung, atau menentang hipotesis yang telah dirumuskan. Ini melibatkan penerapan metode statistik atau kualitatif yang sesuai untuk menyimpulkan temuan yang signifikan.

Implementasi Penemuan

  • Setelah hasil analisis didapatkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan temuan tersebut dalam praktik. Ini melibatkan penggunaan hasil penelitian dan wawasan yang didapat untuk mengarahkan tindakan yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
  • Strategi ini dapat mencakup peluncuran kampanye media sosial yang lebih aktif, penggunaan teknik pemasaran yang lebih terarah, atau pengembangan konten yang lebih menarik untuk meningkatkan interaksi konsumen.
  • Penting untuk terus memantau kinerja implementasi dan bersedia melakukan penyesuaian jika diperlukan. Ini memungkinkan organisasi untuk tetap responsif terhadap perubahan dalam lingkungan, dan memaksimalkan dampak dari strategi yang diadopsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penampilan Mahalini di momen ulang tahun Rizwan berhasil mencuri perhatian netizen. Istri Rizky Febian satu ini tampil menawan dalam busana bernuansa denim. (Liputan6.com/IG/@rizkyfbian)

Deduktif adalah

Jenis paragraf, cara melakukan penalaran, paragraf deduktif.

Rizky Mandasari

Bambang Susantono

Tanggapan Sandiaga Uno Tentang 2 Sahabatnya yang Mundur dari Ketua dan Wakil Ketua Otorita IKN.  (Liputan6.com/Henry)

Sandiaga Uno Tanggapi Sahabatnya Mundur dari Jabatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik melantik Bambang Susantono menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala IKN, di Istana Negara, Kamis (10/3/2022).

Teka-Teki Kepala dan Wakil Otorita IKN Kompak Mundur

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sederet Dampak Mundurnya Kepala Otorita IKN Bambang Susantono

Dhony Rahajoe (kiri) ditunjuk Presiden Jokowi sebagai wakil kepala Otorita IKN Nusantara. (Sinar Mas Land)

5 Respons Mulai Parpol hingga Kasetpres Heru Budi Usai Mundurnya Kepala Otorita IKN dan Wakilnya

Ikuti jejak bambang susantono, ini profil dhony rahajoe yang mundur sebagai wakil kepala otorita ikn.

Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono di acara Kongres Diaspora Indonesia 2023 di Jakarta, Sabtu (12/8/2023). Dok: YouTube Diaspora Indonesia

3 Fakta Terkait Kepala Otorita IKN Mundur dan Wakilnya, Sudah Direstui Presiden Jokowi

Tukul arwana.

Raffi Ahmad dan Tukul Arwana (Foto: Instagram/ raffinagita1717)

Bikin Terharu, Ini Momen Raffi Ahmad Beri Semangat Tukul Arwana yang Kesehatannya Semakin Membaik

Raffi menyambut Tukul dengan penuh kehangatan. Wajah Tukul pun tampak segar dan sehat. (Foto: Instagram/ raffinagita1717)

Tukul Arwana Kembali Muncul di Televisi, Berikut Profilnya

Raffi Ahmad (Foto: Instagram/ Raffinagita1717)

Raffi Ahmad Berkaca-kaca Saat Bertemu Lagi dengan Tukul Arwana Setelah Bertahun-tahun

Vega Darwanti dan Tukul Arwana. (instagram.com/vegadarwanti123)

Vega Darwanti Ketemu Tukul Arwana Lagi Setelah Sekian Lama, Begini Ungkapan Kebahagiaannya

Mulai dari Tukul Arwana muncul lagi di TV hingga Hotman Paris sebut punya kesamaan dengan Lee Joon Gi, berikut sejumlah berita menarik News Flash Showbiz Liputan6.com.

Tukul Arwana Muncul Lagi di TV, Hotman Paris Sebut Punya Kesamaan dengan Lee Joon Gi

Potret perdana Tukul Arwana tampil di layar kaca usai sakit. (sumber: Instagram/@raffinagita1717)

6 Potret Perdana Tukul Arwana Tampil di Layar Kaca Usai Sakit, Banjir Doa

Pemakaman baqi yang ada di dekat Masjid Nabawi. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci

37 Warga Makassar Tertangkap Gunakan Visa Haji Palsu

Kasus Jemaah Non-visa Haji, 3 WNI Diproses Hukum di Madinah

Persiapan pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang I kloter terakhir dari Madinah ke Makkah melalui Bir Ali. (Foto: PPIH 2024)

39 Jemaah Haji Wafat, PPIH Intensifkan Armuzna dan Kesiapan Jelang Puncak Haji

Para jemaah haji mengulas soal katering makanan yang disediakan oleh Kemenag RI. (Dok: TikTok @e.kopurwanto)

Review Menu Makanan Jemaah Haji 2024, Kontras dengan Konsumsi Tahun Lalu

Petugas saat mengganti kain penutup Ka'bah (Kiswah) dengan yang baru di Masjidil Haram, kota suci Makkah, Arab Saudi (18/7/2021). Menjelang puncak ibadah haji 1442 H, petugas Masjidil Haram melakukan penggantian kain penutup Ka'bah lama dengan Kiswah yang baru. (AFP Photo)

Kisah Kain Kiswah Ka'bah yang Pernah Dipotong-potong untuk Lindungi Jemaah Haji

Skuter matik ini siap ringankan jemaah haji tawaf dan sai

Bolehkah Menggunakan Kursi Roda atau Skuter ketika Sai, Bagaimana Hukumnya?

Bos Barito Putera Traktir Anak Yatim

BRI Liga 1 Rampung, Bos Barito Putera Traktir Anak Yatim

BRI Liga 1 Tuntas, Borneo FC Langsung Gelar Seleksi Terbuka U-16

BRI Liga 1 Tuntas, Borneo FC Langsung Gelar Seleksi Terbuka U-16

Keberhasilan Persib Bandung menjuarai Liga 1 disambut antusias bobotoh, pendukung fanatik Tim Maung Bandung. Ribuan bobotoh tumpah ruah di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Bandung dan Kota Cimahi, guna merayakan keberhasilan Persib setelah penant...

VIDEO: Persib Juara BRI Liga 1, Ribuan Bobotoh Tumpah Ruah di Jalan Protokol

Selebrasi skuad Persib Bandung, David Da Silva (tengah) dkk merayakan keberhasilan menjuarai Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 usai mengalahkan Madura United pada final leg kedua di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (31/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Persib Bandung Juara, Pelaksanaan BRI Liga 1 2023/2024 Panen Pujian

Persib bandung melanjutkan tren tak terkalahkan dalam 12 laga sejak dibesut Luis Milla. Dalam laga teranyar yang digelar di Satdion Pakansari, Persib Bandung yang menjamu Borneo FC mampu memetik tiga poin penuh berkat kemenangan 1-0. Satu-satunya gol kemenangan Persib dicetak David da Silva pada menit ke-6. Laga yang berjalan keras tersebut juga diwarnai dua kartu merah yang diterima masing-masing tim, yaitu Ricky Kambuaya (Persib) dan Kei Hirose (Borneo FC). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Jadwal dan Hasil Championship Series BRI Liga 1 2023/2024: Siapa Rebut Gelar Juara?

Selebrasi striker Persib Bandung, David Da Silva setelah mencetak gol pertama timnya ke gawang Madura United pada laga leg kedua final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (31/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

David da Silva Gagal Kawinkan Gelar, Bojan Holdak Pelatih Terbaik BRI Liga 1 2023/2024

essay argumentatif adalah

COMMENTS

  1. Esai Argumentatif: Pengertian, Ciri-Ciri dan Cara Menulisnya

    Berikut ini cara menulis esai argumentatif: 1. Memilih topik. Pertama, untuk menulis esai argumentatif tentu kamu perlu memilih topik yang akan kamu bahas. Carilah topik yang menarik, relevan dan kontroversial atau sedang menjadi pembicaraan publik. Dengan begitu, kamu dapat menyusun argumen yang kuat dan menjadi pertimbangan bagi pembaca.

  2. Bagaimana Menulis Esai Argumentatif

    Badan esai argumentatif. Isi adalah bagian terbesar dari esai dan ruang tempat penulis memberikan bukti atas klaim yang mereka buat dalam pendahuluan. Badan esai terdiri dari beberapa paragraf, yang masing-masing menjadi argumen pendukung untuk tesis mereka. Setiap paragraf harus dibatasi pada pembahasan satu gagasan umum.

  3. Cara Membuat Esai Argumentatif (dengan Gambar)

    Sejatinya, esai argumentatif dibuat untuk menegaskan posisi penulis esai terhadap sebuah isu. Untuk membuat esai argumentatif yang berkualitas, Anda perlu terlebih dahulu menentukan posisi dalam isu yang diangkat. Setelah itu, lakukan riset untuk memahami topik secara lebih mendalam, buat kerangka esai, dan mulailah menyusun pendahuluan serta ...

  4. Esai Argumentatif: Contoh Menarik dan Ide Topik Untuk Siswa

    Contoh Essay Argumentatif 1. Bahaya Mengonsumsi Antidepresan Bagi Remaja Oleh Patricia Pearson. Neurofarmakologi adalah bidang yang masih dalam tahap awal. Neurotransmiter pertama kali diidentifikasi kurang dari seabad yang lalu, dan yang baru masih terus ditemukan.

  5. Cara Menulis Esai Argumentatif

    Esai argumentatif adalah genre tulisan yang mengungkapkan argumen tentang topik tertentu. Ini akan mengharuskan Anda untuk melakukan penelitian menyeluruh tentang topik tersebut. Anda perlu menyertakan pengantar pernyataan tesis yang dapat dipahami, poin-poin yang valid untuk mendukungnya, dan contoh-contoh untuk membenarkan poin-poin tersebut.

  6. Argumentative Text

    Pembahasan: Struktur teks argumentatif terdiri dari tesis atau pembuka, argumen, dan ditutup dengan simpulan (pada teks analitik) dan saran (pada teks hortatorik). Yang tidak terdapat dalam struktur argumentative text adalah orientasi karakter. Maka, jawaban yang benar adalah b. orientasi karakter. Contoh Soal 2.

  7. Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara ...

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata esai adalah kata baku yang berarti karangan, sedangkan kata esay dan essay merupakan kata tidak baku yang memiliki arti sama dengan esai. Sementara kata esei tidak tercantum di dalam KBBI sehingga kata ini sebaiknya dihindari. Kata esai adalah kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu essay. Kata essay ...

  8. Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

    Ada beragam jenis essay yang bisa kita baca berdasarkan tujuan kontennya, yaitu essay cerita, essay argumentatif, essay deskriptif, tajuk, cukilan watak, pribadi, reflektif, dan kritik. ... Essay adalah karya tulis yang berisikan sebuah argumen permasalahan terhadap sesuatu yang disertai dengan fakta didalamnya (dalam hal ini boleh berupa data ...

  9. Panduan Latihan Menulis: Menulis Esai Argumentatif

    Panduan Latihan Menulis: Menulis Esai Argumentatif. Dalam dunia kepenulisan, terdapat banyak jenis tulisan yang bisa kamu buat. Salah satunya adalah membuat esai. Esai merupakan tulisan yang berisi fakta dan didukung oleh beberapa opini. Menulis esai juga harus didukung dengan tata bahasa yang baik dan benar karena bukan jenis tulisan yang populer.

  10. Pengertian, Struktur, dan Contoh Esai yang Patut Kamu Pahami

    Esai merupakan sebuah karangan atau tulisan yang membahas suatu tema dari sudut pandang pribadi si penulis. Bisa dibilang bahwa esai merupakan tulisan yang mengandung pendapat dan bersifat subyektif dan argumentatif. Nah, yang patut digaris bawahi adalah, bahwa pandangan pribadi ini harus logis dan dapat dipahami dengan baik.

  11. Esai / Essay

    Pengertian Esai. Esai adalah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Dalman, 2011). Esai merupakan karangan atau bentuk tulisan lebih dari satu paragraf. Esai menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta atau pengalaman.

  12. Cara Menulis Esai: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

    Pengertian Esai. Kata "esai" (essay) berasal dari bahasa Prancis essai, artinya mencoba (try) atau usaha (attemp).Dalam hal ini usaha menyampaikan pendapat atau pemikiran. Esai adalah sebuah upaya mengomunikasikan informasi, opini, atau perasaan, dan biasanya menyajikan argumen tentang sebuah topik.

  13. Ciri-ciri dan Jenis Esai dalam Materi Bahasa Indonesia

    Esai Argumentatif. Esai argumentatif adalah esai berisikan opini pribadi dari seorang penulis terhadap suatu topik atau permasalahan yang sedang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat. Esai argumentatif biasanya bertujuan untuk menyakinkan pembaca terhadap pandangan yang disampaikan penulis dan bisa menerima ide dari penulis.

  14. Paragraf Argumentatif

    Seperti yang gue jelaskan sebelumnya, paragraf argumentatif atau yang juga bisa disebut paragraf argumentasi adalah salah satu materi yang dibahas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10. Nah, sebelum gue memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai ciri-ciri, struktur, dan contoh teks argumentatif, ada baiknya elo memahami dulu apa itu ...

  15. How to Write an Argumentative Essay

    Make a claim. Provide the grounds (evidence) for the claim. Explain the warrant (how the grounds support the claim) Discuss possible rebuttals to the claim, identifying the limits of the argument and showing that you have considered alternative perspectives. The Toulmin model is a common approach in academic essays.

  16. Mengenal Pengertian Teks Argumentasi dari Manfaat, Jenis, dan ...

    Teks argumentasi adalah jenis teks yang isinya berupa pendapat yang membuktikan suatu peristiwa atau masalah berdasarkan fakta yang nantinya dapat meyakinkan orang lain. ... Sumber: Struktur Argumen Paragraf Argumentatif: Studi Kasus Lima Jurnal Terindeks Sinta Rumpun Pendidikan Non Eksakta di LLDIKTI VIII Antonius Nesi 1) , Priska Filomena Iku ...

  17. Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

    Suatu karya atau karangan bisa dikatakan sebagai sebuah esai jika memiliki ciri-ciri pada umumnya seperti di bawah ini. 1. Singkat. Ciri-ciri yang pertama yaitu singkat, maksudnya adalah isinya tidak panjang dan dapat dibaca dalam waktu yang singkat atau tidak banyak membutuhkan banyak waktu untuk membacanya. 2.

  18. 18 Contoh Esai Singkat berdasarkan Jenisnya

    Berikut adalah contoh esai deskriptif. Contoh esai deskriptif berjudul "Gerr". Gerr. Oleh: Goenawan Mohamad. Di depan kita pentas yang berkecamuk. Juga satu suku kata yang meledak: "Grrr", "Dor", "Blong", "Los". Atau dua suku kata yang mengejutkan dan membingungkan: "Aduh", "Anu". Di depan kita: panggung Teater Mandiri.

  19. 5 Contoh Esai Argumentatif yang Dijamin Mampu Yakinkan Pembacanya

    Intisari-Online.com - Pernahkah Anda ingin menyampaikan ide atau pendapat Anda dengan cara yang meyakinkan?Esai argumentatif adalah jawabannya!. Artikel ini akan membawa Anda menyelami dunia esai argumentatif yang penuh dengan daya tarik dan pengaruh. Di sini, Anda akan menemukan 5 contoh esai argumentatif yang memukau dan mampu meyakinkan pembaca dengan argumen logis dan bukti kuat.

  20. Ciri-ciri dan Struktur Esai yang Baik dan Benar

    Terdapat 6 ciri-ciri esai yang perlu di perhatikan, yakni. 1. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figuratif. 2. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain. 3.

  21. Argumentasi Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Struktur

    Rebuttal adalah jawaban atau tanggapan terhadap counterargument yang mencoba untuk menunjukkan bahwa argumentasi yang disajikan lebih kuat daripada counterargument tersebut. Dengan memahami struktur argumentasi ini, kita dapat lebih memahami bagaimana sebuah argument dibangun dan dipertanggungjawabkan, sehingga dapat membantu kita untuk membuat ...

  22. 17 Contoh Teks Argumentasi Lengkap dengan Strukturnya

    Contoh 9. Udara di kota-kota industri sangat kotor dengan banyaknya asap hitam hasil pembakaran di pabrik-pabrik. Udara makin panas sehingga menyebabkan berbagai dampak lingkungan hidup. Es di kutub selatan dan di Greenland mulai mencair. Itulah berbagai akibat yang terjadi karena eksploitasi besar-besaran minyak bumi.

  23. 9.3: The Argumentative Essay

    In an academic argument, you'll have a lot more constraints you have to consider, and you'll focus much more on logic and reasoning than emotions. Figure 1. When writing an argumentative essay, students must be able to separate emotion based arguments from logic based arguments in order to appeal to an academic audience.

  24. Deduktif Adalah Jenis Paragraf, Simak Cara Melakukan Penalaran dan

    Liputan6.com, Jakarta Deduktif adalah jenis paragraf yang memiliki ide utama serta ditempatkan di awal paragraf. Jenis paragraf ini biasanya digunakan dalam penulisan teks yang bersifat persuasif, seperti esai argumentatif atau narasi yang berhubungan dengan alasan atau konklusi. Paragraf deduktif ...