Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

June 23, 2023 • 7 minutes read

Contoh dan Cara Membuat Esai

Esai adalah karya tulis yang seringkali diperlombakan. Lalu, apa saja ciri, jenis, dan strukturnya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Pernah dengar istilah esai? Atau mungkin kamu merasa bingung saat diberi tugas sekolah untuk menulis esai? Tulisan esai adalah hal yang umum ditemukan dalam pelajaran bahasa, sejarah. Bahkan esai juga diperlukan di dunia perkuliahan atau ketika kamu melamar beasiswa.

Namun, sebenarnya apa itu esai? Jangan khawatir, kali ini kita akan pelajari dengan lengkap mulai dari ciri, struktur, jenis-jenis esai dan contohnya agar kamu bisa mulai untuk menulis esai pertamamu!

Pengertian Esai

Apa dimaksud dengan esai? Menurut Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia Kelas 12 Kemendikbud, Esai adalah sebuah karya tulis yang membahas suatu hal dari sudut pandang penulisnya. Istilah ‘esai’ sendiri berasal dari bahasa Prancis, ‘essayer’, yang berarti ‘mencoba’ atau ‘menguji’. Jadi, saat menulis esai, penulis seolah ‘mencoba’ untuk mengeksplorasi suatu ide atau gagasan dan ‘menguji’ pemahaman pembaca tentang topik tersebut.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan esai sebagai sebuah tulisan prosa yang memberikan pandangan singkat tentang suatu isu dari perspektif pribadi penulis. Secara garis besar, esai menyampaikan informasi, gagasan, argumen, serta ekspresi emosi penulis tentang subjek tertentu. 

Seringkali, esai berfungsi sebagai alat untuk merangsang debat atau diskusi di antara pembaca. Dengan berdasarkan pada definisi tersebut, esai pada dasarnya bersifat personal dan sangat bergantung pada perspektif penulis.

Selain itu, esai memberikan kebebasan dalam memilih topik dan tema, tanpa batasan dalam satu bidang tertentu. kamu bisa mengeksplorasi berbagai fenomena, seperti fenomena alam, perubahan iklim, hingga tren fashion terkini, semuanya melalui perspektif pribadi kamu.

Biasanya, dalam menulis esai, penulis akan mengemukakan fakta terkait topik yang dibahas sebelum menyampaikan pendapat pribadi mereka dengan bahasa yang dapat dimengerti dengan mudah.

Ciri-Ciri Esai

Penjelasan sebelumnya tentang pengertian mudah dipahami, bukan? Sekarang mari kita bahas lebih jauh tentang esai, yakni apa saja sih ciri-cirinya?

1 . Berbentuk prosa

Yup, esai itu biasanya ditulis dalam bentuk prosa, yang artinya menggunakan bahasa sehari-hari. Jadi, esai itu menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan yang terlalu figuratif.

2. Memiliki gaya pembeda

Setiap penulis esai biasanya memiliki gaya tulisan yang khas. Maka dari itu, saat kamu menulis esai, cobalah untuk menemukan gaya penulisanmu sendiri.

3. Selalu tidak utuh

Nah, ini mungkin terdengar aneh, tapi esai itu biasanya tidak membahas sebuah topik secara keseluruhan. Penulis biasanya memilih beberapa aspek penting dan menarik untuk dibahas.

4. Memenuhi keutuhan kriteria penulisan

Meski esai itu tidak utuh, tetapi esai harus mempunyai kesatuan. Mulai dari pendahuluan, ide, hingga kesimpulan, semuanya harus terjalin dengan baik. Jadi, meski esaimu dapat ditulis dengan bebas, tetapi kamu tetap harus menjaga agar argumenmu jelas dan tidak membuat pembaca bingung.

5. Ditulis relatif singkat

Esai biasanya ditulis secara singkat dan padat. Jadi, esai biasanya dapat dibaca dan dipahami intisarinya tanpa perlu waktu berhari-hari. Cocok untuk dibaca saat sedang luang, kan?

6. Mempunyai ciri pribadi

Nah, ini nih yang membedakan esai dengan jenis tulisan lainnya. Dalam menulis esai, kamu bebas untuk mengungkapkan pendapat, pandangan, sikap, pikiran, dan dugaanmu sendiri.

Baca juga: Perbedaan Kritik Sastra dan Esai dari Ciri, Struktur, dan Contohnya

Jenis-Jenis Esai

Selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis-jenis esai. Ternyata, esai itu memiliki berbagai jenis lho . Mau tahu apa saja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Esai Deskriptif

Esai ini adalah tipe esai yang melukiskan subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis. Jadi, jika kamu suka menggambarkan sesuatu, esai deskriptif bisa jadi pilihanmu!

2. Esai Tajuk

Esai tajuk ( tajuk rencana ) biasanya ada di surat kabar dan majalah. Fungsinya adalah untuk menggambarkan pandangan dan sikap media tersebut terhadap suatu topik atau isu dalam masyarakat. Jadi, esai ini biasanya berisi opini atau pandangan terhadap suatu peristiwa atau isu yang sedang hangat.

3. Esai Cukilan Watak

Dalam esai jenis ini, penulis membeberkan beberapa aspek dari kehidupan individu kepada pembaca. Jadi, jika kamu suka mengobservasi dan menulis tentang perilaku orang, jenis esai ini cocok untukmu!

4. Esai Pribadi

Hampir sama dengan esai cukilan watak, namun esai pribadi ditulis oleh penulis tentang dirinya sendiri. Penulis biasanya menceritakan tentang hidup dan pandangannya sendiri. Jadi, esai ini bisa menjadi sarana buat kamu untuk ‘curhat’ dan berbagi cerita tentang dirimu sendiri.

5. Esai Reflektif

Esai ini ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis biasanya mengungkapkan beberapa topik penting yang berhubungan dengan hidup, seperti kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka berpikir mendalam dan serius.

6. Esai Kritik

Dalam esai ini, penulis fokus pada uraian tentang seni, misalnya lukisan, tarian, patung, teater, dan sastra. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka dan mengerti tentang dunia seni.

Baca juga: Pengertian Teks Deskripsi Beserta Ciri, Jenis, Contoh & Strukturnya

Struktur Esai

Oke, sekarang kita sudah mengenal apa itu esai dan jenis-jenisnya. Tapi, apakah kamu tahu bagaimana cara membuat esai yang benar? Atau Esai isinya apa saja? Nah, di bagian ini kita akan membahas tentang struktur sebuah esai.

Sebuah esai terbagi menjadi tiga bagian. Ada bagian pendahuluan, isi atau pembahasan, dan kesimpulan. Mari kita jelaskan satu per satu.

1. Pembukaan (Bagian Pertama)

Di bagian ini, penulis memperkenalkan topik yang akan dibahas. Esai yang akan dikemukakan harus ditulis dalam kalimat yang singkat dan jelas. Sebisa mungkin, usahakan untuk memasukkan esai ini di kalimat pertama ya!

2. Isi (Bagian Kedua)

Bagian ini disebut sebagai ‘tubuh’ esai. Di sini, penulis menuliskan kalimat pendukung esai dan argumen-argumennya. Setiap argumen harus dituliskan dengan jelas dan harus relevan dengan sub-topik yang dibahas. Ingat, struktur bagian ini sama di setiap paragrafnya.

3. Kesimpulan (Bagian Ketiga)

Ini adalah bagian akhir dari esai, atau yang biasa disebut sebagai kesimpulan. Di bagian ini, penulis menuliskan kembali esai dan sub-topik yang telah dibahas dalam ‘tubuh’ esai. Tujuannya adalah untuk memberikan sintesis dan meyakinkan pembaca bahwa apa yang ditulis dalam esai itu benar dan valid.

Baca juga: Pengertian Teks Resensi, Struktur, Jenis, dan Contoh Lengkapnya!

Contoh Esai

Sudah paham dengan pengertian, jenis, ciri, serta struktur esai? Mungkin kamu mulai penasaran dengan bagaimana cara membuat essay yang benar? Sekarang waktunya melihat contoh esai tentang topik yang sedang hangat saat ini. Dalam esai ini, kita akan menerapkan semua konsep dan struktur yang telah kita pelajari sebelumnya. Mari kita mulai!

“Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan dan Masa Depan Manusia”

Pendahuluan:

Kecerdasan Buatan atau biasa kita sebut AI (Artificial Intelligence) seolah menjadi angin baru yang tengah berhembus kencang di era digital ini. Sosok AI yang memiliki kemampuan belajar dan berpikir layaknya manusia ini, bukan hanya menjadi “anak emas” dalam bidang teknologi, tetapi juga berpotensi memberikan dampak revolusioner dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya pendidikan.

Pertama, AI membawa metode belajar baru yang lebih interaktif dan efisien. Dengan AI, proses belajar tak lagi harus berlangsung dalam ruangan kelas dengan puluhan siswa. Sistem pembelajaran AI yang disesuaikan dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing individu membuat setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pemahaman optimal.

Kedua, AI juga berperan dalam membantu para guru. AI dapat membantu guru dalam mengevaluasi kinerja dan perkembangan siswa, sehingga guru dapat lebih fokus pada proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Namun, seiring dengan kemajuan AI, muncul pula pertanyaan mengenai masa depan manusia. Akankah manusia digantikan oleh AI? Mengingat AI yang semakin canggih dan memiliki kemampuan belajar dan berpikir seperti manusia.

Kesimpulan:

Meski AI memiliki potensi besar dalam pendidikan dan berbagai bidang lainnya, kita harus ingat bahwa AI hanyalah alat yang diciptakan dan dikendalikan oleh manusia. Sejauh ini, AI belum bisa menggantikan emosi, kreativitas, dan intuisi manusia, yang merupakan bagian penting dari apa yang membuat kita menjadi manusia. 

Oleh karena itu, alih-alih merasa terancam, kita sebaiknya memanfaatkan AI sebagai alat untuk membantu kita mencapai kemajuan dalam pendidikan dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

Nah, itulah contoh dari sebuah esai. Dengan mempelajari contoh ini, semoga kamu dapat lebih memahami bagaimana membuat esai yang baik dan benar. Sudah siap menulis karya esai milikmu sendiri?

Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang materi ini atau pelajaran lainnya, yuk ikut bimbel Brain Academy . Cara belajarnya yang kombinasi belajar offline dan online, dijamin seru abis! Kalau penasaran, bisa coba gratis terlebih dahulu kok, klik tombol di bawah ini!

Kelas Gratis Brain Academy Online

Referensi: Suryaman, Maman dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII – Kurikulum 2013 – Edisi revisi 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Esai [Daring] Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Tautan:  https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/esai

apa sih arti essay

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

apa sih arti essay

Jadwal Pendaftaran Universitas Terbuka Jalur RPL dan Non RPL

apa sih arti essay

20 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat & Struktur

apa sih arti essay

Kalender Pendidikan TA 2024/2025 Jenjang SD, SMP, SMA, SMK

apa sih arti essay

Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai

Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai

Apa itu esai dan bagaimana cara menulis esai yang baik dan benar? Jika kamu belum tahu, yuk kita pelajari bersama di sini. —

Esai adalah salah satu bentuk karangan yang kerap dijumpai, terutama oleh kalangan akademisi. Mahasiswa tentu saja sudah tidak asing dengan esai karena dosen sering kali memberikan tugas untuk menulis esai tentang topik tertentu yang berkaitan dengan mata kuliah yang diajarkan. Namun demikian, beberapa orang mungkin belum begitu familiar dengan apa itu esai dan bagaimana cara menulisnya. Oleh karena itu, artikel ini membahas tentang apa itu esai, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur, dan cara menulis esai dengan mudah.

Jasa Parafrasa

Baca juga: Apa Itu Sitasi dan Bagaimana Cara Menulis Sitasi yang Benar?

Esei, Esay, Esai, atau Essay?

Banyak orang masih bingung dengan penulisan kata esai yang benar, apakah esei, esay, esai, atau essay. Jika dilihat berdasarkan kaidah ejaan kata baku, penulisan yang benar adalah esai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata esai adalah kata baku yang berarti karangan, sedangkan kata esay dan essay merupakan kata tidak baku yang memiliki arti sama dengan esai. Sementara kata esei tidak tercantum di dalam KBBI sehingga kata ini sebaiknya dihindari.

Kata esai adalah kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu essay. Kata essay ini memiliki lafal pengucapan ˈeseɪ sehingga wajar bila orang sering bingung dengan cara penulisan kata esai yang benar.

Apa Itu Esai?

Jasa Translate Dokumen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Karena jumlah katanya terbatas, biasanya esai hanya mencakup satu topik yang sangat spesifik. Meskipun permasalahan dalam esai dibahas melalui sudut pandang pribadi penulis, penulis tetap harus menyertakan bukti pendukung agar agrumennya valid. Esai yang hanya memuat opini penulis sama halnya dengan omong kosong belaka.

Apa Saja Ciri-Ciri Esai?

Esai atau essay memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari karya ilmiah yang lain. Adapun ciri-ciri esai adalah sebagai berikut.

1. Singkat, padat, dan jelas

Esai biasanya hanya mencakup satu topik tertentu dan dapat dibaca dalam sekali duduk, dalam artian hanya butuh beberapa menit untuk selesai membaca sebuah esai. Meskipun singkat, topik yang diangkat dalam esai dapat dikupas secara detail oleh penulis.

2. Memuat pendapat, gagasan, argumen, atau ide penulis mengenai suatu persoalan

Esai harus memuat pandangan subjektif penulis mengenai suatu persoalan. Namun demikian, esai yang baik tetap menyajikan data atau fakta yang dapat mendukung pandangan tersebut.

3. Mempunyai struktur yang jelas

Penulisan esai mengikuti struktur tertentu, yaitu pendahuluan, isi, dan simpulan. Struktur esai akan dibahas lebih lanjut pada subbagian “Struktur esai”.

Baca juga: Cara Publikasi Jurnal Nasional

Apa Saja Jenis-Jenis Esai?

Pada dasarnya, esai dikelompokkan menjadi empat kategori besar dengan tujuan masing-masing. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis esai:

1. Esai Deskriptif ( Descriptive Essay )

Seperti namanya, esai deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik suatu hal secara detail. Melalui esai deskriptif, penulis menuntun pembaca untuk membayangkan hal yang tengah dideskripsikan melalui panca inderanya.

2. Esai Naratif ( Narrative Essay )

Esai naratif adalah esai yang bertujuan untuk menceritakan sesuatu. Oleh karena itu, esai jenis ini biasanya ditulis secara kronologis menggunakan sudut pandang tertentu. Selain itu, esai naratif memiliki tokoh, latar, serta alur cerita yang jelas.

3. Esai Argumentatif ( Argumentative Essay )

Esai argumentatif berisi sekumpulan argumen untuk meyakinkan pembaca terkait suatu gagasan yang diajukan penulis. Esai jenis ini biasanya dilengkapi dengan data atau pendapat ahli untuk memperkuat argumen penulis. Oleh karena itu, dibutuhkan riset mendalam sebelum menulis esai jenis ini.

4. Esai Eksposisi ( Expository Essay )

Esai eksposisi sebetulnya tidak jauh berbeda dari esai argumentatif. Akan tetapi, esai eksposisi tidak bertujuan untuk membuat pembaca percaya terhadap gagasan dari penulis. Sebaliknya, esai jenis ini bertujuan untuk memberikan informasi dengan mengulas atau memberikan paparan tentang suatu topik secara mendalam.

Apa Saja Struktur Esai?

Walaupun jenis esai ada beracam-macam, tapi secara umum struktur esai adalah sebagai berikut.

1. Pendahuluan ( Introduction )

Pendahuluan merupakan bagian pembuka dari sebuah esai. Di bagian ini, penulis memberikan pengantar terhadap persoalan yang akan dibahas dalam esai. Persoalan dalam esai dijabarkan secara singkat melalui pernyataan tesis ( thesis statement ) yang akan dijelaskan lebih lanjut secara rinci di bagian isi.

2. Isi ( Body )

Isi merupakan bagian inti dari sebuah esai yang terdiri atas kumpulan paragraf. Paragraf-paragraf ini memuat argumentasi yang hendak disampaikan penulis. Di bagian ini pula, penulis harus dapat menjawab persoalan yang telah diajukan di bagian pendahuluan. Jika terdapat lebih dari satu persoalan, penulis dapat membagi bagian isi menjadi beberapa subbagian.

Paragraf yang baik disusun oleh satu kalimat utama ( topic sentence )yang dilengkapi dengan beberapa kalimat penjelas ( supporting sentence ) yang dapat berupa bukti atau contoh untuk memperkuat argumentasi penulis. Selain itu, penggunaan konjungsi antarkalimat dan antarparagraf juga penting agar pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis dengan jelas dan runtut.

3. Simpulan ( Conclusion )

Bagian akhir dari sebuah esai disebut simpulan. Di bagian ini, penulis merangkum dan menyimpulkan seluruh gagasan atau argumen yang telah disampaikan di bagian isi. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa penulis tidak boleh menambahkan gagasan baru di bagian ini.

Baca juga: Struktur Artikel Ilmiah dan Cara Menulis Artikel Ilmiah

Bagaimana Cara Menulis Esai?

Pengertian, ciri-ciri, struktur, contoh, dan cara menulis esai yang baik dan benar

Bisa dibilang menulis esai itu gampang-gampang susah. Meskipun menulis esai cenderung lebih mudah dibanding menulis buku, tetapi bagi orang yang tidak terbiasa, tentunya menulis esai juga tidak mudah. Nah, bagi kamu yang ingin menulis esai, berikut kiat-kiat menulis esai yang bisa kamu praktikan.

1. Melakukan Penelitian Pendahuluan ( Preliminary Research )

Kebanyakan orang mengalami kesulitan ketika menentukan topik esai yang akan mereka tulis. Membaca banyak literatur dapat membantu seorang penulis untuk menentukan topik esainya karena esai yang bagus lahir dari banyak membaca. Jika tema esai sudah ditentukan, penulis cukup membaca literatur yang berkaitan dengan tema tersebut. Cari tahu gagasan seperti apa yang sudah pernah diajukan terkait tema yang ditentukan. Dengan demikian, penulis dapat dengan lebih mudah memilih topik yang akan dibahas dalam esainya.

2. Mengumpulkan Data

Esai yang baik tidak hanya memuat opini penulis, tetapi juga menyajikan bukti baik berupa data maupun pendapat ahli yang mendukung opini tersebut. Oleh karena itu, setelah menentukan topik, penulis dapat segera mengumpulkan data yang sekiranya dapat digunakan untuk memperkuat argumennya.

3. Membuat Kerangka Esai

Setelah topik ditentukan dan data terkumpul, penulis dapat membuat kerangka esai untuk mempermudah proses penulisan dengan membantu penulis menyusun gagasan dengan runtut. Kerangka esai dibuat berdasarkan struktur esai, yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Setiap bagian tersebut ditambahkan poin-poin singkat tentang apa yang akan dibahas.

4. Menulis Esai

Jika langkah-langkah sebelumnya telah dilakukan, proses menulis esai akan berjalan dengan lebih mudah. Kebuntuan menulis ( writer’s block ) pun akan bisa dihindari karena kerangka esai sudah tersedia. Penulis hanya perlu mengembangkan kerangka tersebut menjadi sekumpulan paragraf yang utuh.

5. Melakukan Penyuntingan atau Proofreading

Setelah esai selesai ditulis dan sebelum diterbitkan atau dikumpulkan, sebaiknya penulis meluangkan waktu untuk melakukan finalisasi. Finalisasi ini meliputi membaca ulang serta menyunting esai jika perlu, seperti mengoreksi tanda baca dan ejaan serta kohesi dan koherensi teks secara keseluruhan.

Jika kamu tidak sempat melakukan koreksi ( proofread ) terhadap esai yang kamu tulis, kamu bisa menggunakan jasa proofread dan copyedit Xerpihan. Tim Xerpihan sudah berpengalaman dalam mengoreksi berbagai macam tulisan, mulai dari artikel ilmiah hingga konten kreatif. Selain itu, Xerpihan juga menyediakan garansi revisi gratis berdasarkan komentar reviewer sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi.

' src=

Post navigation

Previous post.

Apa Itu Kata Serapan? Berikut Jenis, Penulisan, dan Contoh Kata Serapan

saya juga waktu sekolah jika di bilangin suruh kerjain esai dan essay itu ternyata berbeda maknanya.

' src=

Thank for the information,

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

apa sih arti essay

  • Internasional
  • Sejarah Ekonomi
  • Istilah Ekonomi
  • Energi Baru
  • Ekonomi Sirkular
  • Investasi Hijau
  • Laporan Khusus
  • Off The Script
  • Dapur Katadata
  • Katadata Green
  • Insight Center
  • Tentang Katadata
  • Pedoman Media Siber
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Logo Katadata

Pengertian Essay, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Kaidah Kebahasaannya

Image title

Esai atau essay adalah teks nonfiksi yang ditulis dengan menggunakan data dan fakta yang valid. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd. dalam buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif menjelaskan bahwa kata “esai'' berasal dari bahasa Prancis essay yang berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu upaya mengomunikasikan informasi, opini atau perasaan dan biasanya menyajikan argumen tentang suatu topik.

Isi esai dapat berupa tanggapan, komentar, atau renungan tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, buku, drama, film, dan lain-lain.

Ciri-ciri Esai

Bersumber dari modul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ciri-ciri esai.

  • Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
  • Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
  • Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
  • Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis.
  • Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran.
  • Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan kepada pembaca.

Tips dan Cara Membuat Essay untuk Mendapatkan Beasiswa Kuliah

Struktur esai.

Struktur esai terdiri dari:

  • Bagian pendahuluan. Sebuah esai berisikan identifikasi topik yang akan diangkat, dengan memberikan latar belakang berupa penggambaran situasi atau kondisi terkini terkait topik tersebut.
  • Bagian inti. Bagian ini merupakan bagian pengembangan ide yang dimuat dalam thesis statement.
  • Kesimpulan. Bagian tempat penulis melakukan penguatan terhadap topik yang telah dinyatakan pada thesis statement dan telah dibahas pada bagian inti esai.

Jenis Esai Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan buku Bahasa Indonesia 3 , terdapat dua jenis esai berdasarkan bentuknya, yaitu:

  • Esai formal ( formal essay ) adalah esai yang disusun sesuai dengan aturan penulisan wacana konvensional yang lengkap, runtut, dan sistematis (pembukaan, isi, penutup).
  • Esai informal ( informal essay ) adalah esai yang disusun secara tidak konvensional. Penulis tidak mengutamakan kelengkapan dan keruntutan materi sajian, tetapi lebih mengutamakan ekspresi (pengungkapan) kesan terhadap peristiwa atau permasalahan.

Pengertian Teks Nonfiksi, Ciri-Ciri, Jenis, dan Cara Menulisnya

Jenis esai berdasarkan tujuannya.

Dalam buku Essay is Easy dijelaskan bahwa terdapat empat jenis esai berdasarkan tujuannya, yaitu:

1. Esai Naratif ( Narrative Essay )

Esai naratif adalah esai yang bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa yang terjadi. Peristiwa tersebut dapat berupa pengalaman pribadi penulis atau orang lain. Dalam penulisan esai naratif dibutuhkan kemampuan penulis untuk melibatkan pembaca dengan menyampaikan cerita yang jelas.

Salah satu ciri esai naratif adalah penggunaan sudut pandang orang pertama, seperti “saya” dan “aku”. Esai naratif juga dapat digunakan sebagai ungkapan pendapat pribadi penulis.

Mengenal Ciri-Ciri, Cara Menulis, dan Contoh Essay

2. esai deskriptif ( descriptive essay ).

Esai deskriptif adalah esai yang bertujuan untuk mendeskripsikan sesuatu berupa benda, orang, tempat, atau ingatan. Esai ini menekankan pada makna yang lebih dalam melalui suatu deskripsi. Esai deskriptif bertujuan untuk menunjukkan sesuatu melalui penggambaran yang detail oleh penulis.

3. Esai Ekspositori ( Expository Essay )

Esai ekspositori adalah esai yang menyajikan analisis seimbang dari suatu topik. Dalam penulisannya, esai ekspositori berisi suatu topik dengan fakta, data, dan contoh. Isi esai ini dapat membahas perbandingan dan kontras, sebab dan akibat, serta suatu prosedur atau proses.

Penggunaan fakta dan data dalam esai ekspositori bukan berdasarkan perasaan pribadi dari penulis, sehingga penulis tidak mengungkapkan emosi mereka atau menulis tidak menggunakan sudut pandang orang pertama.

Pengertian Teks Prosedur, Ciri-Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

4. esai persuasif ( persuasive essay ).

Esai persuasif adalah esai yang bertujuan untuk meyakinkan para pembaca terhadap gagasan yang disampaikan oleh penulis yang didukung dengan penyajian fakta dan data. Penulisan esai ini membutuhkan fakta, logika, contoh, pendapat ahli, dan penalaran yang masuk akal.

Penulis harus mampu mempresentasikan semua sisi argumen (setuju, netral, tidak setuju) serta menyampaikan dengan jelas dan tanpa keraguan mengapa posisi tertentu itu benar.

Kaidah Kebahasaan Esai

Sebagaimana dikutip dari buku Filosofi, Teori, dan Konsep Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Dasar , ada beberapa kaidah kebahasaan esai yang perlu diketahui sebagai berikut.

1. Kata Baku

Kata-kata yang digunakan dalam esai hendaknya menggunakan kata baku yakni sesuai standar atau kaidah kebahasaan yang dibakukan. Kaidah tersebut meliputi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), tata bahasa baku, dan kamus umum bahasa Indonesia.

2. Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah penulisan, susunannya jelas dan tidak bermakna ganda. Ciri-ciri kalimat efektif adalah:

  • Memiliki subjek dan predikat.
  • Tidak terdapat pengulangan kata.
  • Tidak ambigu (bermakna ganda atau tidak jelas).
  • Tidak bertele-tele.

Pengertian Kalimat Efektif dan Contoh Kalimat yang Benar

Dalam penyusunan esai hendaknya menggunakan kalimat efektif dengan syarat sebagai berikut:

  • Kelengkapan. Kalimat harus memiliki unsur subjek dan predikat. Adapun unsur kalimat yang lengkap mencakup subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan.
  • Kelogisan. Kalimat yang disusun harus masuk akal dan dapat dicerna logika tanpa menimbulkan kesulitan untuk memahaminya.
  • Kesepadanan. Predikat-predikat yang digunakan dalam kalimat harus sepadan. Misalnya, jika predikat pertama menggunakan predikat aktif maka predikat kedua juga harus menggunakan predikat aktif, tidak boleh berlawanan.
  • Kesatuan. Gagasan yang disusun dalam esai tidak boleh bertumpuk dalam satu kalimat karena dapat mengaburkan kejelasan informasi yang diungkapkan.
  • Kehematan. Esai ditulis menggunakan kata-kata yang hemat hendaknya menghilangkan bagian yang tidak diperlukan, menjauhkan penggunaan kata depan “dari”, “dengan”, dan daripada. Hindari pemakaian kata yang tidak perlu dan penggunaan hipernim dan hiponim secara bersama-sama.
  • Logis. Terdapat kohesi dan koherensi antara struktur pembentuk esai, memperhatikan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), tepat struktur fungsinya, sistematis, dan tidak ada pemborosan kata.

Contoh, Syarat dan Ciri-ciri Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia

3. makna lugas.

Makna lugas atau denotatif adalah makna yang sesuai dengan konsep asalnya dalam hal ini disebut juga makna asal atau makna sebenarnya seperti yang tertuang dalam kamus.

  • #Essay adalah

Cek juga data ini

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Artikel Terkait

CARA MENULIS ESSAY LPDP

Cara Menulis Essay LPDP Lengkap dengan Tips Awardee 2020

CARA MEMBUAT ESSAY UNTUK BEASISWA

Cara Membuat Essay untuk Beasiswa yang Wajib Diketahui

Ilustrasi membuat essay

Jokowi Bantah Sodorkan Kaesang di Pilkada: Saya Bukan Ketua Parpol

Artikel terpopuler, kronologi meninggalnya atlet badminton zhang zhi jie saat bertanding, pemerintah siapkan 40 ribu formasi cpns di ikn, dibuka bulan ini, menteri muhadjir dukung mahasiswa bayar ukt kuliah pakai pinjol, emiten golf milik tommy soeharto tetapkan harga ipo rp 200 per saham, jokowi beri tugas baru luhut: godok pembentukan family office.

Komunikasi Praktis

Cara Menulis Esai: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Komunikasi Praktis

Cara menulis esai berbeda dengan cara menulis berita dan penulisan artikel ataupun feature . Esai sebenarnya bukan karya jurnalistik . Istilah esai juga bukan berasal dari jurnalistik .

Pengertian Esai

Jenis-jenis esai.

  • pengalaman atau peristiwa dari masa lalunya
  • pengalaman atau peristiwa baru-baru ini atau yang sedang berlangsung
  • sesuatu yang terjadi pada orang lain, seperti orang tua atau kakek nenek
Contoh Esai Narasi Mempelajari sesuatu yang baru bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Salah satu hal tersulit yang pernah saya lakukan adalah belajar berenang. Saya selalu takut air, tetapi saya memutuskan bahwa berenang adalah keterampilan penting yang harus saya pelajari. Saya juga berpikir itu akan menjadi latihan yang baik dan membantu saya menjadi lebih kuat secara fisik. Yang tidak saya sadari adalah bahwa belajar berenang juga akan membuat saya menjadi orang yang lebih percaya diri. Situasi baru selalu membuat saya sedikit gugup, dan pelajaran renang pertama saya tidak terkecuali. Setelah saya mengganti pakaian renang saya di ruang ganti, saya berdiri dengan takut-takut di tepi kolam menunggu guru dan siswa lain muncul. Beberapa menit kemudian guru datang. Dia tersenyum dan memperkenalkan dirinya, dan dua siswa lagi bergabung dengan kami. Meskipun mereka berdua lebih tua dari saya, mereka tampaknya tidak malu karena tidak tahu cara berenang. Saya mulai merasa lebih nyaman. Kami masuk ke kolam, dan guru menyuruh kami memakai sayap air berwarna cerah untuk membantu kami tetap mengapung. Salah satu siswa lain, May, sudah pernah mengikuti kelas awal sebelumnya, jadi dia mengambil kickboard dan pergi bermain cipratan sendiri. Siswa yang lain, Jerry, dan saya disuruh berpegangan pada sisi kolam dan ditunjukkan cara menendang untuk gaya dada. Satu per satu, guru menyuruh kami berpegangan pada papan kickboard sementara dia menariknya ke dalam air dan kami menendangnya. Tak lama kemudian Jerry pergi melakukan ini sendiri, bepergian dengan cepat melintasi ujung kolam yang pendek. Segalanya tidak semudah itu bagi saya, tetapi gurunya sangat sabar. Setelah beberapa minggu lagi, ketika saya tampaknya telah berhasil menguasai kaki saya, dia mengajari saya gerakan lengan. Sekarang saya memiliki dua hal untuk berkonsentrasi, lengan dan kaki saya. Saya merasa putus asa tidak terkoordinasi. Namun, lebih cepat dari yang saya bayangkan, segalanya mulai terasa “benar” dan saya bisa berenang! Itu adalah perasaan bebas yang luar biasa – seperti terbang, mungkin – untuk dapat menembak melintasi air. Belajar berenang tidak mudah bagi saya, tetapi pada akhirnya kegigihan saya membuahkan hasil. Saya tidak hanya belajar berenang dan menaklukkan rasa takut saya terhadap air, tetapi saya juga belajar sesuatu tentang belajar. Sekarang ketika saya dihadapkan dengan situasi baru saya tidak begitu gugup. Saya mungkin merasa tidak nyaman untuk memulai, tetapi saya tahu bahwa ketika saya berlatih berada dalam situasi itu dan ketika keterampilan saya menjadi lebih baik, saya akan merasa semakin nyaman. Ini adalah perasaan bebas yang luar biasa ketika Anda mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan untuk diri sendiri.
Contoh Esai Deskriptif Saya selalu terpesona dengan wahana karnaval. Sungguh mengherankan saya bahwa rata-rata, orang-orang biasa dengan penuh semangat menukar ketenangan tanah dengan kesempatan untuk dilempar ke udara seperti sayuran dalam pengolah makanan. Sungguh mengherankan saya bahwa pada suatu waktu dalam sejarah seseorang berpikir bahwa orang akan menikmati ini, dan orang itu menemukan apa yang pasti merupakan mesin pertama yang menakutkan ini. Bagi saya, justru sensasi dan kegembiraan karena selamat dari perjalanan yang membuat saya kembali lagi. Pengalaman pertama saya dengan naik karnaval adalah kincir ria di pameran lokal. Melihat monster yang menjulang yang memutar kehidupan dari penghuninya yang dikurung sarden, saya tercengang. Itu besar, berasap, berisik dan tidak sedikit menakutkan. Sejak kesan awal itu menjadi fosil dalam imajinasi saya bertahun-tahun yang lalu, wahana ini mengingatkan saya pada binatang mitos, dinosaurus menakjubkan yang membawa penumpangnya yang berteriak-teriak seperti perawan yang dikorbankan. Bahkan suara deru mesin mereka mengingatkan kita akan auman besar naga yang bernapas api dengan asap yang menyembur dari lubang pipa knalpotnya. Perjalanan pertama di salah satu binatang yang fantastis ini memberi saya dorongan adrenalin instan. Saat perjalanan menantang maut dimulai, sebuah benjolan di tenggorokanku berdenyut seperti jantung yang copot siap untuk berjalan di papan. Saat perjalanan bertambah cepat, resistensi terhadap gravitasi menumpuk di tubuh saya sampai saya tidak bisa bergerak. Jeda yang hampir tak terlihat saat roda mencapai puncak pendakiannya memungkinkan tubuh saya untuk rileks dalam keadaan normal yang singkat. Kemudian ada serangan tanpa bobot yang memutar perut saat mesin melanjutkan rotasinya dan saya turun kembali ke bumi. Tabrakan seperti simbal bergetar di udara saat roda mencapai dasar, dan yang sangat mengejutkan saya, saya mulai bangkit kembali. Setiap putaran baru memberi saya lebih percaya diri pada mesin pengaduk. Setiap pendakian membuat saya gembira bahwa saya telah selamat dari kejatuhan yang menantang maut sebelumnya. Ketika pendakian menegangkan lainnya gagal mengikuti turunan terakhir yang menggembirakan dan perjalanan selesai, saya tahu saya terpikat. Terkuras secara fisik dan emosional, saya mengikuti rekan-rekan penumpang saya menuruni tangga logam yang berdentang untuk mencapai tempat yang aman dari pijakan saya sebelumnya. Saya telah terhindar, tetapi hanya memiliki kesempatan untuk naik lagi. Ketertarikan saya dengan penerbangan fantastis ini tertanam kuat di jiwa saya. Perjalanan di atas bianglala yang indah tidak pernah gagal untuk menggetarkan saya. Meskipun saya menjadi lebih tua dan memiliki lebih sedikit waktu, atau lebih sedikit kecenderungan, untuk bermain, sensasi seperti anak kecil yang saya miliki di kincir ria terus berlanjut di setiap perjalanan.

Cara Menulis Esai

  • Membandingkan dan kontras
  • Menggambarkan
  • Mata pelajaran apa yang Anda minati?
  • Apa yang paling menarik minat Anda tentang subjek tertentu?
  • Apakah ada sesuatu yang Anda ingin tahu atau bingungkan sehubungan dengan subjek itu?
  • Terlalu umum: Adikku.
  • Revisi: Adikku adalah sahabatku.
  • Terlalu umum: Gunung berapi dunia.
  • Revisi: Letusan Gn. Pinatubo pada Juni 1991.
  • Tuliskan semua gagasan utama.
  • Buatlah daftar ide-ide bawahan di bawah ide-ide utama.
  • Hindari pengulangan ide.

Contoh Garis Besar Esai

apa sih arti essay

Tulis Komentar Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Notify me of follow-up comments by email.

Notify me of new posts by email.

  • Greater Jakarta

School of Information Systems

  • BINUS @Greater Jakarta
  • BINUS @Bekasi
  • BINUS @Bandung
  • BINUS @Malang
  • BINUS @Semarang
  • Business and System Innovation Challenge 2024
  • ICIMTech 2024
  • SIS Career Bootcamp
  • Summer Technology Camp 2022
  • Organizational Structure
  • Education Philosophy
  • IS Laboratory Assistants
  • Recruitment
  • Pre-Thesis & Thesis Advisor List
  • Thesis Advisor (for Lecturers)
  • Introduction
  • Vision & Mission
  • Program Objective
  • Student Outcomes
  • Prospective Career of The Graduate
  • Course Structure
  • Prerequisites
  • Quality Controlled Examination (UPM)
  • Vision & Mission
  • Vision and Mission
  • Prospective Career of the Graduates
  • Quality Controlled Courses
  • Prospective Career of The Graduates
  • Quality Controlled Examinations (UPM)
  • Program Objectives
  • Prerequisite
  • Quality controlled examinations (UPM)
  • Student Outcome
  • Prospective Career
  • Research Topics for Even 2020/2021
  • Research Roadmap
  • Student’s Thesis Topic
  • Current Research
  • Publication
  • Student Project
  • Training & Consultation
  • Application Development
  • International Thematic Camp 2021
  • INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2020
  • SIS VIRTUAL SUMMER CAMP 2020 FOR HIGH SCHOOL
  • International Thematic Camp 2019 – Jakarta
  • SIS Summer Camp 2019 for High School
  • International Thematic Camp 2019
  • INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2018
  • Summer Course 2018
  • Summer Course 2017
  • Business and System Innovation Challange 2023
  • International Design Challenge 2022
  • International Design Challenge 2021
  • International Design Challenge 2020
  • SIS Design Challenge 2019
  • SIS Design Challenge 2018
  • SIS Design Challenge 2017
  • Popular Articles
  • BINUS University
  • Thesis Outline
  • Lecturer Vacancy
  • SIS Virtual Background

Mengenal apa itu essay dan bagaimana menyusun essay

Secara bahasa, “essay” berasal dari bahasa Prancis, yang berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan sebuah opini dari penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Hidayah, 2019). Menuliskan esai berarti membentuk sekumpulan ide yang saling berkaitan menjadi argumen. Esai pada dasarnya perlu disusun secara rapi agar masuk akal dan dapat dipahami bagi para pembaca. Esai menentukan informasi yang perlu diketahui pembaca dan juga urutan yang harus mereka terima. Struktur esai harusnya dapat membuat tulisan yang bisa memengaruhi pembaca terhadap ide yang disampaikan. ada beberapa esai klasik seperti esai naratif, descriptif, expositori, dan persuasif namun pada dasarnya tidak ada rumus yang pasti.

Dalam menyusun essay ada beberapa panduan untuk menulis dan yang paling penting untuk dilakukan pertama kali adalah membuat draf. Draf umunya berisi struktur atau kerangka dari esai yang ingin dibuat agar ketika essay dibuat menjadi lebih rapi, kemudian buat catatan argumen apa yang ingin kalian sampaikan melalui essay, rrgumen dalam esai merupakan jawaban dari beberapa pertanyaan, yang merupakan rumusan permasalahan dari topik yang akan Anda kemukakan. Dan yang terkahir adalah data pendukung sebagai bukti untung mendukung argumen yang ada.  Setelah itu barulah kita dapat menysun essay seperti berikut (Industri and Indonesia, 2019):

  • Pendahuluan

Pendahuluan merupakan paragraf pertama yang memperkenalkan topik yang ingin bahas. Pada bagian ini kita akan menjawab pertanyaan dan menyediakan rangkuman dari isi argumenyang ada. Menceritakan mereka yang membaca apa argumen yang ingin disampaikan dan mengapa memilih membahas argumen tersebut. Lalu buatlah pendahuluan singkat dan padat, tapi jangan lupa menampilkan semua ide Anda di dalamnya.

Bagian isi berupa sekumpulan paragraf, setiap paragraf memiliki satu pokok pembahasan yang merupakan argumen yang akan diutarakan pada tulisan. Setelah mengemukakan pokok pikiran maka kemukakan penjelasan dari pokok pikiran tersebut. Lalu pada bagian isi dapat menggunakan  seluruh pengetahuan dan informasi yang sudah milikidan pastinya berkaitan dengan jawaban yang ditulis. Gunakanlah contoh-contoh yang masih relevan serta kutipan-kutipan untuk mendukung argumen Anda. Sangat penting untuk menyusun struktur isi sebaik mungkin. Jika pertanyaan yang ada terdiri dari beberapa bagian, maka perlu membuat susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian dari pertanyaan tersebut.

Bagian kesimpulan memastikan semua ide dan gagasan dapat terangkum dengan baik. Kesimpulan baiknya menggunakan struktur dari khusus ke umum. dan ringkasan argumen yang menjadi jawaban atas permasalahan di atas. Kesimpulan harus sesuai dengan bagian pendahuluan serta menggambarkan bahwa kalian telah menjawab pertanyaan yang ada. Sambungkan kembali dengan argumen-argumen Anda dan kaitkan jawaban ke pertanyaannya.

Berikut penjelasan menganai essay dan bagaimana kita dapat menyusun essay dengan baik, saya harap artikel ini dapat membantu kalian para pembaca

Hidayah, Y. (2019) ‘Menulis esai’, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret , p. 7.

Industri, D. T. and Indonesia, U. (2019) ‘Panduan dalam Menulis Esai’, pp. 1–3.

  • Bina Nusantara
  • fulltime assistant
  • greater nusantara
  • greaternusantara
  • Information System
  • information system laboratory
  • information technology
  • parttime assistant
  • school of information system
  • Sistem Informasi
  • teknik informatik
  • teknologi informasi
  • teknologi teknologi

apa sih arti essay

Last updated : May 19, 2020 00:00

apa sih arti essay

Your browser is not fully compatible with the features of our website.

Pengertian, Struktur, dan Contoh Esai yang Patut Kamu Pahami

apa sih arti essay

Quipperian, pasti kamu udah enggak asing sama istilah esa, kan? Istilah esai seringkali kamu jumpai terutama dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia, di mana kamu mendapatkan tugas untuk menulis dan memahami sebuah esai. Untuk kamu yang hobi menulis karangan, pastinya juga sedikit banyak sudah memahami istilah esai. 

Karangan sendiri terbagi atas karangan fiksi dan non-fiksi. Salah satu karangan yang sudah enggak asing bagi beberapa kalangan akademisi adalah esai. Mungkin banyak dari kamu yang secara sadar atau enggak pernah membaca sebuah esai. 

Untuk membuat sebuah esai terdapat beberapa peraturan yang harus diikuti. Esai juga terbagi atas beberapa jenis, tergantung apa tujuan dari esai yang akan kamu tulis. Nah, untuk itu, yuk bareng-bareng kita pelajari pengertian, struktur dan contoh esai. 

Apa Itu Esai?

apa sih arti essay

Esai merupakan sebuah karangan atau tulisan yang membahas suatu tema dari sudut pandang pribadi si penulis. Bisa dibilang bahwa esai merupakan tulisan yang mengandung pendapat dan bersifat subyektif dan argumentatif. 

Nah, yang patut digaris bawahi adalah, bahwa pandangan pribadi ini harus logis dan dapat dipahami dengan baik. Bukan hanya itu, Quipperian, argumen yang kamu sajikan harus didukung oleh fakta, sehingga esai yang kamu buat enggak menjadi tulisan fiktif atau sekadar imajinasi dari sang penulis. 

Tujuan dari esai sendiri adalah agar para pembaca esai tersebut dapat mempercayai sudut pandang permasalahan si penulis yang dituang dalam sebuah esai. Oleh karenanya, harus didukung oleh data dan fakta yang kredibel. 

Penulisan Struktur Esai

apa sih arti essay

Dalam menulis esai yang sesuai, ada beberapa peraturan dan struktur yang harus diperhatikan oleh penulis. Berikut adalah beberapa hal tersebut.

1. Pendahuluan

Kita dapat mengungkapkan topik atau tema yang hendak kita bahas dalam keseluruhan esai melalui bagian pendahuluan. Bisa dibilang, unsur-unsur yang terdapat pada bagian pendahuluan terdiri dari latar belakang dan pendapat pribadi si penulis mengenai tema esai yang nantinya akan dibahas secara lebih jelas dan rinci pada bagian selanjutnya. 

Pendahuluan adalah pengantar kepada pembaca untuk memahami topik yang akan dibahas sehingga nantinya para pembaca menjadi lebih mudah untuk memahami isi esai.

2. Isi/Pembahasan

Pada bagian isi dan pembahasan inilah bagian esai dijelaskan secara lebih rinci. Dalam bagian isi, penulis dapat menggambarkan opini  yang ada di kepala sang penulis untuk dituangkan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan ide yang telah disusun dalam kerangka kerja sebuah esai

3. Kesimpulan/Penutup

Bagian terakhir dari sebuah esai adalah kesimpulan/penutup. Bagian ini berisi rangkuman dan ringkasan yang sebelumnya sudah dikatakan dalam pendahuluan dan pembahasan.

Contoh Esai

apa sih arti essay

Biar belajarnya makin afdol, berikut Quipper Blog berikan contoh esai buat kamu pelajari ya, Quipperian.

Penyebab Bahasa Lampung Terancam Punah

Dilansir dari situs BBC, UNESCO mengatakan bahwa lebih dari sepertiga bahasa di dunia terancam punah dan di antaranya digunakan oleh kelompok-kelompok kecil penutur. Dari sekitar 2.000 bahasa, menurut UNESCO, sekitar 200 digunakan oleh sekelompok kecil penutur. Bahasa Lampung yang merupakan bahasa daerah Provinsi Lampung adalah salah satunya. Bahasa Lampung memiliki banyak dialek yang berbeda dan juga memiliki aksara (huruf) sendiri.

Di era globalisasi ketika orang mengedepankan bahasa nasional dan bahasa asing karena kebutuhan komunikasi dalam bisnis dan hal-hal lain, penggunaan bahasa daerah seperti bahasa Lampung di provinsi Lampung mulai menurun. Dikhawatirkan bahasa Lampung akan memiliki lebih sedikit pembicara.

Ada beberapa kemungkinan penyebab yang membuat lebih sedikit penutur asli bahasa Lampung; hal-hal yang menurut saya bisa menjadi penyebab menurunnya penutur asli di Lampung. Yang pertama adalah banyaknya variasi dialek yang membuat pemahaman rekan pembicara yang mengikuti dialek berbeda mengakibatkan keengganan menggunakan bahasa Lampung. Pada akhirnya mereka lebih suka menggunakan bahasa nasional untuk menjembatani kesulitan-kesulitan ini.

Masyarakat yang heterogen di mana banyak orang di luar suku Lampung yang tinggal di Lampung serta perkawinan antar suku juga memasukkan alasan mengapa orang lebih mungkin menggunakan bahasa nasional. Adanya perkawinan antar suku melahirkan anak-anak yang tidak diajarkan di Lampung karena orang tua tidak membiasakan atau mengajari mereka bahasa Lampung di rumah. Komunikasi di rumah didominasi oleh bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bukan hanya anak-anak dari perkawinan antaretnis, tetapi juga anak-anak yang lahir dari orang tua suku asli Lampung sudah mulai banyak yang tidak belajar bahasa Lampung atau berkomunikasi di Lampung di rumah.

Nah, Quipperian, itulah definisi, struktur dan contoh dari karya esai. Apakah kamu sudah siap membuat esai? Yuk, coba bikin esai, nanti share link karya esai kamu di kolom komentar, ya. 

Jangan lupa ajak teman-teman kamu untuk follow @Quipper_id di Instagram agar terus up to date sama perkembangan tren yang ada dan ikuti juga mini quiz-nya!

Penulis: Habsi

Lainya untuk Anda

Contoh teks tanggapan berdasarkan strukturnya, 25 contoh cerita legenda (cerita rakyat) dari berbagai..., jenis jenis paragraf berdasarkan letak kalimat, tujuan dan..., cara membuat kesimpulan yang benar, lengkap dengan contoh, 10 contoh cerita fabel kaya pesan moral dan..., 10 contoh teks deskripsi dari jenis dan strukturnya.

Gramedia Literasi

Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

contoh essay

Contoh Essay – Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik.

Essay juga dapat dimanfaatkan sebagai medium yang efektif untuk menyebarkan ilmu pengetahuan kepada banyak orang. Sementara itu, penulis essay memiliki sebutan, yaitu esais. Seorang esais bisa memperoleh banyak manfaat selama proses penulisan essay. Khususnya dalam kemampuan menulis dan membaca.

Maka dari itu, essay bukan sekadar tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai dari guru atau dosen. Mengapa demikian? Untuk menemukan jawabannya, simak penjelasan tentang essay di bawah ini.

Pengertian Essay

apa sih arti essay

Ada banyak ahli yang menuliskan pengertian essay, seperti Wijayanti yang mengatakan bahwa esai merupakan karangan atau tulisan yang memuat argumen dan pandangan penulis mengenai suatu peristiwa di masyarakat.

Sedangkan menurut Widyamarta, essay merupakan usaha melahirkan pandangan tentang sebuah topik dengan bentuk yang pendek dan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Dari dua pengertian ini bisa disimpulkan bahwa essay berhubungan erat dengan pengalaman pribadi penulisnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun yang lebih menarik lagi, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, dalam buku Inilah Esai karya Muhidin M. Dahlan (Gus Muh) menyebut essay sebagai “Esai itu bukan puisi. Akan tetapi esai tidak diperkenankan untuk hadir tanpa rasa proteika. Esai bukan cerita pendek, bukan novel, bukan repertoar teater, namun esai diharuskan bercerita, diwajibkan mengekspresikan suasana, itupun cerita dan suasana harus merupakan kandungan yang implisit, tersirat, atau samar. Sebab kalau bukan, ia dituduh sebagai puisi atau cerita pendek atau novel atau repertoar teater”. Gus Muh sendiri menganggap essay sebagai gaya menulis yang “bukan-bukan”, artinya bukan puisi dan bukan juga karya ilmiah.

Terlepas dari pengertiannya, essay dianggap memiliki peran yang penting dalam mendorong pengembangan diri seorang pelajar, baik siswa maupun mahasiswa, karena dengan menulis essay penulisnya harus mengungkapkan pikiran serta alasannya dengan mengikuti kerangka yang tepat.

Dan untuk melakukan ini tentu saja dibutuhkan teknik menulis, kemauan tinggi, serta kualitas pemikiran yang baik. Dengan kata lain, essay merupakan usaha untuk mengumpulkan potongan-potongan ilmu yang didapatkan penulisnya selama belajar sehingga menjadi suatu bentuk yang utuh. Seperti yang dijelaskan oleh Agus Widayoko M.Pd.,Gr. dalam buku Menulis Artikel Ilmiah Dan Esai yang dia tulis tahun 2020 lalu.

https://www.gramedia.com/products/menulis-artikel-ilmiah-dan-esai?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Jadi, jelas ya, anggapan essay sebagai tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai di sekolah atau kampus keliru adanya dan setiap orang yang sedang dalam proses belajar paling tidak harus mencoba membuat sebuah essay.

Alasannya, essay dapat membantu kamu belajar untuk mengeksplorasi sebuah topik atau isu dan menyampaikan penilaian pribadi terhadap topik tersebut. Selain itu, kamu juga belajar untuk merangkai argumen dengan dukungan yang didasarkan pada nalar dan bukti. Terakhir, kamu akan mengetahui bagaimana cara menghasilkan sebuah essay yang menarik.

Struktur Essay

contoh essay

Unsplash.com

Sepanjang atau sependek apapun sebuah essay, strukturnya hanya terdiri dari tiga bagian saja, yaitu pembuka/pendahuluan; Isi/inti; dan terakhir Kesimpulan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai ketiga bagian tersebut:

Pembuka/Pendahuluan

Bagian pembuka bisa ditulis dalam dua paragraf pendek atau satu paragraf panjang. Di bagian ini kamu memberikan sedikit latar belakang, penggambaran situasi terbaru terkait topik yang akan dibahas, atau informasi menarik yang berhubungan dengan topiknya.

Yup , essay harus dibuat semenarik mungkin untuk membuat pembaca penasaran dan ingin melanjutkan membaca sampai habis. Karena itu, beberapa orang berpendapat bahwa bagian pembuka adalah bagian tersulit dari sebuah essay.

Untuk membuat pembuka yang menarik, kamu bisa menceritakan kepada pembaca apa argumen yang kamu miliki dan mengapa kamu yakin bahwa argumen tersebut benar atau tepat. Selain itu, coba mulai latar belakang dari penjelasan yang umum terlebih dulu lalu beranjak ke arah yang lebih sempit lagi.

Inti/Isi Essay

Bagian inti/isi essay memuat pengembangan ide utama yang disebutkan di bagian pembuka dengan cara menambahkan beberapa kalimat pendukung. Tentu saja, kalimat pendukung ini harus berisi informasi-informasi yang sesuai dengan topik utama. Di samping itu, usahakan bagian inti ditulis secara terstruktur dan logis.

Grameds bisa mengembangkan paragraf isi dengan beberapa cara seperti:

  • Memberikan contoh tentang topik yang dibahas
  • Menguraikan kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan topik utama secara kronologis
  • Menambahkan anekdot yang berhubungan dengan topik
  • Menguraikan istilah-istilah tertentu yang penting untuk diketahui pembaca dan masih relevan
  • Menganalisis penyebab atau asal-usul topik yang sedang dibicarakan
  • Menambahkan beberapa akibat atau konsekuensi yang berhubungan dengan topik
  • Mendeskripsikan fisik atau watak orang, barang, tempat, atau ucapan yang dibicarakan
  • Menggunakan kombinasi beberapa teknik di atas.

Singkatnya, tuliskan sebanyak mungkin pengetahuan atau informasi yang kamu miliki tentang topik yang sedang dibahas.

Kesimpulan adalah bagian yang berisi tentang ringkasan pembahasan atau penguatan tentang topik yang telah disebutkan di bagian pembuka dan inti. Tujuannya agar pembaca tahu bahwa mereka sudah berada di akhir esai. Oleh karena itu, beberapa penulis kerap menggunakan kata transisi seperti “singkatnya”, “akhirnya”, dan sebagainya di bagian ini.

Selain itu, pastikan kamu tidak menambahkan informasi yang baru dalam kesimpulan sebab akan membuat essay tidak utuh alias mengambang. Jika memang kamu memiliki informasi baru yang dianggap penting, sebaiknya tulis di bagian pembuka atau isi.

Cara Menulis Essay

contoh essay

Untuk menulis essay yang baik dan menarik, Grameds perlu berlatih terus menerus sampai menjadi terbiasa. Namun, sebagai permulaan, kamu bisa belajar menulis essay yang selesai dan memuat semua bagian-bagian yang harus ada. Caranya bisa kamu lihat di bawah ini:

1. Memilih Topik

Sama seperti menulis makalah, diary, atau tulisan lainnya, langkah pertama dalam menulis essay adalah memilih topik terlebih dulu. Kamu bisa memilih topik yang spesifik, dekat dengan kehidupan sehari-hari, atau sesuai dengan pengalamanmu sendiri agar terlihat menarik.

Setelah mendapatkan topiknya, luangkan waktu beberapa hari untuk membaca artikel, buku, blog, atau referensi lain yang dapat menambah pengetahuan kamu tentang topik tersebut. Usahakan agar kamu membaca sesuai kebutuhan. Artinya sumber yang dibaca harus bermanfaat untuk topik atau argumen milikmu dan dapat mendukung jawaban yang kamu siapkan.

Kamu bisa belajar cara memilih topik yang menarik dari Kang Maman melalui bukunya yang berjudul Aku Menulis Maka Aku Ada. Dalam buku ini Kang maman menjelaskan tentang pengalamannya sebagai penulis yang menghasilkan 24 buku dalam waktu 8 tahun. Dia juga membuka rahasia sederhana “ mengail 100 ide dalam sehari ”.

2. Mengumpulkan Materi

Saat membaca referensi kamu mungkin akan mendapatkan beberapa materi yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Kumpulkan semua materi tersebut selengkap dan sejelas mungkin, jangan setengah-setengah. Bila perlu, cari data faktual tentang topiknya karena ini akan berguna untuk mendukung argumenmu.

Kamu bisa mengumpulkan materi dengan cara memfarase ulang dari pendapat-pendapat orang lain atau menggunakan rangkuman yang berisi poin-poin utama yang nantinya akan kamu kembangkan sendiri.

3. Membuat Outline atau Draft

Setelah menentukan topik dan mengumpulkan materi, kamu dapat melanjutkan ke tahap pembuatan outline atau draft. Tahap ini membantu kamu untuk memberikan gambaran umum dari essay yang akan dibuat serta poin-poin yang akan ditulis.

Grameds bisa menulis uraian dari argumen atau poin-poin yang sudah kamu siapkan di bagian sebelumnya. Tujuannya agar kamu bisa memilah informasi yang benar-benar bermanfaat dan dapat digunakan.

Bila perlu, tambahkan contoh-contoh yang berhubungan dengan topik utama lalu pilih mana poin yang akan dibahas pertama kali, kedua, ketiga, dan seterusnya. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan rancangan kasar dari essay yang akan kamu buat.

4. Mulai Menulis Essay

Setelah membuat outline atau draft, langkah berikutnya adalah mulai menulis essay. Di bagian ini kamu akan “merajut” semua potongan informasi, bukti, data, atau contoh yang sudah dikumpulkan saat membuat outline.

Cara menulisnya bisa dimulai dari bagian pembuka/pendahuluan atau dimulai dari isi dulu. Jika kamu sudah mempunyai gambaran yang jelas tentang topik yang akan dibahas, sebaiknya mulai dari bagian pendahuluan terlebih dulu.

Sebaliknya, jika kamu belum memiliki gambaran yang jelas dan masih belum memahami topik secara utuh, sebaiknya mulai dari bagian isi. Dengan demikian, kamu dapat menulis pendahuluan yang tepat dan mendukung bagian isi, sehingga pembaca akan lebih mudah memahami argumen yang kamu tulis.

Jangan lupa, tulis kesimpulan dengan baik tanpa menambah informasi baru. Ini berarti, kesimpulan harus ditulis secara ringkas, padat, jelas, dan tidak bertele-tele.

5. Sunting Ulang Essay yang Sudah Ditulis

Jika semua bagian essay sudah kamu tulis, tinggalkan tulisan tersebut selama beberapa jam atau beberapa hari. Lupakan semua argumen, poin, dan informasi yang sudah kamu tulis. Setelah benar-benar lupa, baca ulang essay tersebut dari awal sampai akhir dengan cermat.

Dengan cara ini, kamu akan bisa menilai kualitas essay tersebut secara objektif dan menyeluruh. Kamu mungkin akan menemukan beberapa kalimat yang kurang pas, tidak menarik, atau kurang lengkap. Perbaiki semua kekurangan yang kamu temukan saat membaca ulang agar kamu mendapatkan hasil yang berkualitas baik.

Untuk membantu kamu membaca essay secara cermat, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah essay yang saya tulis sudah lengkap semua bagian-bagiannya?
  • Apakah setiap paragraf dan argumen berhubungan satu sama lain dan relevan?
  • Apakah argumen-argumen saya seimbang?
  • Apakah contoh dan data yang ada sudah relevan dengan topik dan gagasan utama?

Contoh Essay

Agar Grameds semakin memahami essay, berikut ini beberapa contoh essay yang diambil dari buku-buku antologi esai yang bisa kamu jadikan referensi:

contoh essay

Sumber: Dikuasai Kata-kata: Kumpulan Esai Bahasa

https://www.gramedia.com/products/dikuasai-kata-kata?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Sumber: narasi.tv

contoh essay

Sumber: jawapos.com

Itulah beberapa contoh essay yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Dengan pembahasan tentang contoh essay itu, maka berakhir sudah pembahasan essay yang ada di dalam artikel ini. Semoga pembahasan dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk Grameds.

Jika ingin mencari buku-buku tentang essay kamu bisa menemukannya di Gramedia.com . Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik! Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca . Semoga bermanfaat ya!

Penulis: Gilang

Buku Terkait Sejarah Indonesia

  • Buku Ensiklopedia
  • Buku Geografi
  • Buku  Obat Tradisional
  • Buku Sastra Indonesia
  • Buku Sejarah Indonesia
  • Buku Sejarah & Peradaban Agama Islam
  • Buku Sosiologi

Materi Terkait Sejarah Indonesia

  • Analisis Komparatif
  • Cara Membuat Abstrak
  • Cara Menentukan Judul Skripsi
  • Contoh Kata Pengantar Skripsi
  • Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
  • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
  • Cara Review Jurnal
  • Hipotesis Komparatif
  • Identifikasi Masalah
  • Pengertian Identifikasi
  • Karya Ilmiah Populer
  • Langkah Mempersiapkan Wawancara
  • Contoh Outline Skripsi
  • Laporan Teks Percobaan
  • Metode Komparatif
  • Notasi Ilmiah
  • Objek Penelitian
  • Penelitian Deskriptif
  • Penelitian Komparatif
  • Perbedaan Artikel dan Jurnal
  • Studi Kasus
  • Studi Komparatif
  • Studi Pustaka
  • Variabel Penelitian

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

apa sih arti essay

You may also like

apa sih arti essay

14 Contoh Cerita Novel yang Bisa Kamu Jadikan...

apa sih arti essay

20 Contoh Kalimat Kompleks: Pengertian, Jenis, dan...

apa sih arti essay

Notasi Ilmiah: Pengertian, Format, hingga...

apa sih arti essay

Simak 25 Contoh Kalimat Langsung Beserta Penjelasannya!

apa sih arti essay

Mudah Dipelajari! Inilah 30 Contoh Kalimat Persuasif...

apa sih arti essay

Inilah 30 Contoh Kalimat Konjungsi Kausalitas yang...

About the author.

' src=

Nanda Akbar Gumilang

  • Pengembangan SDM

></center></p><ul><li>Tips & Trick</li></ul><h2>Apa Itu Essay? Berikut Pengertian, Struktur, Cara Membuat Hingga Contohnya</h2><ul><li>Meirza Anggakara</li><li>28 Mar 2023</li></ul><p>Bagikan Artikel Ini :</p><p><center><img style=

Essay adalah sebuah bentuk karya ilmiah yang sangat sering dibuat. Dalam dunia sastra Indonesia , karya esai sendiri masuk ke dalam jenis tulisan non-fiksi. Sebagai salah satu karya tulis, esai sendiri sering sekali dilombakan, baik antar pelajar atau umum.

Penulisan esai sendiri tidak boleh asal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika Anda ingin mencoba untuk menulis esai, ada baiknya mengetahui lebih dalam mengenai apa itu esai dan serba-serbinya. Berikut ini LinovHR sudah rangkumkan untuk Anda mengenai cara membuat essay,  lengkap dengan contoh essay.

  • Pengertian Essay
  • Tujuan Menulis Essay
  • Struktur Essay
  • Cara Membuat Essay
  • Contoh Essay

Apa Itu Essay ?

Anda pasti pernah diminta membuat essay untuk tugas sekolah maupun lomba. Tapi, apakah Anda tahu apa sebenarnya esai itu?

Essay adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang isinya ditulis berdasarkan kombinasi antara fakta dan argumentasi. Sifat dari esai sendiri adalah subjektif karena mengandung sudut pandang penulis yang analitis, spekulatif, serta interpretatif.

Adapun isi essay dapat mencakup kritik, argumen, pengamatan, serta refleksi dari penulis.

Apa Tujuan Menulis Essay ?

Essay yang baik ditulis untuk memenuhi beberapa tujuan. Anda tidak dapat menulis esai yang baik dan benar bila tidak memahami tujuan pembuatannya. Adapun tujuan dari menulis esai adalah sebagai berikut.

1. Membuat Pembaca Yakin

Tujuan essay yang pertama adalah membuat pembaca yakin akan argumentasi yang ditulis dalam esai. Argumentasi yang diberikan harus berkaitan dengan fakta yang dibahas oleh penulis. Fakta ini dapat memperkuat argumentasi penulis sehingga pembaca menjadi percaya.

2. Membuat Pembaca Menerima Pendapat Penulis

Dalam menulis essay , penulis dapat mengambil sudut pandang yang berbeda. Esai juga bertujuan agar pembaca menerima sudut pandang penulis tersebut.

Caranya adalah dengan memaparkan fakta-fakta yang berkaitan dengan pembahasan sebelum menjelaskan pendapat penulis. Hal tersebut sangat penting dilakukan agar pembaca dapat menerima pendapat dari penulis.

3. Memberikan Informasi Terkait Topik Essay

Oleh karena esai berisi dengan fakta dan opini hasil penelitian atau pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya, pembaca bisa mendapatkan informasi baru terkait topik esai.

Maka penting untuk melakukan pengamatan dan memberikan argumentasi yang rasional agar dapat memberikan sudut pandang baru untuk pembaca.

Baca Juga: Tips Membuat Kalimat Penutup untuk Presentasi 

Struktur dalam Menulis Essay

Setelah Anda mengetahui tujuan esai, penting juga untuk memahami struktur dalam menulis esai agar Anda dapat menulisnya dengan baik dan benar. Berikut adalah struktur essay yang baik dan benar.

1. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan awalan essay yang berisi pengantar atau gambaran topik yang akan dibahas. Fungsi dari pendahuluan adalah mengenalkan pada pembaca, serta memberikan gambaran terhadap topik yang akan dibawakan oleh penulis.

Dalam pendahuluan, penulis dapat memberikan sedikit argumen terkait tema yang diusungnya.

2. Isi/Pembahasan

Pada bagian isi, penulis menjabarkan secara rinci terkait topik yang diusungnya. Di bagian ini, penulis juga memberikan fakta dan data , kemudian opininya secara berturut-turut untuk meyakinkan pembaca terkait pandangan yang diambil oleh penulis.

3. Kesimpulan/Penutup

Kemudian pada bagian kesimpulan, penulis akan memberikan argumen terakhir yang menyimpulkan seluruh pandangannya pada bagian isi untuk meninggalkan renungan bagi pembaca. Bagian ini biasanya dibuat singkat, padat, dan jelas, tanpa melebar pada hal lain.

Cara Membuat Essay dengan Benar

Cara Membuat Essay

Sekarang, Anda siap untuk menulis essay setelah mengetahui tujuan dan strukturnya. Jika Anda masih bingung ingin memulai menulis esai dari mana, berikut adalah cara membuat essay dengan benar. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah di bawah ini, ya!

  • Tentukan topik yang ingin Anda bahas. Pastikan topik yang Anda pilih terfokus pada suatu fenomena, menarik, khas, dan memiliki karakter yang kuat. Ini berfungsi agar sudut pandang yang Anda ambil jelas dan kualitasnya terjaga
  • Buatlah outline yang akan membantu Anda dalam memaparkan poin-poin penting dalam sudut pandang essay yang ingin dibahas.
  • Kumpulkan materi yang sesuai dengan outline dan dapat membantu Anda dalam membentuk argumen. Materi dapat berupa data-data dan fakta terkait topik essay .
  • Setelah mengumpulkan materi, tulislah isi esai dengan menguraikan poin utama yang telah dibuat sebelumnya.
  • Setelah menguraikan isi paragraf, Anda dapat menulis pendahuluan. Proses ini memang terkesan dibalik, tapi akan lebih mudah untuk menulis pendahuluan setelah isinya jadi.
  • Lalu, rangkai kesimpulan esai dengan menuliskan argumen terakhir yang menyimpulkan isi topik esai Anda. 
  • Terakhir, baca ulang essay Anda dan pastikan susunan esai Anda berkesinambungan, tepat, dan tidak ada kesalahan penulisan maupun logika berpikir.

Contoh Essay yang Baik dan Benar

Untuk menambah pemahaman Anda terkait cara membuat essa y, berikut contoh essay yang baik dan benar untuk dijadikan pedoman dalam menulis essay.

. Jadi jika Internet berhenti bekerja, hal tersebut dapat menyebabkan banyak kendala bagi para penggunanya.

Orang-orang di seluruh dunia terhubung melalui internet. Berita atau informasi apapun juga cepat menyebar melalui internet. Oleh karena itu, kita dapat mengikuti berita terkini. Namun, ada beberapa kelemahan dalam penggunaan internet. Karena jangkauan internet dapat mencapai seluruh dunia, data penting, seperti nomor kartu kredit dapat dicuri. Berita atau informasi lain juga dapat dimanipulasi atau terdistorsi.

Bagi tiap individu, internet dapat menimbulkan berbagai masalah – salah satu yang paling signifikan adalah seringnya individu melakukan penundaan. Penundaan adalah kebiasaan menunda tugas tanpa batas. Platform media sosial, seperti Facebook dan situs serupa lainnya, dapat mengalihkan fokus individu pada hal lain yang bukan prioritas mereka. Jam yang tak terhitung jumlahnya bisa hilang jika pengguna tidak melacak waktu.

Namun, dampak internet juga tidak semuanya buruk. Ada banyak hal lain yang bisa dengan mudah Anda pelajari dengan internet. Misalnya, Anda dapat mempelajari fisika yang lebih mudah dipahami melalui bantuan video. Mata pelajaran abstrak seperti matematika juga bisa dipahami lebih baik melalui bantuan situs web dan forum yang bertujuan untuk menjelaskan konsep teori dengan lebih baik.

Kesimpulannya, internet layaknya pedang bermata dua. Internet bisa menjadi keuntungan besar jika digunakan dengan cara yang benar. Internet juga akan memberikan pengetahuan dan sumber daya yang berharga untuk mengembangkan kemampuan diri sendiri. Namun, internet juga dapat dengan mudah mengalihkan perhatian Anda dan membuang banyak waktu Anda.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari Follow them on Linkedin

Related Articles

20 model rambut pria saat interview agar terlihat profesional.

  • HR Tips , Tips & Trick

Mengulik Employer Branding dan Pentingnya Untuk Perusahaan

  • Admin LinovHR

Apa Itu Boundaries? Perlukah Menerapkannya di Tempat Kerja?

e-book

Artikel Terbaru

cuti melahirkan 6 bulan

  • Compensation dan Benefit , Time Management

UU KIA Disahkan: Cuti Melahirkan Sekarang Bisa 6 Bulan

7 Contoh KPI Legal Departments yang Bisa Dievaluasi

  • Performance

7 Contoh KPI Legal Departments yang Bisa Dievaluasi

  • Amanda Alodyasari

12 Daerah dengan UMR Paling Tinggi di Indonesia Tahun 2024

12 Daerah dengan UMR Paling Tinggi di Indonesia Tahun 2024

  • Harya Hafiz Khairan

Contoh SOP Reimbursement Perusahaan dan Tips Membuatnya

Contoh SOP Reimbursement Perusahaan dan Tips Membuatnya

Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870

Tersedia di

Terdaftar di

  • Aplikasi Database karyawan
  • Software Absensi
  • Aplikasi Payroll
  • Reimbursement
  • Recruitment
  • Competency Management
  • Performance Management
  • Career Path
  • Succession Management
  • Learning Management System
  • Aplikasi Absensi Online

Solusi Industri

  • Hospitality dan F&B
  • Jasa Profesional
  • Real Sector
  • Success Story
  • HR Letter Template
  • Tentang LinovHR
  • Mengapa LinovHR
  • Linov Community
  • Organization Management
  • Personnel Administration
  • Successtion Managament

Bayar 9 Bulan + Gratis 3 Bulan

Mulai digitalisasi HRM dengan software HRIS paling andal

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

apa sih arti essay

Apa itu Esai? Begini Struktur, Jenis, hingga Cara Membuatnya

  • Brigitta Winasis
  • October 12, 2021

cara membuat essay

Menulis esai memang gampang-gampang susah. Pasalnya esai membutuhkan berbagai opini pendukung dan data yang melengkapi.

Jenis karya tulis ini lazim ditemui di sekolah maupun universitas sebagai tugas. Bahkan ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan kamu membuat esai. Maka dari itu, penting bagi kamu pengetahuan tentang cara membuat esai.

Apa itu Esai?

Esai adalah karya tulis yang berfungsi menampilkan sebuah ide, mengajukan argumen, mengekspresikan emosi, atau bahkan memulai debat. Esai menjadi cara bagi penulis untuk mengungkapkan idenya dalam bentuk tulisan non-fiksi. Sebuah esai dapat sepanjang 500 kata, tetapi bisa jadi lebih panjang daripada 5000 kata.

Struktur Esai

Struktur utama esai terdiri dari introduction (pembuka), body (isi), dan conclusion section (bagian penutup). Berikut penjelasannya.

Introduction

Untuk memulai esai yang baik, awali dengan perkenalan topik secara luas. Namun hati-hati, jangan terlalu luas dalam menyampaikannya.

Di bagian ini kamu dapat menyampaikan latar belakang informasi yang berkaitan dengan topik. Walaupun begitu, jangan terlalu banyak menyisipkan argumen di sini.

Untuk mengakhiri bagian pembuka, tuliskan pernyataan yang menjadi hipotesis kamu.

Bagian isi disampaikan setelah pembuka. Body harus terdiri dari beberapa bagian, biasanya ditunjukkan dengan paragraf-paragraf.

Panjang isi esai ditentukan dari jumlah gagasan pokok yang hendak disampaikan. Sampaikan pula detail untuk mendukung gagasan pokokmu. 

Pastikan kamu menyampaikan gagasan pokok secara runtut, disertai fakta-fakta untuk meyakinkan pembaca.

Conclusion Section

Bagian kesimpulan kurang lebih sama dengan bagian pembuka. Pada bagian ini, pastikan untuk mengulangi pernyataan yang menjadi hipotesismu. Sebabnya pembaca mungkin terlupa setelah membaca seluruh bagian body .

Di dalam kesimpulan, kamu perlu menuliskan rangkuman dari poin-poin utama di dalam esai. Ingatkan kembali pembaca akan gagasanmu terhadap topik yang dibicarakan.

Jenis-Jenis Esai

Ada beberapa jenis esai. Walaupun formatnya berbeda, strukturnya tetap sama.

Narrative Essays

Penulis membagikan pengalaman hidupnya dalam jenis esai ini. Walaupun terdengar mudah, menulis esai naratif bisa menjadi sulit saat dipraktikkan.

Descriptive Essays

Penulis berupaya menggambarkan atau mendeskripsikan sesuatu menggunakan kata-kata yang jelas.

Expository Essays

Jenis esai ini bertujuan memberi informasi dan analisis atas suatu topik. Dalam esai ini, penulis diharapkan menuliskan fakta, contoh, dan statistik.

Persuasive Essays

Melalui tulisan esai ini, penulis berharap dapat meyakinkan pembaca agar setuju dengan pendapatnya. Fakta dan logika harus digunakan secara strategis dalam tulisan ini.

8 Langkah Menulis Esai

Berikut ini delapan langkah sederhana yang bisa diterapkan dalam menulis esai.

1. Memutuskan jenis esai yang hendak ditulis.

2. Lakukan brainstorming terhadap topik yang dipilih.

3. Lakukan riset terhadap topik yang dipilih.

4. Pilih gaya penulisanmu.

5. Kembangkan gagasan hipotesis.

6. Tulis kerangka berpikir.

7. Tulis esai.

8. Edit penulisan tata bahasa dan ejaan.

Brigitta Winasis

Artikel Terbaru

kursus bahasa mandarin untuk karyawan di depok

Kursus Bahasa Mandarin untuk karyawan di Depok, Kelas Privat

Bahasa China Aks Sederhana

Bahasa China Aks Sederhana: Sejarah, Penjelasan dan Contoh

Belajar Bahasa Mandarin Dasar

Belajar Bahasa Mandarin Dasar, 3 Hal yang Harus Dipelajari

Kursus Bahasa Inggris Private di Jakarta

Kursus Bahasa Inggris Private di Jakarta, Intensif Belajar dengan Tutor!

Social Media

Subscribe to our weekly newsletter.

Related Posts

kursus bahasa mandarin untuk karyawan di depok

Kursus Bahasa Mandarin untuk karyawan di Depok adalah layanan di Lister yang memberikan bahasa Mandarin kelas offline, online dan hybride untuk kemudahan belajar karyawan.

Bahasa China Aks Sederhana

Kamus terjemahan bahasa indonesia ke Bahasa China Aks Sederhana adalah salah satu kamus yang sering kita gunakan untuk melihat arti berbagai kosakata/teks bahasa China.

Belajar Bahasa Mandarin Dasar

Belajar Bahasa Mandarin Dasar, ada 3 hal penting yang bisa dipelajari dalam belajar bahasa Mandarin yaitu huruf mandarin, Pinyin, kosakata bahasa Mandarin sampai dengan struktur bahasanya.

Kursus Bahasa Inggris Private di Jakarta

Memilih kursus bahasa Inggris privat dapat membuatmu lebih fokus dan mahir lebih cepat. Lister hadir dengan kursus bahasa Inggris private di Jakarta.

Global Head Office

Indonesia Office

PT. Lister Teknologi Edukasi

Apply to be Tutors

Hubungi Kami

Tentang Lister

Gabung Lister

Other Links

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Dapatkan info promo, acara dan konten menarik lain dari lister!

Metode Pembayaran

payment_bca

Cerdika

Esai adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi tentang kombinasi antara fakta dan juga opini.

Esai lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan juga interpretatif.

Esai mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.

Pengertian Esai Menurut Para Ahli

Pengertian Essai Menurut Para Ahli

1. Menurut Umar Muktar

Esai yaitu karangan prosa yang mengupas secara sepintas, tapi akurat, padat, dan berisi tentang berbagai masalah seperti politik, kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya.

2. Menurut Soetomo

Esai adalah karangan pendek tentang suatu masalah yang perhatian publik buat diselidiki dan dibahas.

3. Menurut Sumardjo, Jakob, dan Saini K.M

Esai adalah suatu karangan pendek tentang fakta yang kemudian dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya.

4. Menurut Budiman, Arief dalam Djuharie

Esai yaitu suatu karangan yang sedang panjangnya, biasanya esai dikemukakan seperti bentuk prosa, yang mempersoalkan masalah tertentu secara mudah dan sepintas.

5. Menurut Apliani

Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dan lugas dari sudut pandang penulisnya.

Ciri-Ciri Esai

Ciri-Ciri Essai

Umumnya, suatu karya bisa digolongkan kedalam esai yaitu kalo memiliki ciri-ciri seperti dibawah ini:

1. Karangan Pendek

Esai yaitu salah satu jenis prosa yang merupakan karya sastra dalam bentuk tulisan.

Esai dibuat atau ditulis dalam jumlah kalimat yang pendek (singkat), makanya isinya berupa kajian yang singkat, padat, dan juga jelas.

2. Memiliki Gaya Bahasa Khas

Esai bisa ditulis oleh semua orang yang berfikir suatu permasalahan atau mengangkat permasalahan buat diperbincangkan.

Jadi, esai mempunyai gaya bahasa yang khas sesuai dengan karakter masing-masing penulisnya.

Struktur Esai

Struktur Essai

1. Pendahuluan

Dalam pendahuluan cara membuat esai, penulisa bisa memberikan sedikit pendapatnya tentang tema yang akan dibahas.

Pengantar atau gambaran supaya bisa memahami topik yang akan dibawakan suatu esai ada pada pendahuluan.

Dengan adanya pendahuluan, maka membuat pembaca lebih mudah buat memahami isi esai yang akan disampaikan.

Maka, pendahuluan juga bisa dikatakan sebagai awalan dari sebuah esai.

2. Pembahasan / Isi

Pembahasan atau isi adalah bagian yang menjelaskan tentang tema atau topik esai secara detail dan juga terperinci.

Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang di susun dalam kerangka.

Pada bagian pembahasan/isi, akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail tentang topik atau tema yang udah dipilih sebelumnya.

Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian pembahasan atau isi.

3. Penutup / Kesimpulan

Penutup atau kesimpulan menjadi poin berupa kalimat yang merangkum hal-hal penting yang udah diulas, pada bab pendahuluan dan pembahasan.

Pada bagian penutup/kesimpulan, seharusnya penulisan buat menuliskan dengan singkat, padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.

Di bagian penutup, penulis juga bisa memberikan saran di beberapa esai buat pihak penulis, saat guna menyikapi permasalahan yang dibahas pada bagian penutup.

Kaidah Kebahasaan Esai

Kaidah Kebahasaan Essai

Berikut dibawah ini, ada beberapa kaidah kebahasaan esai, diantaranya yaitu:

  • Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
  • Banyak menyisipkan pernyataan yang menyatakan fakta buat mendukung dan membuktikan kebenaran argumentasi penulisnya.
  • Menggunakan ungkapan dan pernyataan yang mengomentari atau menilai.
  • Banyak menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
  • Menggunakan kata kerja mental, karena esai bersifat argumentatif.

Tujuan Menulis Esai

Tujuan Menulis Essai

Ada beberapa tujuan dalam menulis sebuah esai, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Meyakinkan Pembaca

Argumen yang dituliskan dalam esai, tujuannya buat meyakinkan pembaca supaya percaya terhadap pendapat penulis tentang sebuah fenomena tertentu.

Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna memperkuat opini yang dipaparkan.

2. Menerima Pendapat Penulis

Setiap esai yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda tergantung pada penulisnya.

Penulisan esai juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa menerima pemikiran penulisan yang tertuang dalam esai.

Jadi, data dan fakta menjadi hal yang wajib buat dicantumkan dalam sebuah esai.

3. Memberikan Informasi Tentang Topik yang Dibicarakan

Esai bisa menjadi sumber informasi terhadap suatu opini atau penelitian yang udah dilakukan.

Dengan penelitian atau tinjauan terhadap kondisi atau temuan yang diungkapkan didalam tulisan esai, pembaca bisa mendapatkan informasi baru sesuai dengan topik yang dibicarakan.

Jenis Essai

1. Esai Argumentatif

Esai argumentatif memiliki tujuan, yaitu buat meyakinkan pembaca buat menerima ide, pandangan, sikap, atau kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan.

Esai argumentatif akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif, supaya nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang ada didalam esai.

2. Esai Deskriptif

Esai deskriptif merupakan salah satu esai yang mendeskripsikan seseorang atau benda.

Permasalahan atau hal yang diangkat pada esai deskriptif yaitu sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, atau seseorang.

3. Esai Cerita

Esai cerita adalah esai yang memiliki tujuan buat melukiskan atau menghadirkan, baik barang, seseorang, atau sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca.

Esai cerita bertujuan supaya pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, atau mencium bau dari suatu barang, seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi esai.

4.  Esai Reflektif

Esai reflektif yaitu esai yang ditulis buat merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahli guna menanggapi isu-isu tersebut.

Tajuk adalah jenis esai yang dimuat di dalam surat kabar dan menjadi tempat buat menyalurkan pendapat masyarakat, guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat.

Esai tajuk mengangkat isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat, seperti politik, keadaan perekonomian, dan lainnya.

Tajuk tidak cuma memuat isu-isu berat aja, tapi apa aja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat.

6. Cukilan Watak

Esai cukilan watak, memungkinkan seorang penulis buat menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang, terhadap isu terkait kepada pembaca.

Esai ini menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, tapi cuma mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam esai tersebut.

Esai pribadi hampir sama dengan esai cukilan watak, bedanya cuma pada watak atau sifat yang dihadirkan.

Pada esai pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam esai.

Esai kritik yaitu esai yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni atau sastra.

Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsur yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah esai.

9. Artikel Penelitian

Artikel penelitian adalah jenis esai yang berisi tentang hasil-hail yang diperoleh dari sebuah penelitian.

Artikel jenis ini, umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencetak ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.

Langkah Menulis Esai

Langkah Menulis Essai

1. Menentukan Topik

Tips menentukan topik pada esai yaitu carilah topik dengan tema khusus, supaya esai tampak menarik dan keren.

Topik yang menarik yaitu topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada pada penulisnya.

Jadi, semakin fokus topiknya, maka semakin baik. Begitu juga, semakin kuat karakternya, maka semakin baik.

Sebuah esai yang baik, maka harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan ada pada sudut pandang yang tidak jelas, karena akan mengurangi kualitas esai.

2. Siapkan Outline

Mempersiapkan outline, supaya kamu lebih mudah mapping tulisan apa aja yang pantas kamu sertakan dalam esai.

Outline sangat membantu buat memberikan gambaran umum, yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.

3. Kumpulkan Materi

Kemudian, kamu mulai mengumpulkan materi buat menguraikan poin-poin dalam outline.

Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama esai. Pastikan, agar materi yang dipilih bisa memperkuat karakter esai.

Sebaiknya, kalo esai dilengkapi dengan data faktual buat mendukung argumennya.

4. Uraikan Isi

Uraikan setiap poin yang akan dijabarkan sesuai konsep ouline kamu. Dan, pastikan tiap-tipa paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas buat diuraikan.

5. Tulis Pendahuluan

Menulis pendahuluan dalam esai, emang sebaiknya dilakukan setelah kamu selesai menguraikan paragraf, bukan palah sebaliknya ya.

Karena, saat kamu udah selesai menguraikan isi esai, kamu akan lebih memahami isi esai tersebut.

Jadi, kamu bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi esai dan mengantarkan pembaca buat memahami isi dalam menulis esai.

6. Tulis Kesimpulan

Setelah isi dan pendahuluan ditulis, kamu bisa dituliskan tentang kesimpulan esai tersebut.

Ini memungkinkan kamu bisa membuat kesimpulan esai yang tepat, karena kamu udah memahami dan selesai menguraikan seluruh bagian menulis esai lainnya.

Selain itu, juga pastikan pada kesimpulan ini juga kamu tidak bertele-tele dalam menjelaskannya.

7. Baca Ulang dan Beri Sentuhan Akhir

Kalo seluruh bagian esai udah selesai ditulis, maka jangan lupa buat melakukan self editing.

Self editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh esai dari awal sampai akhir secara cermat.

Perhatikan setiap kata, kalimat, dan paragrafnya. Cermati dan pahami, apakah tulisan kamu udah padu, utuh, dan mudah dipahami.

Terima kasih teman-teman sudah membaca tentang Pengertian Esai diatas tadi.

Semoga bisa membantu dan bermanfaat. Jangan lupa juga untuk selalu kunjungi  cerdika.com  yak 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Rangkuman materi teks eksplanasi, rangkuman teks eksposisi bahasa indonesia, rangkuman materi indeks buku, teks deskripsi, rangkuman slogan bahasa indonesia.

  • slot gacor hari ini
  • togel hongkong

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Promo Terbatas! ⚠️

logo deepublish

Home » Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

  • Maret 10, 2023
  • One Comment

esai

Esai. Anda pasti pernah membaca artikel-artikel di internet, surat kabar, atau majalah tapi tidak tahu itu termasuk artikel apa? Pernahkah kamu mengira bahwa artikel tersebut adalah esai? Apakah kamu tahu tentang esai? Kalau kalian sudah tahu, tapi kurang penjelasan tentang esai, Nah, kali ini akan membahas mengenai pengertian esai, ciri-ciri, struktur, dan contohnya, simak sampai selesai ya!

Pengertian Esai Menurut Ahli

Pengertian esai menurut para ahli bisa kamu pahami penjelasannya seperti di bawah ini.

1. Parlindungan Pardede (2010)

Secara etimologis, kata esai berasal dari verba Prancis yang diadopsi dari kata Essayer, berarti mencoba, sedangkan dalam bahasa Inggris essay memiliki arti ‘upaya” atau “percobaan”. Berdasarkan penelusuran etimologis di atas, dapat dikatakan bahwa esai adalah sebuah upaya seorang penulis untuk mengungkapkan pikiran atau gagasannya dalam bahasa tertulis.

2. Rahayu (2007)

Esai adalah bentuk tulisan yang membahas sebuah permasalahan yang berawal dari penyajian masalah, sampai dengan pendapat pribadi penulis berdasarkan teori dan fakta di lapangan. Penyelesaian masalah dalam jenis tulisan ini memaparkan data dan informasi untuk diambil simpulan, dan unsur-unsur pembangunnya disusun secara urut, lengkap, dan utuh.

3. Wijayanti, dkk (2012)

Esai merupakan suatu karangan yang berbentuk tulisan, berisi lebih dari satu paragraf. Jenis tulisan ini berisi pendapat atau pandangan penulis mengenai suatu permasalahan tertentu yang bersifat subjektif dan argumentatif.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Esai adalah suatu karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulis.

Esai adalah suatu uraian atau karangan pendek yang membahas mengenai permasalahan yang menarik perhatian untuk dipelajari atau diselidiki. Pada jenis tulisan ini, pengarang mengutarakan gagasan, pikiran, cita-cita, dan sikap mengenai permasalahan tersebut.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, esai adalah suatu karya terulis yang membahas mengenai suatu permasalah berdasarkan pandangan pribadi penulis. Secara umum, di dalam jenis tulisan ini menyajikan ide, argumen, ungkapan emosional, dan memancing suatu perdebatan atau diskusi pada para pembaca. 

Jenis tulisan ini merupakan alat yang digunakan oleh penulis untuk mengungkapkan gagasannya secara personal, sehingga bersifat subjektif dan argumentatif. jenis tulisan ini bisa terdiri atas 500 sampai dengan 5000 kata, bahkan lebih. Namun, pada umumnya dalam jenis tulisan ini terdapat 1000 sampai dengan 3000 kata. Sejumlah kata tersebut cukup memberikan penulis untuk mengekspresikan gagasannya mengenai suatu hal tertentu.

Topik atau tema dalam jenis tulisan ini tidak terbatas pada satu bidang saja, akan tetapi bisa berdasarkan berbagai bidang ilmu tertentu, misalnya tentang pendidikan, kesehatan, politik, dan sebagainya. Pada tema-tema tersebut biasanya penulis mengutarakan fakta-fakta terlebih dahulu, kemudian penulis memaparkan pendapatnya secara pribadi dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami pembaca.

Setelah mempelajari tentang definisi-definisi dari jenis tulisan, selanjutnya kita akan mempelajari tentang apa saja ciri-ciri jenis tulisan ini. 

Baca Juga: 7 Cara Praktis Menulis Esai Tanpa Ribet

Ciri-ciri Esai

Suatu karya atau karangan bisa dikatakan sebagai sebuah esai jika memiliki ciri-ciri pada umumnya seperti di bawah ini.

Ciri-ciri yang pertama yaitu singkat, maksudnya adalah isinya tidak panjang dan dapat dibaca dalam waktu yang singkat atau tidak banyak membutuhkan banyak waktu untuk membacanya.

2. Personal

Ciri-ciri yang kedua adalah esai bersifat personal, maksudnya adalah pada jenis tulisan ini terdapat gagasan penulis mengenai sikap, pandangan, dan argumentasi secara subjektif yang dipaparkan dalam jenis tulisan ini.

3. Gaya pembeda

Ciri-ciri yang ketiga adalah adanya gaya pembeda, maksudnya adalah setiap esai akan berbeda dengan jenis tulisan ini yang lain berdasarkan gaya pembeda dari penulisnya. Selain itu, setiap penulis akan berusaha membedakan tulisannya dengan penulis yang lain dengan ciri khasnya masing-masing, bisa berupa gaya bahasanya atau pilihan katanya.

4. Kebutuhan penulisan

Ciri-ciri keempat adalah menyesuaikan kebutuhan penulisan, maksudnya adalah suatu esai tersebut akan memenuhi persyaratan penulisan, yaitu dimulai dari pendahuluan dan diakhiri dengan simpulan dan penutup secara logis dan runtut.

5. Tidak selalu utuh

Ciri-ciri yang kelima adalah tidak selalu utuh, maksudnya adalah pada jenis tulisan ini tersebut hanya membahas poin-poin yang penting saja atau pembahasan detail mengenai suatu hal tertentu, sehingga tidak semua aspek dibahas dalam sebuah jenis tulisan ini.

6. Berbentuk prosa

Ciri-ciri yang keenam adalah berbentuk prosa, maksudnya adalah esai atau karangan tersebut bersifat naratif dalam penjelasannya, sehingga dalam jenis tulisan iniitu penjelasannya dengan narasi-narasi atau berkaitan dengan pemberian informasi tertentu yang diungkapkan oleh penulis.

Baca Juga: Tips Menulis Karya Ilmiah Agar Cepat Selesai

Tujuan Esai

Seperti teks pada umumnya, esai memiliki tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari esai adalah membuat pembaca dapat melihat sudut pandang yang berbeda mengenai suatu permasalahan. Permasalahan pada jenis tulisan ini tidak serta merta dibahas secara subjektif dengan pandangan penulis pribadi, akan tetapi tetap berdasarkan fakta dan data yang valid, sehingga jenis tulisan ini tersebut bisa dipercaya validitasnya. 

Selain berdasarkan data dan fakta, narasi dalam sebuah jenis tulisan ini haruslah logis dan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Logis di sini maksudnya didukung dengan kalimat-kalimat efektif dan sederhana. Maka dari itu, esai tidak hanya sebatas tulisan atau karangan berupa opini penulis, akan tetapi membahas suatu hal atau permasalahan berdasarkan data dan fakta yang ada.

Jenis-jenis Esai

Esai memiliki beberapa jenisnya, pada bab ini, kita akan membahas mengenai 6 jenis dari esai. Penjelasannya seperti di bawah ini, simak ya!

1. Esai Deskriptif

Esai deskriptif adalah esai yang membahas mengenai deskripsi suatu subjek atau suatu hal dengan menggunakan lima indera. Maksudnya adalah pada jenis tulisan ini ini penulis mendeskripsikan suatu topik secara lengkap. Poin terpenting dalam jenis tulisan ini adalah tergantung pada detail-detail dan paragraf yang disusun oleh penulis, sehingga membuat pembaca lebih mudah untuk memahaminya.

2. Esai Kritik

Esai kritik adalah esai yang membahas mengenai suatu hal berkaitan dengan karya, misalnya pada karya sastra, seni, musik dan sebagainya. Pada jenis tulisan ini berfokus pada tujuan penulis untuk membuat masyarakat sadar dan membuka mata dengan adanya suatu karya tersebut, sehingga penting untuk dipelajari untuk masyarakat umum. Salah satu bentuk jenis tulisan ini kritik dalam kesusastraan disebut dengan kritik sastra.

3. Esai Cukilan Watak

Esai cukilan watak adalah esai yang membahas mengenai cerita atau pengalam seseorang yang dicurahkan pada pembaca. Jenis tulisan inisendiri memiliki tujuan untuk menayangkan atau menyajikan kepribadian atau sikap seseorang supaya dapat dicontoh atau dapat diambil pelajaran atau manfaatnya. Pada jenis tulisan ini cukilan watak ini, penulis menceritakan seseorang, bukan dirinya sendiri, sehingga berbeda dengan jenis tulisan ini.

4. Esai Tajuk

Esai tajuk adalah esai yang membahas tentang suatu topik yang sedang hangat terjadi di masyarakat. Jenis tulisan ini dapat ditemukan pada surat kabar atau majalah. Selain membahas topik yang hangat, jenis tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan opini dari surat kabar tersebut pada pembaca, sehingga dapat membentuk opini pembaca. Padajenis tulisan ini di surat kabar atau majalah, tidak selalu harus menyertakan nama dalam penulisannya. 

5. Esai Reflektif

Esai reflektif adalah esai yang ditulis dengan penuh kesungguhan dari penulis dan diutarakan dengan bahasa yang formal, penuh hati-hati, dan amat mendalam, sehingga jenis tulisan ini tersebut dapat dikatakan sebagai jenis tulisan yang serius. Jenis tulisan ini biasanya berkaitan dengan topik-topik tentang politik, pendidikan, dan sebagainya. Jenis tulisan ini ini ditujukan pada para akademisi atau cendekiawan yang mempunyai latar belakang dan bidang yang berkaitan.

6. Esai Pribadi

Esai pribadi adalah esai yang ditulis berdasarkan pribadi penulis, sehingga banyak menceritakan pandangan, sikap, dan pengalaman penulis secara langsung. Jenis tulisan ini hampir mirip dengan jenis tulisan ini cukilan watak, yang membedakan adalah siapa yang dibahas dalam jenis tulisan ini. 

Baca Juga: Mau Menulis Pendahuluan Esai Lebih Mudah? Kuasai 4 Tips Berikut ini

Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan ini GRATIS ! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM]

Struktur Esai

Struktur jenis tulisan ini yang baik ada tiga unsur, yaitu ada pendahuluan, isi atau pembahasan, dan simpulan atau penutup. Ketiga unsur tersebut bisa dipelajari di bawah ini.

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan dalam jenis tulisan ini berisi mengenai pernyataan-pernyataan secara umum yang akan dibahas. Selain itu, pada bagian ini juga membahas mengenai latar belakang atau alasan jenis tulisan ini membahas mengenai suatu topik tersebut. Pada pendahuluan juga memuat mengenai pengantar yang akan mengarahkan pembaca pada topik atau permasalahan yang akan dibahas. 

2. Isi/Pembahasan

Bagian pembahasan atau isi ini berisi inti dari permasalahan yang diungkapkan oleh penulis berdasarkan pandangannya. Namun, pada bagian ini berisi data dan fakta yang dirinci oleh penulis kemudian ia mengungkapkan pendapat pribadinya secara logis dan terstruktur. Isi dari pembahasan ini adalah menjelaskan topik-topik yang telah diutarakan di pendahuluan dengan lebih detail.

3. Simpulan/Penutup

Bagian simpulan atau penutup ini berisi mengenai rangkuman atau ringkasan berdasarkan pembahasan di awal yaitu pendahuluan dan pembahasan. Pada akhir ini, penulis mengungkapkan rangkuman pokok-pokok topik yang telah dipaparkan oleh penulis. Hal terpenting pada simpulan atau penutup adalah haruslah berkaitan dengan topik permasalahan yang dibahas, tidak melebar atau malah membahas topik lain.

Bahasa dalam Esai

Esai ditulis dengan memperhatikan tata bahasa. Bahasa-bahasa yang digunakan pada jenis tulisan ini secara umum hampir sama dengan penulisan karya ilmiah. Penjelasannya seperti di bawah ini.

Bahasa dalam jenis tulisan ini haruslah logis, maksudnya adalah kalimat atau paragraf yang ada pada jenis tulisan ini tersebut dijelaskan dan dapat diterima oleh akal atau rasional, sehingga pembaca tidak kesulitan dalam memahaminya. 

Bahasa dalam jenis tulisan ini harus baku, maksudnya adalah bahasa yang digunakan dalam jenis tulisan ini harus memperhatikan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Bahasa dalam jenis tulisan ini harus runtut, maksudnya adalah kalimat atau paragraf pada jenis tulisan ini tersebut harus disusun secara runtut dan terstruktur, sehingga alur pikiran pembaca tidak rancu dalam memahami tulisan tersebut.

Bahasa dalam jenis tulisan ini harus ringkas, maksudnya kalimat atau paragraf dalam jenis tulisan ini tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penulis, agar tidak berlebihan atau mubazir.

5. Denotatif

Bahasa dalam jenis tulisan ini itu denotatif, maksudnya adalah pilihan kata dalam jenis tulisan ini tersebut menunjukkan makna yang sesungguhnya, tidak bermakna konotasi, sehingga pembaca langsung bisa memahami tulisan tersebut dengan cermat.

Langkah Pembuatan Esai

Ada beberapa langkah yang wajib diperhatikan dalam membuat sebuah jenis tulisan ini. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Menentukan tema atau topik bahasan

Pertama, yaitu menentukan topik bahasan atau tema yang khusus supaya pembahasan lebih spesifik, menarik, dan mendalam. 

2. Membuat kerangka atau garis besar ide ( Outline)

Kedua, yaitu membuat kerangka atau poin-poin yang akan ditulis dengan memperhatikan topik yang akan dibahas. Kerangka ini nantinya akan mendasari pada jenis tulisan ini, sehingga poin-poin dalam kerangka ini harus sangat diperhatikan oleh penulis.

3. Menentukan materi dan referensi

Ketiga, yaitu menentukan materi apa saja yang akan dimasukkan pada jenis tulisan ini, sehingga pembahasan tetap pada topik bahasan. Lalu, mengambil referensi-referensi yang valid supaya dapat mendukung argumen supaya dapat membuat opini penulis menjadi kuat.

4. Menguraikan isi

Keempat, menguraikan isi. Menguraikan isi materi maksudnya adalah menjelaskan atau menjabarkan materi-materi topik bahasan pada kerangka ( outline) dengan kalimat sendiri, sehingga akan muncul opini dalam jenis tulisan ini tersebut.  

5. Menulis pendahuluan

Kelima yaitu menuliskan pendahuluan. Pada pendahuluan haruslah mengutarakan atau memaparkan alasan yang jelas mengenai topik tersebut kenapa penting untuk dibahas dan latar belakang topik tersebut seperti apa, supaya dapat membangun jenis tulisan ini tersebut menjadi lebih matang.

6. Menuliskan rangkuman atau simpulan

Keenam, menulis rangkuman atau simpulan. Simpulan pada esai tersebut haruslah berkaitan dengan topik-topik yang dibahas di awal, sehingga pembaca dapat menangkap maksud dan opini penulis tersebut secara jelas. Baca Juga: 15+ Cara Mulai Menulis, Mudah Banget!

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Picture of Salmaa

Satu tanggapan untuk “Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap”

terimakasih banyak atas ilmu yang diberikan ini sangat bermanfaat untuk saya dalam membuat essay lomba 🙂

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

apa sih arti essay

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

apa sih arti essay

penelitianilmiah.com

Pengertian Esai, Jenis, Ciri, Cara Membuat, dan Contohnya

Pengertian Esai, Jenis, Ciri, dan Cara Membuatnya

Esai pada umumnya adalah  karya tulis ilmiah  yang berisikan argumen penulis sendiri, akan tetapi definisinya tidak jelas atau tumpang tindih dengan  arti makalah , artikel, pamflet, dan cerita pendek. Sehingga daam hal inilah kepenulisan esai pada umumnya digunakan sebagai kritik sastra, manifesto politik, pengamatan kehidupan sehari-hari,  dan refleksi penulis.

Bahkan di beberapa negara. Misalnya saja di Amerika Serikat dan Kanada kepenulisan esai telah menjadi bagian utama dari pendidikan formal. Dimana setiap siswa sekolah menengah diajarkan format esai terstruktur dan  sistematis  untuk meningkatkan keterampilan menulis. Sehingga prihal penerimaannya kepenulisan sering digunakan oleh universitas dalam memilih pelamar, dan dalam esai humaniora dan ilmu sosial sering digunakan sebagai cara menilai kinerja siswa selama ujian akhir.

Kata ‘esai’ berasal dari kata Latin ‘ exagium ‘ yang secara mendasar diterjemahkan menyajikan kasus seseorang. Jadi esai adalah tulisan pendek yang mewakili satu sisi argumen atau pengalaman, cerita, dan lain-lain. Esai ini bersifat sangat dipersonalisasi. Oleh karena itulah esai umumnya diartikan sebagai tulisan pendek yang menguraikan perspektif atau cerita penulis.

Adapun secara tradisional esai telah diklasifikasikan sebagai formal dan informal. Esai formal ditandai oleh tujuan atau bahasan  topik penelitian  yang serius, sedangkan esai informal ditandai oleh elemen pribadi (penyingkapan diri, selera dan pengalaman individu), humor, struktur bertele-tele, tidak konvensional atau kebaruan tema, dan lain-lain.

Pengertian Esai

Esai adalah bagian daripada tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang masalah-masalah tertentu  yang coba ditelaah oleh penulisnya sendiri, oleh karena itulah sebagai  jenis karya ilmiah  yang dalamnya memaparkan tentang masalah tertentu dari sudut pandang pribadi penulis dengan disertai data yang  valid .

Pengertian Esai Menurut Para Ahli

Adapun definisi esai menurut para ahli, antara lain;

Esai ialah uraian tulisan yang membicarakan bermacam-macam masalah, baik politik, sosial, hukum, pertanian dan lain sebaginya. Esai tidak disusun secara teratur akan tetapi ada garis besar yang bisa dipetik dari bermacam tulisan yang diutarakan.

  • Umar Muktar

Essay adalah karangan prosa yang mengupas secara sepintas akan tetapi akurat, padat, dan berisi mengenai berbagai masalah, seperti politik, kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya.

Definisi essai adalah sebagai karangan pendek mengenai suatu  rumusan masalah  yang yang perhatian publik untuk diselidiki dan dibahas.

Pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dan lugas dari sudut pandang penulisnya.

  • Jassin dalam Pujiono

Esai adalah suatu tulisan ilmiah yang membicarkan bermacam ragam masalah, yang tidak tersusun secara sistematis atau teratur.

  • Fajri dalam Pujiono

Pengertian essai ialah suatu tulisan yang menguraikan tentang masalah secara sepintas dari sudut pandang penulisnya sendiri.

  • Sumardjo, Jakob dan Saini K.M

Penjelasan esai adalah suatu karangan pendek tentang fakta yang kemudian dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya.

  • Budiman, Arief dalam Djuharie

Esai ialah suatu karangan yang sedang panjangnya, biasanya esai dikemukakan seperti bentuk prosa, yang mempersoalkan masalah tertentu secara mudah dan sepintas.

Setidaknya terdapat beberapa jenis esai, antara lain:

Essay naratif yaitu esai yang menceritakan suatu peristiwa atau cerita.  Tujuan penelitian  dari penulisan esai naratif adalah untuk melibatkan pembaca di dalamnya seolah-olah mereka ada di sana ketika peristiwa tersebut terjadi. Jadi dalam membuat esai naratif harus dibuat sejelas dan senyata mungkin, salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengikuti prinsip ‘tunjukkan, jangan katakan’. Jadi, Anda harus melibatkan pembaca dalam cerita.

Esai Deskriptif

Yaitu esai yang menggambarkan suatu tempat, suatu objek, suatu peristiwa atau bahkan mungkin suatu ingatan. Tapi itu tidak hanya menggambarkan hal-hal secara jelas. Penulis harus melukis gambar melalui kata-katanya. Salah satu cara cerdas untuk melakukan itu adalah membangkitkan indera pembaca.

Jangan hanya mengandalkan penglihatan tetapi juga melibatkan indera penciuman, sentuhan, suara dan lain-lain. Esai deskriptif bila dilakukan dengan baik akan membuat pembaca merasakan emosi yang dirasakan penulis esai.

Ekspositoris

Yaitu esai yang menyajikan penelitian yang seimbang tentang suatu topik. Untuk menulis esai seperti itu, penulis harus memiliki pengetahuan yang nyata dan luas tentang subjek. Tidak ada ruang untuk perasaan atau emosi penulis dalam esai ekspositori. Kepenulisan sepenuhnya didasarkan pada fakta, data statistik, contoh dan lain-lain.

Yaitu esai yang bertujuan untuk membawa pembaca ke sisi argumen si penulis. Esai persuasif bukan hanya presentasi fakta tetapi upaya untuk meyakinkan pembaca dari sudut pandang penulis. Kedua sisi argumen harus disajikan dalam esai ini. Tetapi tujuan utamanya adalah untuk meyakinkan para pembaca bahwa argumen penulis lebih berbobot.

Yaitu esai yang berisi refleksi atau pemikiran penulis tentang beberapa topik, yang umumnya bersifat abstrak; sebagai  contoh esai reflektif  adalah;

  • Kebiasaan dan kualitas
  • Topik sosial
  • Politik dan domestik
  • Subyek filosofis
  • Topik agama dan teologis

Yaitu esai yang berisi misalnya tentang subjek seperti perasaan dan pengalaman pelaut yang hancur di pulau terpencil. Dengan demikian penulis menempatkan dirinya dalam imajinasi dalam posisi yang belum pernah ia alami sebelumnya. Subjek seperti “Jika saya adalah seorang raja,” atau “Otobiografi seekor kuda,” akan menyerukan esai imajinatif.

Esai memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan bentuk  karya ilmiah  lainnya, yaitu:

Karangan pendek

Esai adalah bagian daripada sistem kepenulisan jenis prosa berbentuk tulisan yang ditulis dengan jumlah kalimat yang pendek. Hal ini dikarenakan esai terdiri atas sebuah kajian singkat yang padat dan jelas, sehingga mudah dipahami oleh khalayak umum.

Mempunyai gaya bahasa yang khas

Penulisan esai sangat dipengaruhi oleh sudut pandang penulisnya, sehingga gaya penulisan tiap penulis akan berbeda dan membawa ciri khasnya masing masing. Esai dapat ditulis oleh siapapun yang ingin menanggapi suatu permasalahan atau mengangkat isu-isu tertentu untuk diperbincangkan, dengan demikian setiap esai akan berbeda gaya penulisannya satu individu dengan individu lain.

Terdapat beberapa karakteristik penulisan esai yang perlu kita ketahui untuk bisa menghasikan esai yang baik. Eesai yang baik harus mengandung karakteristik berikut:

  • Keringkasan
  • Sentuhan Pribadi.

Esai harus merupakan satu kesatuan, yang memperlakukan secara teratur satu subjek; itu harus ditulis secara ringkas dan tidak terlalu panjang, dan gayanya harus dengan sederhana, langsung dan jelas; dan itu harus memiliki individualitas, atau menunjukkan sentuhan pribadi penulis.

Struktur Kepenulisan Esai

Ada struktur dasar yang umumnya diikuti saat menulis esai. Yaitu;

Pendahuluan

Pada bagian ini penulis memperkenalkan topiknya untuk pertama kali. Anda dapat memberikan sinopsis yang sangat singkat dari esai Anda di paragraf pendahuluan. Secara umum bagian  pendahuluan esai  tidak terlalu panjang, sekitar 4 sampai dengan 6 baris.

Tubuh (Isi)

Bagian ini adalah inti utama dari esai Anda. Tubuh adalah daging esai Anda yang diapit di antara kata pendahuluan dan kesimpulan. Jadi  isi essay  yang paling vital dan penting ada di sini. Bagian ini tidak perlu terbatas pada satu paragraf. Itu dapat meluas ke dua paragraf atau lebih sesuai dengan konten.

Bagian ini adalah paragraf terakhir esai. Kadang-kadang kesimpulan atau  penutup essay  hanya akan mencerminkan paragraf pendahuluan tetapi pastikan kata-kata dan sintaksinya berbeda. Kesimpulan juga merupakan tempat yang bagus untuk merangkum cerita atau argumen.

Cara Membuat Esai

Ada tujuh langkah untuk menulis esai, yaitu:

Pilih topik

Anda mungkin memiliki topik yang ditugaskan untuk Anda, atau Anda mungkin diberikan kebebasan untuk menulis tentang subjek pilihan Anda. Jika Anda diberi topik, Anda harus memikirkan jenis esai yang akan Anda hasilkan. Haruskah itu gambaran umum dari subjek atau analisis tertentu? Persempit fokus Anda jika perlu.

Jika Anda belum terikat pada topik tertentu, Anda memiliki sedikit pekerjaan yang harus dilakukan. Namun, kesempatan ini juga memberi Anda keuntungan untuk memilih  subjek penelitian   yang menarik atau relevan bagi Anda. Pertama, tentukan tujuan Anda. Apakah esai Anda menginformasikan atau membujuk?

Setelah menentukan tujuannya, Anda perlu melakukan riset tentang topik-topik yang menurut Anda menarik. Apa yang membuat Anda tertarik? Catat subjek ini. Akhirnya, evaluasi opsi Anda. Jika tujuan Anda adalah mendidik, pilih mata pelajaran yang telah Anda pelajari.

Jika tujuan Anda adalah membujuk, pilihlah subjek yang Anda sukai. Apa pun misi esai, pastikan Anda tertarik dengan topik Anda.

Siapkan garis besar atau diagram ide-ide Anda

Untuk menulis esai yang sukses, Anda harus mengatur pikiran Anda. Dengan mengambil apa yang sudah ada di kepala Anda dan menaruhnya di atas kertas, Anda dapat melihat koneksi dan tautan di antara gagasan dengan lebih jelas. Struktur ini berfungsi sebagai dasar untuk esai Anda. Gunakan garis besar atau diagram untuk menuliskan ide-ide Anda dan mengaturnya.

Untuk membuat diagram, tulis topik Anda di tengah halaman Anda. Gambarlah tiga hingga lima baris yang bercabang dari topik ini dan tuliskan ide-ide utama Anda di akhir baris-baris ini. Tarik lebih banyak garis dari ide-ide utama ini dan sertakan pemikiran apa pun yang Anda miliki tentang ide-ide ini.

Jika Anda lebih suka membuat garis besar, tulis topik Anda di bagian atas halaman. Dari sana, mulailah mendaftar ide-ide utama Anda, memberikan ruang di bawah masing-masing ide utama. Di ruang ini, pastikan untuk mendaftar ide-ide kecil lainnya yang berhubungan dengan setiap ide utama. Melakukan hal ini akan memungkinkan Anda melihat koneksi dan akan membantu Anda menulis esai yang lebih terorganisir.

Tulis pernyataan tesis Anda

Sekarang Anda telah memilih topik dan mengurutkan ide-ide Anda ke dalam kategori yang relevan, Anda harus membuat pernyataan tesis.

Pernyataan tesis Anda memberi tahu pembaca inti esai Anda. Lihatlah garis besar atau diagram Anda. Apa ide utamanya? Pernyataan tesis Anda akan memiliki dua bagian. Bagian pertama menyatakan topik, dan bagian kedua menyatakan pokok esai.

Misalnya, jika Anda menulis tentang Bill Clinton dan dampaknya terhadap Amerika Serikat, pernyataan tesis yang sesuai adalah, “Bill Clinton telah memengaruhi masa depan negara Amerika Serikat melalui dua masa jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat”.

Tulis bagin tubuh esai

Bagin tubuh berisi argumen yang menjelaskan topik Anda. Setiap gagasan utama yang Anda tulis dalam diagram atau garis besar Anda akan menjadi bagian terpisah dalam tubuh esai Anda. Setiap paragraf bagian tubuh akan memiliki struktur dasar yang sama. Mulailah dengan menulis salah satu ide utama Anda sebagai kalimat pengantar.

Selanjutnya, tulis masing-masing ide pendukung Anda dalam format kalimat, tetapi sisakan tiga atau empat baris di antara setiap poin untuk kembali dan berikan contoh terperinci untuk mendukung posisi Anda. Isi ruang-ruang ini dengan informasi relatif yang akan membantu menghubungkan ide-ide kecil bersama-sama.

Tulis pendahuluan

Sekarang setelah Anda mengembangkan tesis dan keseluruhan esai Anda, Anda harus menulis pendahuluan. Pendahuluan harus menarik perhatian pembaca dan menunjukkan fokus esai Anda. Mulailah dengan “mencuri” perhatian.

Anda dapat menggunakan informasi yang mengejutkan, dialog, cerita, kutipan, atau ringkasan sederhana dari topik Anda. Mana pun sudut yang Anda pilih, pastikan itu terkait dengan pernyataan tesis Anda, yang akan dimasukkan sebagai kalimat terakhir dari pendahuluan Anda.

Tuliskan kesimpulannya

Kesimpulannya membawa penutupan topik dan meringkas ide keseluruhan Anda sambil memberikan perspektif akhir tentang topik Anda. Kesimpulan Anda harus terdiri dari tiga hingga lima kalimat yang kuat. Cukup tinjau poin utama Anda dan berikan penguatan tesis Anda.

Tambahkan sentuhan akhir

Setelah menulis kesimpulan Anda, Anda mungkin berpikir bahwa Anda telah menyelesaikan esai Anda. Salah. Sebelum Anda menganggap pekerjaan ini selesai, Anda harus memperhatikan semua detail kecil. Periksa urutan paragraf Anda. Poin terkuat Anda harus berada pada paragraf pertama dan terakhir dalam tubuh esai, sedangkan yang lain berada di tengah.

Juga, pastikan bahwa urutan paragraf Anda masuk akal. Jika esai Anda menggambarkan suatu proses, seperti cara membuat kue cokelat yang enak, pastikan paragraf Anda berada dalam urutan yang benar. Tinjau instruksi untuk esai Anda, jika ada. Jika tulisan Anda terikat pada format tertentu, Anda harus memeriksa petunjuk untuk memastikan bahwa esai Anda sesuai format yang ada.

Terakhir, ulas apa yang telah Anda tulis. Baca kembali esai Anda dan periksa untuk melihat apakah itu masuk akal. Pastikan aliran kalimat lancar dan tambahkan frasa untuk membantu menghubungkan pemikiran atau ide. Periksa esai Anda untuk mencari kesalahan yang berkaitan dengan tata bahasa dan ejaan.

Contoh Esai

Untuk contoh kepenulisan esai singkat misalnya saja;

Esai terkait pendidikan yang bisa dijadikan tema pada saat ini misalnya saja adanya Covid-19 atau dikenal dengan virus corona yang penyebarannya menyebabkan adanya sistem pendidikan berubah. Dari awalnya dilakukan secara luring namun kini secara daring, sehingga judul yang bisa diangkat ialah “Menelaah Sistem Pembelajaran Online bagi Kecerdasan Siswa”.

Tentusaja dalam setiap kepenulisannya sendiri menyertakan jenis data penelitian sekaligus landasan teori. Sehingga apa yang dihasilkan pada tulisannya nanti tidak hanya bersifat argumen pribadi.

Demikianlah artikel lengkap yang selesai kami bagikan terkait  pengertian esai menurut para ahli, jenis, ciri, contoh, dan cara membuatnya. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

Sebarkan ini:

Posting terkait:.

Contoh Tinjauan Pustaka

5 Contoh Tinjauan Pustaka Makalah, Proposal, Skripsi, Karya Ilmiah, Jurnal, dan Cara Menulisnya

Pengertian Regresi Linier Berganda

Pengertian Regresi Linier Berganda, Cara Menghitung, dan Contohnya

Pengertian Grafik

Pengertian Grafik, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Pengertian Essay, Jenis, Tujuan, Struktur Format & Tata Bahasanya Lengkap

Pengertian Essay , Jenis, Tujuan, Struktur Format & Tata Bahasanya Lengkap- Apakah kamu tertarik dengan menulis? Pasti kamu yang memiliki hobby menulis mengerti mengenai salah satu karya tulis yang akan disampaikan berikut ini. Essay merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang banyak ditemukan di mana-mana. Karya tulis essay bahkan banyak diperlombakan dari tingkat pelajar, mahasiswa, sampai masyarakat umum. Lalu yang menjadi pertanyaan, apa yang kamu ketahui tentang essay itu? Apa perbedaan dengan tulisan ilmiah yang lain? 

Jika kamu masih bingung mencari jawaban dari pertanyaan di atas, maka sangat tepat jika kamu membaca artikel berikut sampai selesai. Langsung saja, mari kita simak terlebih dahulu pengertian essay, jenis, tujuan, struktur format, dan tata bahasanya secara lengkap.

  • Pengertian Essay

Jenis Essay

Tujuan penulisan , struktur dan fomat penulisan , tata bahasa yang digunakan.

Sebelum pembahasan lebih lanjut, alangkah lebih baik jika kita bisa memahami dahulu mengenai pengertiannya. Essay adalah salah satu bentuk karya tulis yang terdiri dari kombinasi antara fakta dan opini/ pendapat. Tulisan ini memiliki sifat subjektif dimana tulisan tersebut berasal dari sudut pandang penulis yang bersifat menganalisis, spekulatif, dan interpretatif. Karya tulis disini  berupa tulisan yang bisa berbentuk kritikan penulis terhadap isu tertentu, argument atau pendapat penulisnya, sastra yang berasal dari pengamatan kehidupan sehari-hari penulis dan refleksi dari sudut pandang penulis.

Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), essay diartikan sebagai karangan prosa yang membahas suatu duduk persoalan yang berasal dari sudut pandang penulis secara sepintas.

Jika dilihat dari ilmu jurnalistik, diartikan sebagai tulisan yang di dalamnya berisi pendapat seseorang mengenai suatu duduk persoalan yang dilihat secara subjektif penulis.

Apakah kamu sekarang sudah memahami mengenai pengertian essay?

Yuk lanjut bahas mengenai jenis jenisnya

Baca Juga :

3 Contoh Essay yang Baik Berbagai Topik dan Cara Membuatnya

Jika kamu mau menulis essay, jangan asal menulisnya berdasarkan pendapatmu saja. Melainkan kamu juga harus memberikan pendapatmu berdasarkan fakta dan data yang ada. Sehingga tulisan yang kamu buat tidak akan menjadi tulisan fiktif belaka. Jadi kamu tidak boleh seenaknya ya menulis. Pendapat yang kamu tuangkan dalam essaymu juga harus logis dan mudah dipahami. Jika kamu menulis dengan benar, maka diharapan pembaca yang membaca dapat mengerti dan percaya terhadap sudut pandang masalah yang kamu tulis dalam tulisanmu tersebut. Berikut adalah jenis essay yang dapat kamu baca dan pahami agar mengerti lebih jauh mengenai essay.

Jenis tulisan ini merupakan tulisan yang berguna untuk menggambarkan, atau menghadirkan seperti barang, seseorang, ataupun sesuatu yang lainnya agar dapat diimajinasikan oleh pembaca. Tulisan ini memiliki tujuan supaya pihak pembaca bisa melihat bentuk, mendengar suatu suara, mengecap rasa, dan mencium bau dari suatu barang yang dituliskan, atau seseorang, atau sesuatu yang lain yang digambarkan dalam suatu tulisan. 

2. Argumentatif

Jenis tulisan ini memiliki tujuan untuk menggiring agar pembaca yakin terhadap pandangan, sikap, ide penulis terhadap suatu permasalahan yang ditulis. Jenis tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran dari pandangan dengan tujuan agar pembaca setelah membaca tulisan akan berpihak dan berbuat sesuatu berdasarkan pada pendapat yang dikemukakan penulis. 

3. Deskriptif

Jenis tulisan ini merupakan essay yang menggambarkan tentang suatu benda atau seseorang. Contoh permasalahan yang dijadikan ide dalam pembuatan tulisan ini seperti hewan, pesawat, seseorang, maupun rumah.

Jenis tulisan yang keempat adalah tajuk. Tajuk adalah jenis essay yang ditulis penulis dan nantinya akan dipublish di surat kabar. Tujuan dari pembuatan tajuk adalah untuk menyalurkan aspirasi masyarakat guna menyalurkan pendapatnya tentang suatu peristiwa atau permasalahan yang muncul dalam masyaraakat tersebut. Tulisan jenis ini akan mengambil permasalahan-permasalahan yang sedang dan baru saja terjadi di masyarakat. Contoh permasalahan yang diangkat menjadi tajuk antara lain masalah politik, masalah ekonomi negara, pertahanan, keamanan, dan lain sebagainya. 

Tulisan tajuk ini tidak memulu akan mengangkat isu yang berat-berat saja, melainkan isu yang sedang tren di masyarakat juga bisa diangkat menjadi pembahasan dalam tajuk. Contohnya hairstylish tahun 2021, fashion, fenomena om telolet yang sedang marak diperbincangkan di masyarakat. 

5. Cukilan Watak

Jenis tulisan ini, mengarahkan seorang penulis untuk menambahkan cuplikan watak seseorang terhadap permasalahan/topik yang diangkat kepada pembaca. Cukilan watak ini tidak menjelaskan secara lengkap mengenai biografi seorang tokoh, tetapi hanya menjelaskan sedikit watak dan sifat yang seorang tokoh miliki yang tentunya berkaitan dengan isu atau permasalahan yang dibahas dalam tulisan tersebut. 

Jenis tulisan yang keenam adalam pribadi. Tulisan pribadi ini memiliki kemiripan dengan tulisan cukilan watak. Tetapi yang menjadi pembeda antara essay jenis ini dan cukilan watak adalah watak atau sifat yang digambarkan dalam tulisan adalah sedikit watak atau sifat yang dimiliki oleh penulis itu sendiri. Pada tulisan ini, penulis akan secara langsung menjabarkan pendapat dan opini yang dimilikinya terhadap isu dan permasalahan yang dituliskan dalam tulisan. 

7. Reflektif

Tulisan reflektif ini adalah essay yang ditulis guna mengomentari suatu isu yang ada di negara ini, misal politik dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah, dan lain sebagainya yang ditulis oleh ahli untuk menanggapi isu-isu yang ada. 

Jenis tulisan yang selanjutnya adalah kritik kritik. Kritik adalah tulisan yang akan memberikan penilaian baik dan buruk, kelebihan dan kekurangan terhadsp kebijakan tertentu, bermanfaat atau tidak bermanfaat, baik isu berupa karya seni atau suatu karya sastra. Kritik akan menggambarkan dan menilai berbagai isu yang membentuk suatu karya sastra tersebut dan akan pendapat tersebut akan dituangkan dalam bentuk essay. 

9. Artikel Penelitian

Jenis essay yang terakhir adalah artikel penelitian. Artikel penelitian adalah  jenis tulisan yang di dalamnya berisi mengenai hasil dari suatu penelitian penulis yang sudah dijalankan sebelumnya. Artikel penelitian ini nantinya digunakan untuk menambah pengetahuan di suatu bidang atau mengkroscek kebenaran dari penelitian yang sudah ada sebelumnya. Jika penelitian sebelumnya masih terdapat kesalahan, maka akan dibenarkan dengan hasil penelitian yang sekarang. Dengan menulis artikel penelitian ini akan sangat membantu menambah kebaharuan ilmu di bidang ilmu Pendidikan.

Contoh dan Cara Membuat Essay Simak UI yang Baik

Essay memiliki sifat yang subjektif, dimana tulisan yang ditulis akan berasal dari sudut pandang penulisnya. Karya tulis ini mengandung pendapat dan opini penulis. Selain itu, karya tulis ini juga berisi pandangan-pandangan yang logis berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan.

Selain mengandung opini penulis, karya tulis ini juga harus didampingi dengen data dan fakta yang bertukuan untuk mendukung opini darai penulis tadi. Jadi dalam penulisan karya tulis ini tidak memberi kesan fiktif dan pemikiran penulis saja. berikut tujuan dalam penulisan: 

1. Meyakinkan Pembaca

Opini dan pendapat yang dituangkan dalam tulisan memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca untuk mempercayai pendapat yang penulis tuliskan mengenai isu tertentu. Sehingga dalam pemunis, penulis harus berpegangan pada fakta dan data-data yang ada di lapangan untuk memperkuat pendapat dari penulis tersebut

2. Menerima Pendapat Penulis

Pastinya, dalam penulisan karya ilmiah ini sudut pandang penulis sangat memiliki andil besar dalam tulisan. Sehingga dengan banyaknya sudut pandang, diharapkan pembaca dapat menerima pendapat penulis yang terdapat dalam tulisan. Sehingga agar tulisan diterima oleh penulis, harus mengungkapkan data dan fakta juga untuk memperkuat argumentasi. 

3. Memberikan informasi mengenai topik yang dibicarakan

Karya tulis ini dapat memberikan informasi terkait topik yang diangkat dalam tulisan. Misalnya saja penulis menulis artikel penelitian. Dengan menulis artikel penelitian akan menambah pengetahuan pembaca mengenai hasil penelitian penulis. Selain itu, dengan menulis artikel penelitian, akan membuat pembaharuan data mengenai penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Dengan hasil penelitian yang dilakukan dan temuan baru penulis yang dituangkan dalam karya tulis, pembaca akan mendapatkan pengetahuan baru sesuai dengan topik yang diangkat. 

Cara Membuat Kesimpulan Otomatis secara Online, Mudah dan Cepat

Dalam penulisan karya tulis pasti menggunakan struktur penulisan. Fungsi digunakannya struktur penulisan adalah agar tulisan menjadi terformat dan terstruktur. Berikut akan disampaikan mengenai struktur penulisan essay.

1. Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisi mengenai pernyataan umum dan latar belakang mengenai isu yang mau dibahas. Dalam pendahuluan terdapat topik tulisan. Topik disini adalah pokok pembahasan. Syarat dalam memilih topik adalah topik dapat menarik minat penulis, penulis menguasai topik tersebut, sempit dan terbatas, dan tidak terlalu bersifat kontroversi dan baru.

Selain topik yang diangkat, pada bagian pendahuluan juga harus terdapat kalimat umum atau pernyataan umum dan kalimat tesis yang menjadi ide pokok tulisan. Ide pokok dan topik disini bukanlah judul tulisan. Jika topik dan ide pokok dituliskan di awal paragraph, maka perumusan judul sebaiknya dilakukan setelah semua tulisan selesai. Setelah topik ditentukan, penulis bisa langsung dengan mudah membuat kerangka tulisan dengan kalimat topik tersebut.

Kerangka tulisan adalah rencana tulisan yang di dalamnya terdapat garis besar apa yang ingin ditulis dalam tulisan yang akan dikerjakan. Kerangka tulisan ini digunakan untuk mengontrol tulisan dan mengarahkan penulis memilih data untuk tulisan. Selain itu, terdapat manfaat lain dari kerangka tulisan yaitu:

  • tulisan dapat disusun secara terstruktur,
  • tulisan tidak diulang-ulang dan memudahkan penulis mencari data yang diperlukan dalam penulisan. 
  • Memudahkan pembaca dalam membaca gagasa, pendapat, serta intisari dari tulisan tersebut.

2. Paragraf isi

Pada bagian isi tulisan akan diungkapkan mengenai uraian pernyataan mengenai bagian pendahuluan. Pada bagian isi juga akan membahas mengenai topik dan subtopik yang sudah dinyatakan dalam topik. Teknik dalam penulisan bagian paragraf isi di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Memberikan gambaran ilustrasi,
  • Menjabarkan mengenai kronoogis kejadian kasus yang diangkat. 
  • menerjemahkan istilah dalam pendahuluan yang berkaitan,
  • membandingkan kasus yang satu dengan yang lain atau membandingkan pendapat ini dengan itu,
  • menganalisis kasus,
  • menjabarkan akibat atau konsekuensi,
  • menerangkan mengenai bagaimana cara kerja atau fungsi, dan
  • menggambarkan lebih detail watak orang, tempat, barang, atau Tindakan seseorang.

3. Paragraf penutup

Paragraf penutup berisi kesimpulan dan ringkasan dari pokok pokok pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya. Pada bagian penutup essay ini berisi kesimpulan, saran, dan daftar pustaka. Beberapa yang harus diperhatikan ketika menulis kesimpulan adalah:

  • jangan mengulang apa yang sudah disampaikan pada bagian analisis
  • jangan menampilkan hal baru yang belum dibahas sebelumnya
  • jangan menambahkan dari bagian kerangka teori

7 Langkah Cara Membuat Essay yang Baik dan Benar

Dalam menulis essay harus mempehatikan tata Bahasa yang digunakan. Berikut adalah tata Bahasa penulisannya:

Logis berarti kalimat yang digunakan dapat diterima secara rasional. 

Bahasa yang digunakan dalam penulisan harus sesuai dengan PUEBI.

Bahasa yang digunakan dalam menulis harus runtut dan sistematis.

Bahasa yang digunakan harus ringkas.

5. Denotatif

Bahasa yang digunakan dalam penulisan harus menunjukkan makna yang sesungguhnya.

Nah, sekarang kamu sudah paham kan mengenai pengertian esay, jenis, tujuan, struktur format dan tata bahasanya. Semoga bisa membantu.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

Bachtiarmath.Com

Iklan Bawah Header

Apa itu essay pengertian, tujuan, jenis, struktur, dan contoh essay.

Mungkin, Anda sudah tidak asing membaca atau menemukan apa itu essay. Karya tulis satu ini memang sangat umum terdapat di berbagai platform seperti website , karya ilmiah, buku, maupun surat kabar. 

Apa itu Essay? Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur, dan Contoh Essay

Karakteristik essay yang ringkas, lugas, mendalam, dan mudah dipahami menjadi alasan komplit mengapa banyak orang menyukai jenis bacaan ini. Umumnya, lebih menggunakan kata-kata yang sederhana sehingga mudah memahamkan pembaca dari berbagai kalangan. Bukan hanya para akademisi.

Meskipun sebagian besar orang sudah terbiasa membaca essay, belum tentu mereka mengetahui secara pasti definisi dari karya tulis tersebut dan macam-macamnya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas topik ini.

Pengertian Essay

Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang mengangkat sebuah fakta dengan opini penulis terhadap fenomena tersebut. Jadi, kita bisa menyebut essay sebagai paparan kombinasi antara fakta dan opini penulis.

Opini dan essay seringkali dianggap sama ataupun menyerupai, karena seringkali sebuah essay berisi subjek hasil opini penulis itu sendiri. Cobalah membuat contoh essay yang baik tidak hanya mengandalkan opini sendiri, tapi libatkan fakta dan keadaan sekitar Anda. 

Ada beberapa pengertian essay yang perlu Anda ketahui, mulai dari menurut bahasa sampai pengertian esai menurut istilah. Essay merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu “Esai” yang memiliki arti yaitu tulisan, karangan, artikel dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bahasa latin essay memiliki arti yaitu sastra.

Namun menurut istilah, essay adalah karya tulis berupa karangan bebas yang memiliki maksud dan tujuan tertentu.Cara membuat essay yang menarik memerlukan dan sesuai dengan kreatifitas dan juga pengetahuan yang penulis miliki. 

Esai adalah salah satu karya tulis yang bersifat argumentatif dan subjektif. Sifat dari contoh essay yang argumentatif dan subjektif membuat tulisan mengandung kebebasan penulis dalam menyalurkan kemauan dan keinginannya dalam tulisan tersebut. Selain itu, penulis bisa mengomentari atau memberi pendapat tentang suatu hal di dalam tulisan tersebut.

Cara menulis esai yang baik bisa berupa runtutan paragraf yang berisi pendapat, pemikiran, gagasan pembahasan dan lain sebagainya. Penyusunan struktur essay juga bisa Anda lakukan secara sistematis dan terkontrol dengan baik. Agar isi tulisan tersebut bagus dan mudah dipahami harus memiliki konsep yang jelas dan brief kepenulisan yang baik.

Dengan demikian, untuk cara membuat essay yang baik dan benar membutuhkan kompetensi penulis dalam bidang tersebut. Sebab nantinya, penulis harus menghadirkan argumentasi, kritik atau tanggapan terhadap fenomena yang mereka ulas. Dari sudut pandang pembaca, sebuah essay harus bersifat mendalam, berdasarkan data, menggunakan bahasa yang ringan, dan memiliki kesesuaian topik. Dengan analisa yang akurat, barulah karya tulis tersebut dapat diterima.

Umumnya, panjang essay cukup singkat. Berkisar antara 2000 sampai 4000 kata. Jumlah kata yang lebih ringkat seringkali menjadi penanda perbedaan antara essay dengan skripsi atau jurnal ilmiah.

Mungkin, Anda pernah mendengar Apa itu essay ilmiah. Istilah essay ilmiah seringkali digunakan untuk menunjuk jurnal ilmiah. Penyebutan ini disebabkan struktur essay dan jurnal seringkali hampir sama, yaitu Pendahuluan, Isi, dan Penutup. Adapun yang membedakan adalah penggunaan bahasanya.

Pada intinya, essay merupakan refleksi penulis dalam menanggapi fenomena tertentu. Berangkat dari semangat ini, essay senantiasa tampil sebagai karya tulisa yang dapat ditangkap oleh kalangan awam sekaldapat memahamkan kalangan awam sekalipun.

Manfaat dari Penulisan Essay

Menulis adalah salah satu kegiatan yang cukup mudah Anda lakukan namun membutuhkan waktu dan pemikiran yang lumayan kompleks. Dari kegiatan menulis sebuah opini ataupun contoh essay, Anda bisa merasakan dan mendapatkan beberapa manfaat.

Salah satu contoh essay pdf yang Anda banyak temukan biasanya berisi opini tentang kejadian ataupun fenomena yang terjadi di masyarakat. Tulisan tersebut bisa menjadi sebuah solusi yang nyata terhadap permasalahan ataupun keadaan tersebut. Jika Anda bisa membuat tulisan tersebut bagus, berbobot dan memiliki struktur esai yang tepat.

Ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan setelah menulis sebuah essay. Karena segala sesuatu akan terasa manfaatnya setelah Anda melakukan hal tersebut. Manfaat dari penulisan essay tidak hanya Anda rasakan dan nikmati secara pribadi. Tetapi juga bisa berdampak pada orang lain ataupun masyarakat sekitar.

Baca juga :  Kenali 3 poin struktur esai

Manfaat pertama yang bisa penulis dapatkan melalui sebuah tulisan adalah bisa berbagi dan juga menceritakan ide, komentar bahkan pengalaman pribadi pada orang lain. Kegiatan menceritakan sesuatu, sharing atau bertukar pikiran dapat membuat perasaan Anda lebih tenang dan juga membuat emosi lebih stabil.

Manfaat kedua yang bisa Anda dapatkan adalah mengembangkan beberapa pengetahuan atau gagasan baru dengan pemikiran dan juga sudut pandang yang berbeda. Perbedaan tidak selalu berhubungan dengan hal negatif di dalamnya. Perbedaan bisa Anda jadikan sesuatu yang baik dengan tujuan untuk saling melengkapi kekurangan satu dan lainnya.

Manfaat ketiga dari penulisan contoh essay bisa membuat Anda menjembatani dan menjadi perantara dari dua pendapat yang berbeda-beda yang membuat masyarakat kebingungan. Seringkali perbedaan pendapat yang terjadi dapat mempengaruhi pemikiran dan tindakan masyarakat. Tidak jarang pula hal tersebut membuat masyarakat dilema dan bingung.

Selanjutnya Anda bisa merasakan manfaat dari menulis sebuah contoh essay karena tulisan tersebut bisa menjadi sebuah bahan pertimbangan. Tulisan yang seringkali menjadi bahan pertimbangan beberapa orang untuk mengeluarkan pendapat adalah tulisan yang mengandung kritik, saran dan juga riset yang berkualitas.

Manfaat lainnya yang bisa Anda berikan melalui tulisan tersebuat adalah untuk menjadi penyeimbang suatu perbedaan pandangan dan pendapat. Manfaat yang satu ini bisa membuat masyarakat terhindar dari perselisihan dan tindakan saling menjatuhkan antara satu dan yang lain.

Selain itu, tulisan Anda juga bisa menjadi sebuah solusi dan pemikiran baru yang memiliki kesempatan agar dapat diwujudkan sesuai dengan bidang dan juga target yang ada. Dengan begitu, Anda sudah melakukan kontribusi yang sangat bagus dalam pembaharuan suatu bidang untuk melengkapi hal yang ada sebelumnya.

Dengan menulis contoh essay, Anda juga bisa mengukur skill dan juga kemampuan yang Anda miliki. Sehingga, Anda tahu kualitas dari kemampuan menulis tersebut sampai pada titik mana. Selanjutnya Anda bisa memutuskan untuk melanjutkan proses menulis ataupun mempelajarinya kembali. Setelah mengetahui kemampuan skill kepenulisan Anda miliki.

Tujuan dari Penulisan Essay

Suatu kegiatan yang Anda lakukan biasanya memiliki tujuan yang jelas. Tujuan tersebut bisa jadi sesuai dengan keinginan pribadi ataupun tuntutan dan kewajiban yang mengharuskan Anda melakukan hal tersebut. Kegiatan menulis sebuah karya juga memiliki berbagai tujuan yang berbeda-beda.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberagaman tujuan penulisan contoh essay. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan tujuan penulisan adalah jenis essay, latar belakang penulis, dan juga lingkungan tempat tinggal penulis. Beberapa faktor tersebut mengakibatkan penulis memiliki tujuan kepenulisan berbeda antara satu dan yang lain.

1. Sebagai Sarana Informasi

Tujuan menulis essay yang pertama adalah sebagai sarana informasi. Hal tersebut berarti tulisan yang akan Anda buat bermaksud untuk menginformasikan orang lain mengenai beberapa fakta atau opini yang penulis ketahui. Dengan cara ini, Anda bisa berbagi ilmu pada orang lain.

2. Untuk Membujuk Pembaca

Kemudian, tujuan yang kedua adalah tulisan yang dibuat untuk membujuk para pembaca. Tujuan yang satu ini biasanya memiliki target kepenulisan untuk membuat pembaca merasa menyetujui, mendukung dan juga mengikuti saran yang penulis selipkan dalam tulisannya. 

Baca juga : Contoh pendahuluan esai

Tulisan yang memiliki tujuan ini harus memiliki tata bahasa yang mudah di pahami agar para pembaca menangkap tujuan Anda dengan baik. Selain itu, essay ini perlu menggunakan kalimat persuasif yang bersifat ajakan. Sehingga Anda perlu menggunakan kata-kata yang menarik dan terasa keakrabannya.

3. Untuk Mendidik

Essay juga bisa Anda tulis dengan tujuan untuk mendidik. Tulisan yang memiliki tujuan ini biasanya mengandung pengetahuan formal dan informal. Dengan membaca tulisan yang berisi pengetahuan, bisa menambah ilmu dan juga wawasan seseorang. 

4. Menghibur Pembaca

Salah satu tujuan yang juga bisa Anda temukan dalam contoh essay adalah untuk menghibur dan membuat pembaca merasa rileks. Tulisan ini bisa berupa karangan bebas yang mengandung anekdot dan kalimat motivasi yang menenangkan.

Selain itu masih banyak lagi tujuan yang penulis miliki saat menciptakan sebuah tulisan.  Tujuan tersebut bisa secara tertulis dan jelas ataupun secara tersirat. Berikut ini beberapa cara menulis contoh essay yang bisa Anda pahami.

Jenis-Jenis Essay

Setelah apa itu essay, selanjutnya kita perlu mengetahui bahwa karya tulis tersebut memiliki banyak ragam jenis. Variasi ini berdasarkan kepada sifat essay itu sendiri dalam mengulas topik di dalamnya.

Saat ini, kita mengenal ada 10 jenis essay. Berikut ulasannya;

1. Essay Argumentatif

Jenis pertama adalah essay argumentatif. Penulis menjabarkan pandangannya terhadap fenomena tertentu untuk memberikan perspektif baru bagi pembaca.

Dalam essay, penulis menyampaikan pandangan terhadap objek pembahasan, baik berupa sikap, kepercayaan, atau ide. Perlu kita garis bawahi, seluruh pendapat maupun argumen dalam essay tetap harus berlandaskan kepada sumber yang valid dan konkrit.

Baca juga: Cara membuat essay

Jadi, meskipun essay pada dasarnya adalah opini penulis, tetap saja pendapat tersebut harus bersandar kepada sumber yang benar. Aturan mutlak ini juga berlaku untuk seluruh jenis essay yang akan kita bahas selanjutnya.

2. Essay Reflektif

Jenis essay ini berusaha mengajak pembaca merenungi segala hal yang berada di balik sebuah peristiwa. Dalam rangka tersebut, penulis seringkali mencantumkan fakta-fakta sejarah pada era sebelumnya.

Essay jenis ini umumnya menganggap isu-isu sosial, politik, ekonomi, maupun dinamika kebudayaan tertentu. Salah satu ciri khas lain essay jenis ini adalah diksi dan kalimat-kalimatnya yang mendalam. 

Essay reflektif umumnya bisa kita temukan dalam buku maupun media-media online. Penulisnya biasanya berasal dari kalangan akademisi maupun pemikir sehingga bisa menghasilkan renungan yang mendalam. 

3. Essay Deskriptif

Deskriptif artinya bersifat mendeskripsikan sesuatu, entah itu seseorang, benda, hewan, maupun properti tertentu. Essay jenis ini berusaha memaparkan sesuatu menurut sudut pandang penulis.

Tentu saja, essay deskriptif lebih menonjolkan unsur informasi bagi pembaca. Kita akan mudah menemukan essay jenis ini di mana-mana, bahkan di media sosial.

4. Essay Cerita

Sebagaimana namanya, essay jenis ini berusaha menceritakan kesan penulis terhadap sesuatu. Adapun topiknya sangat beragam, baik terkait rasa, suara, bau, maupun suasana yang kompleks.

Essay ini memiliki gaya bahasa yang terkesan santai karena tujuan penulis adalah membagikan pengalaman ataupun pengetahuan kronologis mereka. Ciri khas essay ini terletak pada alur dan gaya penyampaiannya.

5. Essay Persuasif

Kita mungkin sudah terbiasa menyaksikan sebuah ajakan melalui slogan atau kalimat-kalimat singkat. Namun sudah pernahkah Anda membaca tindakan persuasif yang disertai dengan argumen melalui essay persuasif?

Jenis essay satu ini memang memiliki tujuan yang sangat spesifik, yaitu mengajak pembaca untuk melakukan atau menjauhi sesuatu. Berbeda dengan slogan, penulis meyakinkan pembaca dengan cara memberikan argumentasi yang kuat dan mengesankan. 

Sebagai sebuah paparan opini subjektif, essay tentu memiliki ciri khas tersendiri dari penulis. Tidak ada ketentuan-ketentuan penulisan yang ketat sebagaimana karya tulis ilmiah.

Jadi, melalui essay, penulis masih bisa leluasa mengeksplorasi gaya bahasa personal mereka. Tentu saja tetap menggunakan kaidah kalimat yang benar. 

6. Essay Tajuk

Jika Anda hobi membaca surat kabar, kemungkinan besar tidak akan asing dengan jenis essay satu ini. adapun ciri utama nya terletak pada topik pembahasan yang mengangkat fenomena-fenomena terhangat.

Karena menyasar berbagai kalangan pembaca, tajuk memiliki panjang kata yang lebih ringkas. Topiknya pun seputar kehidupan sehari-hari masyarakat seperti ekonomi, bencana, politik, hingga kebijakan.

Pada kolom tajuk, masyarakat umum dapat mengirimkan essay mereka kepada redaktur. Manfaat utama adanya kolom essay ini pada surat kabar adalah media menyalurkan pendapatkan para rakyat sipil.

7. Essay Pribadi

Pada jenis essay ini penulis mengomentari fenomena tertentu sembari menonjolkan sifat dan watak pribadinya. Tujuannya agar pembaca mengetahui bagaimana reaksi emosional pribadinya terhadap sebuah peristiwa.

Adapun aspek-aspek pribadi tersebut bisa berupa sifat penulis, asal daerah, maupun pengalaman personal yang mereka miliki. Secara khusus, penulis seringkali ingin mewakili pihak-pihak yang memiliki sifat atau nasib seperti dirinya.

8. Essay Cukilan Watak

Hampir mirip dengan jenis essay sebelumnya, dalam Cukilan Watak penulis mengadopsi watak dari tokoh tertentu dalam menyampaikan argumentasi. Biasanya, watak tokoh yang diambil adalah tokoh dalam pewayangan, pahlawan, atau sosok tersohor lainnya.

9. Essay Kritik

Sebagaimana namanya, essay jenis ini berisa komentar ,penilaian, dan saran terhadap sesuatu. Entah itu karya sastra maupun karya seni. 

Penulis menjabarkan penilainnya terhadap sesuatu menurut pengetahuan maupun pengalamannya. Biasanya, para ahli di bidang tertentu yang menulis essay jenis ini.

10. Essay Penelitian

Jenis artikel yang terakhir ini adalah bentuk penjabaran penulis dari penelitian yang mereka lakukan. Perbedaannya dengan seluruh jenis essay sebelumnya adalah, penulis dengan sengaja melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap topik tertentu. 

Jadi, bukan sekedar respons atas peristiwa yang baru terjadi. Tujuan essay ini tentu saja untuk menambah penemuan baru dalam sebuah bidang ilmu pengetahuan.

Cara Menulis Contoh Essay yang Baik dan Benar

Untuk menciptakan tulisan yang baik, Anda harus memahami langkah-langkah dan juga cara untuk menciptakan tulisan yang baik tersebut. Berikut ini cara menulis yang baik dan benar yang perlu Anda pelajari.

1. Tema atau Topik Jelas

Essay pada umumnya memiliki tema atau topik tertentu sesuai dengan tujuan penulisannya. Namun tidak jarang pula, Anda memiliki pilihan bebas ataupun tidak terikat tema atau topik tertentu dalam membuat sebuah contoh essay. Jenis essay yang tidak terikat tema atau topik adalah jenis essay seperti contoh esai pribadi dan essay tentang pendidikan.

Namun, banyak yang seringkali mengalami kendala jika dihadapkan dengan tulisan yang tidak terikat tema atau topik apapun. Hal tersebut karena sulitnya menentukan tema yang menarik bagi para pembaca tetapi juga mudah untuk penulis kerjakan. Selain itu juga banyaknya tema yang bermunculan di otak, membuat penulis semakin bingung.

Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara memilih satu tema atau topik yang paling menarik menurut Anda. Selain itu pasti tema atau topik tersebut mudah Anda jabarkan dan pahami dengan baik. Sehingga mudah dalam pengerjaannya dan menghasilkan tulisan yang bagus.

2. Memiliki Tujuan Penulisan Contoh Essay

Setelah menemukan tema atau topik dari contoh essay yang akan Anda tulis, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan dari penulisan essay. Tujuan dari penulisan akan berdampak pada gaya bahasa dan juga konteks yang ada pada isi essay. Selain itu, Anda juga mudah menentukan detail dari informasi yang ingin disampaikan dalam karya tulis tersebut.

Pada ulasan ini, Anda sudah mengetahui beberapa contoh tujuan dari penulisan essay. Sehingga Anda bisa memahami dan mengimbangi keseluruhan isi yang ada dalam essay tersebut sesuai dengan tujuan kepenulisan.

3. Mengetahui Masalah dan Gagasan Pokok Contoh Essay

Menghasilkan sebuah tulisan tidak hanya berbekal skill dan kemampuan menulis. Tetapi Anda perlu memahami masalah dan juga gagasan pokok yang terkandung dalam topik tersebut.

Dengan begitu, penulisan essay bisa dimulai dengan menganalisa permasalahan, yang kemudian bisa Anda bahas dan juga berikan solusi dalam tulisan tersebut. tema atau topik yang mengandung permasalahan, dapat mengundang penulis untuk memberikan pendapat dan juga opini berkaitan dengan permasalahan yang terkandung dalam inti tulisan.

Ada beberapa jenis contoh essay yang seringkali membuat penulis perlu memberikan pendapat dan juga solusi dari masalah dan isu yang ada. Seperti contoh essay mahasiswa, contoh essay ekonomi, dan contoh esai sastra.

4. Melakukan Penelitian ( Research ) untuk Contoh Essay

Tulisan yang baik dapt dipertanggungjawabkan kebenaran atau fakta yang ada. Sehingga, Anda perlu melakukan riset atau penelitian untuk menghasilkan tulisan yang berbobot dan terbukti kebenarannya. Sumber data penelitian untuk menulis essay bisa berupa buku, jurnal, artikel ataupun obervasi dari penelitian yang lain.

Penulisan essay yang membutuhkan penelitian terlebih dahulu dapat memakan waktu yang lebih lama dibandingkan essay biasa. Karena penulis perlu mengkaji data yang mereka dapatkan dan mengolah data tersebut. jenis essay yang memerlukan penelitian yaitu seperti contoh essay pendidikan dan contoh essay ilmiah.

5. Memiliki  Outline  (Kerangka) Contoh Essay

Membuat outline atau kerangka merupakan salah satu bagian penting yang dapat memudahkan Anda dalam menyelesaikan tulisan tersebut. Selain itu, contoh essay yang Anda buat bisa tersusun dengan rapi dan juga koheren. Dan yang paling penting adalah Anda tidak perlu bingung lagi subtopik apa saja yang perlu dijabarkan pada bagian isi essay.

6. Mulai Menulis Contoh Essay

Mulailah penulisan essay berdasarkan beberapa hal yang sudah Anda lakukan seperti pada poin-poin di atas. Mulai dari tema atau topik yang sudah Anda pilih sampai dengan kerangka yang sudah Anda buat.

7. Memeriksa Kembali Penulisan Contoh Essay

Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa kembali hasil tulisan Anda. Pastikan isi dari tulisan Anda sesuai dengan tema atau topik yang Anda pilih. Selain itu, pastikan juga kalimat yang Anda gunakan termasuk kalimat efektif dan tidak ada kesalahan pengetikan kata.

Struktur Essay Yang Baik

Anda telah mengetahui cara menulis contoh essay yang baik dan benar. Setelah memahami pengertian, manfaat dan tujuan essay. Namun, Anda juga perlu mempelajari struktur dari karya tulis berupa essay. Agar tulisan Anda sesuai dengan prosedur kepenulisan yang baik dan benar. Berikut ini bagian yang ada pada essay.

1. Pembukaan atau Pendahuluan

Pembukaan atau pendahuluan yang ada pada essay hampir sama dengan pendahuluan pada karya tulis pada umumnya. Yaitu membahas tentang tema atau topik essay secara singkat. Mulai dari kata pengantar sampai dengan fenomena yang terjadi dan berhubungan dengan tema atau topik tersebut.

Penulisan pendahuluan dapat memudahkan para pembaca untuk mengira dan menerka-nerka isi dari essay tersebut. Selain itu, pendahuluan juga merupakan salah satu daya tarik tersendiri agar para pembaca tertarik membaca essay tersebut sampai selesai.

2. Pembahasan atau Isi

Pembahasan merupakan bagian paling penting dalam sebuah tulisan. Pada bagian ini, Anda akan membahas tema atau topik secara lengkap, detail dan tersusun dengan baik. Selain itu, pada bagian ini Anda juga akan memaparkan hasil penelitian dan juga pendapat Anda berkaitan dengan essay tersebut.

Hasil penelitian yang Anda cantumkan pada bagian ini dapat berupa hasil penelitian para ahli sebelumnya yang berkaitan dengan tema atau topik Anda. Dengan menunjukkan pendapat ataupun penelitian para ahli, pembaca akan lebih mudah percaya dengan pendapat Anda dalam tulisan tersebut.

3. Kesimpulan atau Penutup 

Bagian ini adalah bagian paling akhir dalam sebuah tulisan seperti contoh essay. Pada bagian penutup, Anda dapat memberikan kesimpulan dan rangkuman mengenai hal penting yang perlu pembaca ingat dan pahami. Bagian ini bisa Anda tuliskan secara ringkas namun jelas agar tidak menambah topik pembahasan baru.

Contoh Essay

Contoh essay yang baik memiliki susunan kata-kata yang runtut dan menarik. Untuk membuat tulisan tersebut bagus dan bisa dibaca oleh banyak orang. Selain itu, agar tulisan yang Anda buat dapat masyarakat atau target pembaca nikmati dan sukai.

1. Contoh Essay Beasiswa

Bagaimana, mudah bukan cara menulis essay? Anda bisa memahami ulasan ini sebelum mulai menulis sebuah karya tulis ataupun sebuah essay. Demikian ulasan singkat mengenai apa itu essay? pengertian, jenis, dan cara menulis contoh essay yang baik dan benar, semoga bermanfaat.

Share this post

0 Response to "Apa itu Essay? Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur, dan Contoh Essay"

Post a comment, iklan atas artikel, iklan tengah artikel 1, iklan tengah artikel 2, iklan bawah artikel.

Romeltea Online

Pengertian Esai dan Cara Menulisnya

Gravatar Image

Share this:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on X (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)

menulis esai

Esai yang ditulis oleh pakar (ahli), misalnya pengamat atau cendekiawan, disebut kolom. Penulisnya disebut kolomnis.

Peran Jurnalistik di Era Media Sosial

  • Explore Dating Text Mysteries From  ‘LOL’ to ‘Hmm’ 
  • Dunia Tanpa Jurnalistik

Pengertian Esai 

Pengertian esai akademis, struktur naskah esai.

  • Pendahuluan (berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi)
  • Subjek bahasan dan pengantar tentang subjek)
  • Tubuh atau isi/pembahasan (menyajikan seluruh informasi tentang subjek)
  • Penutup berupa kesimpulan (konklusi yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subjek).

menulis esai

Jenis-Jenis Esai: Teknik Menulis Esai

Related posts.

Media Berita vs Media Sosial (Foto: Shutterstock)

Tantangan Etika Jurnalistik Era Digital: Memelihara Integritas Jurnalistik

Cara Menjadi Mahasiswa Jurnalistik agar Jadi Wartawan Profesional

Skill Wartawan Modern, Keterampilan Jurnalisme Digital

feature-writing

Feature Berita dalam Jurnalisme Online

konsep jurnalistik

Jurnalisme Berkualitas, Pengertian dan Karakteristiknya

jurnalis penyiaran

Pengertian Jurnalisme Penyiaran, Broadcast Journalism

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Notify me of follow-up comments by email.

Notify me of new posts by email.

bagaimana sistematika penyusunan essay yang baik ? kalau boleh, lengkap dengan contohnya ,, thx

1. Judul –misalnya Upah Buruh 2. Pendahuluan –misalnya mengutip/meringkas berita. Misalnya, demo buruh. 3. Identifikasi Masalah: Munculkan bagian yang akan dibahas dalam bentuk pertanyaan. Misalnya, apakah upah buruh sekarang memadai? mengapa tiap tahun ada demo buruh? 4. Bahasan: Bahas dengan menjawab pertanyaan yang diajukan. Bahas UMK di Indonesia dikaitan dengan rata-rata upah buruh, lalu kemukakan pendapat Anda.

saya mau tahu sedikit bagaimana cara menulis esai

Iu sudah dikasi contoh di komentar pertama

  • Advertisement

Social Network

apa sih arti essay

Pengertian dan Contoh Essay Berbagai Tema yang Benar

Ilustrasi menulis essay.

Pengertian Essay

Ciri-ciri essay, jenis-jenis essay, struktur penulisan essay, contoh essay.

Bagi detikers yang masih duduk di bangku sekolah atau kuliah, mungkin sudah tidak asing mendengar kata essay. Yap, sering kali para pelajar maupun mahasiswa mendapatkan tugas essay yang diberikan oleh guru atau dosen.

Sebenarnya, membuat essay tidak begitu sulit detikers. Yang terpenting adalah kamu dapat memahami struktur penulisan yang baik dan menentukan sejak awal jenis essay apa yang bakal digunakan.

Namun, jika detikers masih kesulitan memahami apa itu essay dan bagaimana cara membuatnya, tak perlu khawatir. Dalam artikel ini, detikBali akan membahas apa itu essay dan contoh penulisan essay yang benar. Jadi, simak terus artikel ini sampai habis!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah tertentu melalui sudut pandang penulis. Essay bersifat subjektif dan mengandung fakta serta opini dari penulis, akan tetapi tulisan essay harus tetap logis dan mudah dipahami oleh para pembaca.

Dijelaskan dalam buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2021 oleh Dede Nasrullah, dkk, essay adalah serangkaian tulisan yang mengandung opini dan juga sifat yang subjektif ataupun argumentatif. Essay bisa berisi pengalaman pribadi maupun orang lain, pandangan pribadi, ataupun suatu fenomena yang disusun secara logis dan bisa dipahami dengan baik.

Selain itu, argumentasi yang ditulis di dalam essay juga harus didukung oleh fakta yang kuat, sehingga essay tak hanya sekadar tulisan yang dianggap fiktif atau imajinasi oleh sang penulis.

Berbeda dari teks penulisan pada umumnya, ada sejumlah ciri-ciri dalam essay yang perlu detikers ketahui. Dijelaskan dalam buku Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA MA SBMPTN oleh Tomi Rianto, berikut ciri-ciri teks essay:

  • Bersifat pribadi karena penulisan essay disesuaikan dengan gaya penulisan si penulis.
  • Singkat, padat, dan jelas.
  • Berupa penjelasan dan bukti untuk memperkuat pendapat penulis.
  • Topiknya terbatas dan mendorong pembaca untuk menerima pandangan tertentu.

Dikutip dari buku Mahir Berbahasa Indonesia 3: SMA Kelas XII Program IPA dan IPS oleh P Tukan, essay terbagi lagi menjadi delapan jenis. Apa saja jenis-jenis essay tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Essay Formal

Essay formal adalah essay yang tujuan dan situasinya resmi. Dalam essay ini, penulis harus mengupas secara ilmiah tentang apa yang ia bahas, sehingga gaya penulisannya mengikuti aturan penulisan formal dan sistematis.

2. Essay Informal

Essay informal adalah essay yang ditunjukkan untuk situasi yang tidak resmi, jadi penulisan di dalam essay lebih santai. Pada umumnya, penulis akan menulis essay secara familier, ringan, dan bisa juga dibubuhi humor yang menggelitik.

3. Essay Kritik

Essay kritik adalah essay yang menilai dalam segi baik maupun buruk, manfaat atau tidaknya, kelebihan dan kekurangan dalam suatu karya.

4. Essay Cerita

Essay cerita adalah essay yang bertujuan menghadirkan barang, orang, atau sesuatu yang digambarkan di depan angan-angan para pembaca, sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan, mengecap, hingga mencium meskipun wujudnya tidak ada di depan pembaca.

5. Essay Argumentatif

Essay argumentatif adalah essay yang ditunjukkan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, atau kepercayaan penulis. Dalam hal ini, penulis berusaha menunjukkan kebenaran suatu ide dengan motif agar pembaca dapat berpihak kepada penulis, kemudian dapat melakukan sesuatu.

6. Essay Paparan

Essay paparan adalah essay yang bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan suatu hal kepada pembaca.

7. Essay Lukisan

Essay lukisan adalah essay yang ditunjukkan untuk melukiskan atau menggambarkan sesuatu kepada para pembaca, hal ini agar pembaca dapat memahami tentang apa yang disampaikan oleh penulis.

8. Essay Ajakan

Essay ajakan adalah essay yang bertujuan untuk mengajak para pembaca agar mengikuti pendapat yang disampaikan oleh penulis.

Dijelaskan dalam buku Teori dan Praktik Menyusun Karya Ilmiah: Bahan Ajar MA Riset oleh Mochammad Ronaldy Aji Saputra, dkk, terdapat tiga struktur utama yang harus diperhatikan dalam penulisan essay. Apa saja struktur tersebut? Simak di bawah ini:

1. Pengantar atau Pendahuluan

Dalam tahap ini berisi latar belakang masalah secara umum. Di paragraf ini juga menyajikan apa ide utama yang akan disampaikan dan didiskusikan dalam tulisan.

Isi adalah bagian terpanjang dari essay yang fokus pada konten utama diskusi. Pada umumnya, bagian isi biasanya terdiri dari tiga paragraf atau lebih, di setiap paragraf nantinya berisi kalimat topik, beberapa kalimat pendukung, dan juga kalimat penutup.

3. Paragraf Penutup

Struktur yang terakhir adalah paragraf penutup, yang mana berisi rangkuman dari ide-ide utama essay atau parafrase lain dari pernyataan tesis yang telah dibuat. Selain itu, paragraf penutup juga mengingatkan pembaca tentang apa yang telah dibahas dalam paragraf sebelumnya oleh penulis.

Setelah memahami tentang apa itu essay beserta jenis dan ciri-cirinya, mari kita lihat beberapa contoh essay dari berbagai tema yang telah detikBali rangkum dari berbagai sumber.

1. Contoh Essay Tema Pariwisata

Pesona Bali

Siapa tak kenal Bali, pulau kecil di seberang ujung Timur Jawa ini? Pulau indah nan menawan yang dijuluki pulau dewata ini bagai magnet yang menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Bahkan sebelum mengenal nama Indonesia, banyak wisatawan asing lebih dulu mengenal nama Bali.

Ada banyak hal yang dapat dinikmati ketika mengunjungi Bali, mulai dari wisata pantai, gunung, budaya, dan lain sebagainya. Jutaan wisatawan mengunjungi Bali setiap tahunnya karena keramahan masyarakatnya, keindahan panoramanya, dan keunikan budayanya.

Pertama, Bali menjadi tujuan wisata dunia karena keramahan masyarakatnya. Sesaat setelah wisatawan menginjakkan kaki di bumi seribu pura ini, senyum ramah penduduk Bali akan menyambut mereka.

Masyarakat Bali yang taat menjalankan agama Hindu dan adat-istiadat mereka ini sangat terbuka dan menghargai para pendatang. Sistem pemerintahan desa yang kuat dengan ribuan banjar di seluruh Bali juga memberi suasana damai dan tentram bagi para wisatawan. Dengan masyarakat yang taat adat, Bali memberikan segala keramahan bagi wisatawan.

Disamping keramahan masyarakatnya, wisatawan jatuh cinta dengan Bali karena keindahan panoramanya. Wisatawan dapat memanjakan diri dengan berjemur di pantai dengan sinar matahari yang hangat di sepanjang garis pantainya.

Bagi mereka yang menyukai olah raga pantai seperti surfing, snorkeling, dan diving, Bali adalah surganya. Ombak Pantai Kuta yang bisa mencapai 2-3 meter memberikan tantangan tersendiri bagi para peselancar.

Yang paling mengesankan adalah keunikan budaya Bali yang sudah terkenal ke seluruh dunia. Adat istiadat yang kuat dan tidak pudar dengan derasnya industri pariwisata merupakan daya tarik tersendiri.

Perayaan dan festival, baik yang bersifat keagamaan maupun adat selalu mewarnai kehidupan masyarakat Bali. Beberapa acara keagamaan seperti Galungan, Kuningan, Nyepi, Purnama, Ngaben, dan banyak lagi lainnya mampu menghipnotis para wisatawan.

Dengan pesona yang dimiliki Bali, tidaklah mengherankan bila Bali dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahunnya. Banyak diantara mereka, sepulang liburan di Bali, mendapatkan pengalaman unik yang sering menjadi inspirasi dan semangat hidup. Jadi, kalau Anda bingung menentukan kemana akan liburan tahun ini, mengapa tidak ke Bali?

2. Contoh Essay Tema Kehidupan

Anda sedang menikmati pizza paling enak di dunia dengan selebritis papan atas di negeri ini. Dari seberang meja, Anda bisa menatap wujudnya yang menarik. Lalu pada pagi harinya Anda menerima pengumuman sebagai pemenang undian berhadiah 10 miliar. Bahagiakah Anda? Bisa jadi-selama beberapa bulan.

Karena Anda baru saja mengalami perubahan pada hidup Anda. Bagaimanapun, uang identik dengan peningkatan status. Uang bisa berarti kesenangan, karena dengannya kita bisa membeli apapun yang diinginkan, sehingga tidak ada lagi sesuatu yang akan kita cemaskan.

Tapi apakah kebahagiaan ini akan berlangsung selamanya? Jawabannya tidak. Karena setelahnya, Anda akan kembali menjadi diri Anda yang dulu.

Menurut seorang psikolog dari Empati Development Centre, Roslina Verauli, hal tersebut disebabkan karena manusia umumnya akan mengalami proses penyesuaian diri dengan tatanan kehidupan baru mereka, yang di dalam dunia psikologi dikenal dengan adaptation theory.

Misalnya saat masih menjadi karyawan biasa dengan penghasilan bulanan yang pas-pasan, Anda mengkhayal menjadi seorang manajer. Namun saat Anda berhasil mencapai impian tersebut, semuanya tetap saja berjalan seperti dulu.

"Karena seiring pertumbuhan pendapatan, keinginan pun semakin tinggi. Standar kesenangan yang bersangkutan tidak akan lagi sama. Mungkin jika tadinya cukup dengan angka 6, kini baru cukup di angka 8. Dulu tidak butuh mobil, sekarang perlu. Gaya berpakaian juga harus bermerek. Itulah yang disebut penyesuaian," kata Vera.

Jadi di manakah kebahagiaan itu berada? Mungkin ada pada sahabat, keluarga, cita-cita, pekerjaan, hobi, atau nilai hidup. Beberapa peneliti percaya bahwa kombinasi perilaku, tindakan, dan pikiran dapat membantu kita mencapai kebahagiaan.

Maka, hal yang harus dilakukan adalah mengarahkan pikiran Anda untuk menjadi lebih bahagia. Karena itu, Vera menyarankan untuk mencari kebahagiaan sesegera mungkin.

Tidak perlu menunggu memenangkan undian berhadiah atau menjadi tua untuk bisa berbahagia. Mulai saat ini, putuskan untuk selalu membawa aura cerah dan bahagia di setiap hari-hari Anda.

3. Contoh Essay Tema Pendidikan

Mengetahui Peran dan Tugas Sebagai Mahasiswa

Mahasiswa merupakan gabungan kata dari maha dan siswa. Arti dari maha sendiri adalah sesuatu yang lebih tinggi tingkatannya, besar dan siswa sendiri adalah seorang pelajar atau murid. Jadi, arti dari mahasiswa adalah seorang pelajar atau murid yang lebih tinggi tingkatannya dan besar. Maksudnya lebih tinggi pendidikan nya dan lebih besar tanggung jawabnya.

Ketika kita berbicara tentang mahasiswa, tentang tanggung jawab kita, tentang mimpi kita. Tidak lain kita adalah pembangun peradaban bangsa bahkan dunia. kitalah yang harus membuat perubahan-perubahan untuk menuju ke arah yang semakin baik.

Kita diibaratkan seperti seorang arsitek yang dituntut harus mampu merancang rangka dan jadinya peradaban bangsa yang tidak terlepas dari lahirnya orang-orang hebat. Mereka-mereka ini mampu menggabungkan spiritualitas dengan intelektualitas yang ditempatkan dalam satu jiwa yang lapang dan luas.

Tugas dari seorang mahasiswa itu bukan hanya belajar, belajar, dan belajar. Namun memiliki tanggung jawab yang lebih dalam merancang perubahan suatu peradaban bangsa.

Apalagi ketika mahasiswa sudah dinyatakan wisuda dan sudah menjadi sarjana. Gelar sarjana hanya menjadi sebuah gelar ketika kita do nothing untuk perubahan bangsa.

Banyak sarjana hanya memegang gelar dan menyimpan ijazah. Banyak sarjana yang hanya menjadi pedagang dan buruh tani bahkan terlunta-lunta dalam mencari pekerjaan.

Banyak orang yang tidak memiliki gelar sarjana tetapi menjadi seseorang yang mampu merubah bangsa, karena mereka memiliki sebuah pemikiran yang luas dan mampu berinovasi bahkan mampu berkreasi sesuatu hal yang baru.

Sudah saatnya kita intropeksi diri dengan memaknai tanggung jawab kita sebagai mahasiswa. Kita harus mampu memberikan inspirasi untuk orang lain.

Kita harus mampu menunjukkan bahwa kita bukan hanya sarjana karbitan ketika kita lulus kelak. Mahasiswa harus mampu berinovasi bahkan mampu membuat suatu kreasi baru yang dapat diterima oleh bangsa bahkan dunia.

Kita mahasiswa Indonesia, pelajar Indonesia, pemuda Indonesia, dan kita juga pembangun Indonesia, ayo tunjukkan pada dunia bangsa kita bangsa yang besar dalam segala hal bahkan pendidikan kita tidak kalah dengan pendidikan negara maju. Kita putra-putri Indonesia berjuang untuk Indonesia.

Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai essay beserta ciri-ciri, jenis, struktur penulisan, dan berbagai contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers, khususnya bagi kamu yang masih belum paham apa itu essay beserta cara penulisannya yang benar.

20D

Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi

Heboh post-credit deadpool & wolverine banjir kejutan, 5 warna keramik lantai teras yang bagus sesuai konsep rumah, legislator pdip: alkes-obat di indonesia mahal karena distribusi panjang, 20+ contoh kegiatan mpls sd yang menarik-edukatif sesuai kurikulum merdeka, modifikasi wuling air ev ini bikin gemas, mengunjungi the black dog, pub yang jadi referensi lagu baru taylor swift.

Pesan Gulai Kepala Ikan, Pembeli Ini Kecewa Dapat Ikan Penuh Sisik

  • JELAJAH Tentang Kami Dasbor Komunitas Artikel Manapun Kategori
  • Telusuri kategori
  • Tentang wikiHow
  • Masuk/Daftar
  • Daftar kategori
  • Pendidikan dan Komunikasi

Cara Menulis Esai Analisis

Artikel ini disusun bersama Megan Morgan, PhD . Megan Morgan adalah penasihat akademik program sarjana di School of Public & International Affairs, University of Georgia. Dia mendapatkan gelar PhD di bidang Sastra Inggris dari University of Georgia pada 2015. Ada 7 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman. Artikel ini telah dilihat 89.711 kali.

Menulis esai analisis memang terlihat sulit, apalagi jika Anda belum pernah melakukannya. Tapi jangan khawatir! Tarik napas dalam-dalam, belilah minuman berkafeina, dan ikutilah langkah-langkah di bawah ini untuk membuat esai analisis yang baik.

Persiapan Membuat Esai

Step 1 Pahami tujuan esai analisis.

  • Misalnya, The Shining karya Stanley Kubrick menggunakan motif pengulangan kebudayaan dan kesenian Amerika Asli untuk menguraikan sejarah kolonialisasi tanah-tanah orang Amerika Asli di Amerika” adalah tesis analisis. Tulisan ini menganalisis teks tertentu dan menyatakan argumen tentang hal tersebut—dalam bentuk pernyataan tesis.

Step 2 Tentukan apa yang akan ditulis.

  • Jika menulis esai analisis tentang fiksi, Anda dapat memfokuskan argumen pada apa yang memotivasi karakter atau kelompok karakter tertentu. Atau, Anda bisa berargumentasi mengapa baris atau paragraf tertentu menjadi pusat dari karya tersebut secara keseluruhan. Misalnya: Lakukan analisis konsep balas dendam dalam syair kepahlawanan Beowulf .
  • Jika menulis peristiwa sejarah, coba berfokus pada kekuatan-kekuatan yang berperan pada apa yang terjadi.
  • Jika menulis riset atau penemuan ilmiah, ikutilah metode ilmiah untuk menganalisis hasilnya.

Step 3 Pahami dengan baik.

  • Carilah perumpamaan, metafora, ungkapan, atau ide yang diulang. Hal-hal yang diulang sering kali penting. Perhatikan apakah Anda bisa menginterpretasikan mengapa hal-hal ini begitu penting. Apakah diulang dengan cara yang sama atau berbeda?
  • Bagaimana teks tersebut bekerja? Misalnya, jika menulis analisis retorik, Anda mungkin menganalisis bagaimana pengarang menggunakan pernyataan-pernyataan logis untuk mendukung argumennya dan menentukan apakah menurut Anda argumen tersebut efektif. Jika menganalisis karya kreatif, pertimbangkan hal-hal seperti perumpamaan, visualisasi dalam film, dan sebagainya. Jika menganalisis riset, Anda perlu mempertimbangkan metode dan hasilnya serta menganalisis apakah eksperimennya merupakan pola yang baik.
  • Peta pemikiran bisa membantu untuk sebagian orang. Mulailah dengan topik sentral dan aturlah ide-ide kecil dalam skema. Hubungkan skema tersebut untuk mengidentifikasi pola dan bagaimana berbagai hal berhubungan. [3] X Teliti sumber
  • Pemahaman yang baik bisa tak beraturan urutannya. Nyatanya, hal tersebut bisa menjadi cara yang bagus untuk memulai! Jangan hilangkan ide apa pun. Tulislah elemen atau fakta apa saja yang Anda pikirkan seperti ketika mempelajari topik.

Step 4 Buatlah pernyataan tesis....

  • Ini adalah tesis analisis karena mempelajari teks dan membuat klaim tertentu.
  • Klaim yang ”bisa diperdebatkan”, berarti bukan sebuah kalimat dari fakta murni yang tak seorang pun bisa memperdebatkannya. Sebuah esai analisis akan mendukung sekaligus memberikan argumen.
  • Pastikan tesis tersebut cukup teliti agar sesuai dengan tugas Anda. ”Balas dendam dalam Beowulf bisa menjadi disertasi untuk mencapai gelar Doktor, ini terlalu luas. Mungkin terlalu besar untuk dijadikan esai bagi pelajar. Namun, memperdebatkan balas dendam suatu karakter yang lebih terhormat daripada karakter lain bisa dibuat dalam esai yang lebih singkat untuk pelajar. [4] X Teliti sumber
  • Hindari tesis “tiga-cabang” yang menyajikan tiga pokok yang diuraikan kemudian, kecuali ditugaskan untuk menulis tesis seperti itu. Pernyataan tesis seperti ini biasanya terlalu membatasi analisis dan membuat argumen menjadi terasa kaku. Tidak masalah untuk menyatakan secara umum seperti apa argumen Anda nantinya.

Step 5 Carilah bukti pendukung.

  • Contoh bukti pendukung : Untuk mendukung klaim bahwa balas dendam naga lebih terhormat daripada ibu Grendel, lihatlah bagian-bagian dalam syair yang membahas peristiwa yang menimbulkan tiap serangan monster, serangan itu sendiri, juga reaksi terhadap serangan-serangan tersebut. Hindari: mengabaikan atau memanipulasi bukti agar sesuai dengan tesis Anda. Sebaiknya: sesuaikan tesis sehingga lebih fleksibel sembari Anda mendalami topiknya.

Step 6 Buatlah garis besar....

  • Jika Anda tidak cukup yakin bagaimana semua buktinya bisa sesuai, jangan khawatir! Membuat garis besar bisa membantu Anda memahami bagaimana argumen tersebut berkembang.
  • Anda juga bisa membuat garis besar yang lebih informal yang mengelompokkan semua ide dalam kelompok besar. Dari sana, Anda bisa memutuskan apa yang ingin diuraikan dan dari mana memulainya.
  • Esai akan sepanjang yang diperlukan agar bisa menguraikan topik secara memadai. Kesalahan umum yang sering kali dilakukan pelajar adalah memilih topik yang besar lalu hanya diikuti dengan 3 paragraf utama untuk menguraikannya. Hal ini membuat esai terasa dangkal atau terburu-buru. Jangan takut menghabiskan waktu untuk membahas tiap detail!

Menulis Esai

Step 1 Tulislah pendahuluan.

  • Contoh pendahuluan : Balas dendam dianggap benar secara hukum dalam kebudayaan Anglo-Saxon kuno. Banyaknya balas dendam dalam puisi kepahlawanan Beowulf menunjukkan bahwa balas dendam adalah bagian penting dari masa Anglo-Saxon. Namun, tidak semua balas dendam dilakukan serupa. Penggambaran penyair tentang balas dendam ini menunjukkan bahwa naga lebih dihargai dalam tindakan balas dendamnya daripada ibu Grendel.
  • Pendahuluan ini memberikan informasi yang harus diketahui pembaca bahwa mereka harus memahami argumen Anda dan kemudian menyajikan argumen tentang kompleksitas dari sebuah topik umum (balas dendam) dalam syair tersebut. Jenis argumen ini bisa menjadi menarik karena menunjukkan bawah pembaca perlu memahami teks dengan teliti dan tidak hanya sekilas saja. Hindari: menyertakan kalimat pembuka seperti "dalam era modern" atau "seiring waktu berjalan". Sebaiknya: sebutkan judul, penulis, dan tanggal publikasi teks yang Anda analisis secara singkat.

Step 2 Tulislah paragraf-paragraf utama.

  • Contoh kalimat topik : Kunci untuk membedakan antara dua serangan adalah pandangan tentang balas dendam yang berlebihan.
  • Contoh analisis : Ibu Grendel tidak menginginkan balas dendam, sesuai dengan konsep masa abad pertengahan yaitu "nyawa dibayar nyawa". Sebaliknya, ia ingin merenggut sebuah kehidupan untuk sebuah kehidupan lainnya meskipun juga menghempaskan kerajaan Hrothgar ke dalam kekacauan.
  • Contoh bukti : Bukannya membunuh Aeschere dan kemudian membalas dendam, ia malah “dengan cepat merenggut” bangsawan tersebut dan dalam “ genggamannya yang erat”, ia pergi menuju rawa (1294). Ia melakukan hal ini untuk menjauhkan Beowulf dari Heorot, sehingga ia juga bisa membunuhnya.
  • Formula “CEE” bisa membantu Anda untuk mengingat: Klaim-Bukti-Penjelasan ( Claim-Evidence-Explanation ). Kapan saja Anda memberikan klaim, pastikan Anda memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut dan menjelaskan bagaimana bukti tersebut berhubungan dengan klaim.

Step 3 Ketahui kapan harus mengutip atau memparafrasa.

  • Contoh kutipan : Bukannya membunuh Aeschere dan kemudian membalas dendam, ia malah “dengan cepat merenggut” bangsawan tersebut dan dalam “ genggamannya yang erat”, ia pergi menuju rawa (1924).
  • Contoh kalimat parafrasa : Grendel betina memasuki Heorot, merenggut salah satu lelaki yang tidur di dalamnya, dan berlari ke rawa (1294).

Step 4 Tulislah kesimpulan.

  • Contoh kesimpulan : Konsep ‘nyawa dibayar nyawa’ sangat nyata dalam dunia abad pertengahan awal, dengan membandingkan serangan ibu Grendel dan serangan naga, persepsi balas dendam terhormat melawan balas dendam yang tidak adil di dunia abad pertengahan dinyatakan dengan jelas. Saat naga bertindak dengan satu-satunya cara yang diketahuinya, ibu Grendel malah menyerang dengan tujuan jahat.
  • Contoh kesimpulan dengan ‘hubungan dunia yang lebih besar’ : Konsep ‘nyawa dibayar nyawa’ sangat nyata dalam dunia abad pertengahan awal. Namun, dengan membandingkan serangan ibu Grendel dan serangan naga, persepsi balas dendam terhormat melawan balas dendam yang tidak adil di dunia abad pertengahan dinyatakan dengan jelas. Saat naga bertindak dengan satu-satunya cara yang diketahuinya, ibu Grendel malah menyerang dengan tujuan jahat. Penggambaran ini mungkin menyatakan bahwa dunia abad pertengahan awal memandang wanita secara pembawaan lebih jahat dari pria.

Menyelesaikan Esai

Step 1 Koreksi ejaan atau kesalahan tata bahasa dalam esai.

  • Pastikan pula untuk membuat format esai dengan benar. Misalnya, menggunakan huruf standar 12 pt/4,23 mm (seperti Arial atau Times New Roman) dan margin 1 inci/2,5 cm adalah ukuran yang standar.

Step 2 Bacalah esai dengan suara keras.

  • Jika Anda menganalisis film, carilah daftar karakternya di internet. Periksa dua atau tiga sumber untuk memastikan ejaan yang benar.

Step 4 Bacalah esai seolah-olah Anda adalah guru.

  • Tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang saya coba buktikan?" Jawabannya harus terdapat dalam tesis. Jika tidak, perbaikilah.
  • Jika Anda menulis analisis atau kritik formal, maka hindari penggunaan tulisan bahasa sehari-hari. Meskipun bahasa informal memberi warna dalam esai, Anda tentu tidak ingin mengambil risiko untuk melemahkan argumen dengan mempengaruhinya menggunakan bahasa slang verbal.
  • Hindari ketidakjelasan. Ketidakjelasan menimbulkan salah interpetasi dan dalam esai analisis yang logis, timbulnya salah interpretasi menurunkan keefektifan argumen.

wikiHow Terkait

Mengutip Banyak Penulis Menggunakan APA

  • ↑ http://home.nwciowa.edu/lundberg/AmLit/essayadv.htm
  • ↑ https://owl.english.purdue.edu/engagement/2/2/53/
  • ↑ http://writing2.richmond.edu/writing/wweb/rsrchppr.html
  • ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/725/03/
  • ↑ http://www.indiana.edu/~wts/pamphlets/using_evidence.pdf

Tentang wikiHow ini

Megan Morgan, PhD

Apakah artikel ini membantu Anda?

Artikel terkait.

Mengutip Banyak Penulis Menggunakan APA

Artikel Cara Istimewa

Apa Red Flag Kamu? - Quiz

Artikel Cara yang Paling Dicari

Membaca Zodiak Cina Anda - Saran Pakar wikiHow

  • Hubungi Kami
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Do Not Sell or Share My Info
  • Not Selling Info

IMAGES

  1. Apa Itu Essay? Pengertian, Tujuan, Struktur, dan Contohnya

    apa sih arti essay

  2. Proper Essay Format Apa Style

    apa sih arti essay

  3. How to Format an Essay in APA

    apa sih arti essay

  4. How to Write an Essay Header: MLA and APA Essay Headers

    apa sih arti essay

  5. Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh

    apa sih arti essay

  6. FREE 10+ APA Essay Samples in MS Word

    apa sih arti essay

VIDEO

  1. The Economic Warning That People Are Missing, Lumber Mill Curtailment

  2. Apa sih arti dari lambang-lambang ini??

  3. Apa sih arti kata "ndasmu" yang dibilang pak prabowo? #pemilu2024 #prabowo #etik #ndasmu

  4. Reading, Writing & Education : How to Write a College Essay (MLA, APA, Chicago Styles)

  5. Apa sih arti dari kode ini#shorts

  6. Apa sih arti "BFF" buat Freenbecky?👩🏻‍🤝‍👩🏼🥂🤣 #freenbeck #couple #bff #cannes

COMMENTS

  1. Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

    Penjelasan sebelumnya tentang pengertian mudah dipahami, bukan? Sekarang mari kita bahas lebih jauh tentang esai, yakni apa saja sih ciri-cirinya? 1. Berbentuk prosa. Yup, esai itu biasanya ditulis dalam bentuk prosa, yang artinya menggunakan bahasa sehari-hari. Jadi, esai itu menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan yang terlalu figuratif. 2.

  2. Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara ...

    Kata essay ini memiliki lafal pengucapan ˈeseɪ sehingga wajar bila orang sering bingung dengan cara penulisan kata esai yang benar. Apa Itu Esai? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Karena jumlah katanya ...

  3. Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

    Pengertian Essay, Tujuan, Struktur - Cara membuat, dan contoh lengkap essay yang benar seperti apa? Essay menjadi salah satu karya ilmiah yang sering ditemui. Jenis tulisan essay bahkan banyak digunakan untuk sebuah kompetisi antar siswa, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Kemudian pertanyaannya, apa sih essay itu?

  4. Pengertian Essay, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Kaidah Kebahasaannya

    Esai atau essay adalah teks nonfiksi yang ditulis dengan menggunakan data dan fakta yang valid. Isi esai dapat berupa tanggapan, komentar, atau renungan tentang budaya, seni, politik, dan lain-lain. ... Pengertian Essay, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Kaidah Kebahasaannya. Oleh Iftitah Nurul Laily. 27 Januari 2022, 14:30.

  5. Cara Menulis Esai: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

    Pengertian Esai. Kata "esai" (essay) berasal dari bahasa Prancis essai, artinya mencoba (try) atau usaha (attemp).Dalam hal ini usaha menyampaikan pendapat atau pemikiran. Esai adalah sebuah upaya mengomunikasikan informasi, opini, atau perasaan, dan biasanya menyajikan argumen tentang sebuah topik.

  6. Mengenal apa itu essay dan bagaimana menyusun essay

    Secara bahasa, "essay" berasal dari bahasa Prancis, yang berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan sebuah opini dari penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Hidayah, 2019). Menuliskan esai berarti membentuk sekumpulan ide yang saling berkaitan menjadi argumen. Esai pada dasarnya perlu disusun secara rapi agar masuk akal dan dapat ...

  7. Pengertian, Struktur, dan Contoh Esai yang Patut Kamu Pahami

    Dalam menulis esai yang sesuai, ada beberapa peraturan dan struktur yang harus diperhatikan oleh penulis. Berikut adalah beberapa hal tersebut. 1. Pendahuluan. Kita dapat mengungkapkan topik atau tema yang hendak kita bahas dalam keseluruhan esai melalui bagian pendahuluan.

  8. Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

    Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay. Contoh Essay - Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai ...

  9. Apa Itu Essay? Berikut Pengertian, Struktur, Hingga Contohnya

    Essay adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang isinya ditulis berdasarkan kombinasi antara fakta dan argumentasi. Sifat dari esai sendiri adalah subjektif karena mengandung sudut pandang penulis yang analitis, spekulatif, serta interpretatif. Adapun isi essay dapat mencakup kritik, argumen, pengamatan, serta refleksi dari penulis.

  10. Apa itu Esai? Begini Struktur, Jenis, hingga Cara Membuatnya

    Apa itu Esai? Esai adalah karya tulis yang berfungsi menampilkan sebuah ide, mengajukan argumen, mengekspresikan emosi, atau bahkan memulai debat. Esai menjadi cara bagi penulis untuk mengungkapkan idenya dalam bentuk tulisan non-fiksi. Sebuah esai dapat sepanjang 500 kata, tetapi bisa jadi lebih panjang daripada 5000 kata.

  11. Esai: Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah, Cara, & Contoh

    Pengertian Esai Menurut Para Ahli. 1. Menurut Umar Muktar. Esai yaitu karangan prosa yang mengupas secara sepintas, tapi akurat, padat, dan berisi tentang berbagai masalah seperti politik, kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya. 2. Menurut Soetomo. Esai adalah karangan pendek tentang suatu masalah yang perhatian publik ...

  12. Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

    Pengertian esai menurut para ahli bisa kamu pahami penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Parlindungan Pardede (2010) Secara etimologis, kata esai berasal dari verba Prancis yang diadopsi dari kata Essayer, berarti mencoba, sedangkan dalam bahasa Inggris essay memiliki arti 'upaya" atau "percobaan".

  13. Cara Membuat Esai/Essay Yang Baik dan Benar Terbaru

    Untuk esai sendiri berikut adalah ciri-cirinya. Memiliki bentuk yang relatif pendek dan bisa dibaca dalam waktu singkat. Tetapi tetap padat dan jelas dalam membuat suatu fenomena; Berisi pendapat, sudut pandang, argumen, sikap, dan pikiran dari penulis sendiri yang menilai suatu kondisi atau fenomena; Bersifat cenderung subyektif;

  14. Format Essay dalam Bahasa Inggris dan Contohnya

    Tapi sebenarnya, essay itu apa, sih? Awalnya, gue pikir kalau essay itu cuma sekadar tulisan panjang yang kompleks banget penjelasannya. Ternyata, gue salah paham soal si essay ini. ... Yap! Jadi, pengertian essay dalam bahasa Inggris juga berupa karya tulis berisi fakta dan opini. Sama kayak pengertian secara umumnya. Perbedaannya, isi essay ...

  15. Pengertian Esai, Jenis, Ciri, dan Cara Membuatnya

    Pengertian Esai, Jenis, Ciri, Cara Membuat, dan Contohnya. Oleh Rina Hayati Diposting pada September 18, 2023. Esai pada umumnya adalah karya tulis ilmiah yang berisikan argumen penulis sendiri, akan tetapi definisinya tidak jelas atau tumpang tindih dengan arti makalah, artikel, pamflet, dan cerita pendek. Sehingga daam hal inilah kepenulisan ...

  16. Pengertian Essay, Jenis, Tujuan, Struktur Format & Tata Bahasanya

    Pelajar. Pengertian Essay, Jenis, Tujuan, Struktur Format & Tata Bahasanya Lengkap. Pengertian Essay, Jenis, Tujuan, Struktur Format & Tata Bahasanya Lengkap. Essay merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang banyak ditemukan di mana-mana. Karya tulis essay bahkan banyak diperlombakan dari tingkat pelajar, mahasiswa, sampai masyarakat umum.

  17. Apa itu Essay? Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur, dan Contoh Essay

    Jenis-Jenis Essay. Setelah apa itu essay, selanjutnya kita perlu mengetahui bahwa karya tulis tersebut memiliki banyak ragam jenis. Variasi ini berdasarkan kepada sifat essay itu sendiri dalam mengulas topik di dalamnya. Saat ini, kita mengenal ada 10 jenis essay. Berikut ulasannya; 1. Essay Argumentatif. Jenis pertama adalah essay argumentatif.

  18. 7 Cara Membuat Essay yang Baik dan Efektif untuk Berbagai Topik

    Beberapa langkah menyunting yang bisa kamu lakukan, antara lain: Membaca ulang tulisan dengan teliti; Periksa kembali kalimat per kalimat agar logis dan masuk akal; Cek typo atau saltik; Cek tanda baca, dan lain-lain. ***. Itulah beberapa cara membuat essay yang baik dan benar. Semoga membantu, Sahabat 99.

  19. Pengertian Esai dan Cara Menulisnya » Romeltea Online

    Apa itu esai (essay). Berikut ini ulasan pengertian esai dan cara membuatnya atau teknik penulisan esai. Pengertian dan Tips Menulis Esai (Image: Essay Writing Software). ESSAY (esai) secara bahasa (Inggris) artinya (1) karangan, esei (sastra) dan (2) skripsi.. Esai adalah tuisan berisi ekspresi opini penulisnya terhadap sebuah hal.

  20. Belajar Menulis Esai dengan 8 Tips Berikut Ini!

    Supaya bisa semakin meningkatkan kemampuanmu dalam menyelesaikan tugas, simak 8 tips berikut ini dulu! 1. Mulai dengan awalan menarik. Satu kalimat pembuka yang kamu tulis dalam sebuah esai, dapat menjadi pengantar yang menarik bagi pembaca untuk masuk ke dalam penyampaianmu. Awali dengan 5 kata menarik yang bisa menggugah pikiran pembacanya ...

  21. Pengertian dan Contoh Essay Berbagai Tema yang Benar

    Contoh Essay. 1. Contoh Essay Tema Pariwisata 2. Contoh Essay Tema Kehidupan 3. Contoh Essay Tema Pendidikan. -. Bagi detikers yang masih duduk di bangku sekolah atau kuliah, mungkin sudah tidak asing mendengar kata essay. Yap, sering kali para pelajar maupun mahasiswa mendapatkan tugas essay yang diberikan oleh guru atau dosen.

  22. Cara Memulai Esai Perbandingan dan Kontras: 11 Langkah

    Untuk menganalisis perbandingan dan kontras dengan efektif, esai harus membuat hubungan atau perbedaan antara dua subjek. Jika topiknya sudah ditentukan, Anda bisa mengontraskan dua hal yang bisa saja berada dalam kategori yang sama, tetapi berbeda satu dengan lainnya. Misalnya, kucing dan anjing sama-sama hewan, tetapi memiliki banyak perbedaan.

  23. 3 Cara untuk Menulis Esai Analisis

    1. Pahami tujuan esai analisis. Membuat esai analisis berarti perlu menyajikan beberapa jenis argumen atau klaim tentang apa yang sedang dianalisis. Sering kali Anda harus menganalisis tulisan atau film, namun Anda juga bisa diminta untuk menganalisa sebuah isu atau ide. Untuk melakukannya, Anda harus menguraikan topik menjadi beberapa bagian ...